Konten Media Partner

Labirin Sriwijaya Bangun Ekosistem Bisnis Sosial di Sumsel

23 Agustus 2024 19:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para peserta yang mengikuti Program Labirin Sriwijaya, Foto : Dokumen PCMI Sumsel
zoom-in-whitePerbesar
Para peserta yang mengikuti Program Labirin Sriwijaya, Foto : Dokumen PCMI Sumsel
ADVERTISEMENT
Program Labirin Sriwijaya, atau Laboratorium Wirausaha & Inovasi Sosial, kembali sukses diselenggarakan untuk tahun ketiga berturut-turut oleh Purna Caraka Muda Indonesia (PCMI) Sumsel.
ADVERTISEMENT
Ketua PCMI Sumsel sekaligus CEO Najah, Muhammad Hafizh menjelaskan program Labirin Sriwijaya dibentuk untuk mendukung pemuda yang menjalankan bisnis di Sumsel dan kini telah menarik perhatian banyak pelaku usaha sosial.
"Labirin Sriwijaya 2024 tidak hanya menjadi wadah pengembangan bisnis sosial, tetapi juga membangun ekosistem yang memungkinkan kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk akademisi, bisnis, komunitas, pemerintah, dan media, " kata dia, Jumat 23 Agustus 2024.
Hafizh menyebutkan program ini didukung oleh kolaborasi antara PCMI Sumsel dengan Youth Co:Lab, United Nations Development Program (UNDP), dan Citi Foundation, yang berkomitmen untuk mendukung keberlangsungan bisnis yang bertanggung jawab dan menghasilkan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.
"Kita buat kegiatan ini untuk menciptakan kolaborasi yang kuat antar bisnis sosial, dengan harapan dapat saling mendukung dan berkembang bersama," kata dia.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Technical Assistant for Youth Engagement UNDP Indonesia, Randa Sanditha berharap adanya program Labirin Sriwijaya dapat membawa bisnis sosial di Sumsel ke tingkat yang lebih tinggi, hingga ke tingkat nasional dan Asia Pasifik.
"Saya harap dengan program ini dapat membawa pelaku bisnis di Sumsel untuk dapat melangkah lebih tinggi lagi hingga nasional bahkan Asia Pasifik, "kata dia.
Untuk diketahui rangkaian kegiatan Labirin Sriwijaya 2024 melibatkan lebih dari 50 bisnis yang dikurasi hingga terpilih 12 finalis untuk mengikuti Final Day.
Tiga pemenang utama yang diumumkan pada acara puncak akan melanjutkan perjuangannya mewakili Sumsel dan menerima mentoring serta dukungan materi berupa uang tunai untuk memperluas skala bisnis mereka.
Labirin Sriwijaya telah menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antara pemerintah, NGO, sektor swasta, lembaga pendidikan, dan organisasi internasional seperti UNDP dapat menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi pengembangan bisnis sosial di tingkat lokal.
ADVERTISEMENT