Konten Media Partner

Korban Tenggelam Perahu Getek di Banyuasin Ditemukan Meninggal

27 Februari 2024 13:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim SAR saat mengevakuasi korban, Foto : Dokumen Basarnas Palembang
zoom-in-whitePerbesar
Tim SAR saat mengevakuasi korban, Foto : Dokumen Basarnas Palembang
ADVERTISEMENT
Tim SAR gabungan berhasil menemukan Anton (35) korban tenggelam perahu getek yang ditumpanginya terbalik karena dihempas angin kencang di sungai sugihan desa nusantara Kec. Muara Sugihan, Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel).
ADVERTISEMENT
Anton ditemukan dalam keadaan meninggal dunia hari ini Selasa 27 Februari 2024 sekitar pukul 00.30 WIB. Korban ditemukan tidak jauh dari lokasi awal kejadian kecelakaan perahu getek atau sekitar 800 Meter.
"Posisi korban ditemukan mengapung di tengah sungai. Selanjutnya tim SAR mengevakuasi korban dan dibawa ke rumah duka untuk dilakukan proses pemakaman, " kata Kepala Kantor Basarnas Palembang Raymond Konstantin, Selasa 27 Februari 2024
Raymond menjelaskan pada proses pencarian, pihaknya menggunakan beberapa metode seperti penyisiran permukaan sungai menggunakan perahu karet dan perahu masyarakat, serta melakukan circle (ombak buatan) dengan menggunakan perahu karet ditempat tempat yang dicurigai adanya korban.
"Pencarian korban juga dibantu oleh Polairud, BPBD Banyuasin serta unsur SAR lainnya, dan membuahkan hasil, " kata dia.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, perahu getek kembali terbalik di perairan Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel). Perahu getek yang membawa tiga orang keluarga yakni seorang ayah bernama Anto (35), istri bernama Riza (30) dan anaknya Fahri (5).
Perahu getek tersebut terbalik usai dihempas hujan disertai angin kencang di perairan sungai Sugihan, Desa Nusantara, Kecamatan Muara Sugihan, Banyuasin, pada Ahad 25 Februari 2024, sekitar pukul 18.45 WIB.