Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Oknum Guru SD di OKU Cabuli Murid di Toilet Sekolah, Korbannya 10 Orang
4 Desember 2024 16:31 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Oknum guru SD yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) berinisial AF (46 tahun) ditangkap polisi usai dilaporkan mencabuli muridnya. Bahkan korbannya berjumlah 10 orang.
ADVERTISEMENT
Kapolres OKU, AKBP Imam Zamroni, mengatakan kasus pencabulan yang dilakukan oknum guru olahraga tersebut terakhir kali terjadi di toilet sekolah tempatnya mengajar di Kecamatan Baturaja Barat, pada 28 November 2024.
"Berawal saat pelaku melihat korban yang hendak ke toilet. Lalu, pelaku membuntutinya sampai ke dalam toilet perempuan tersebut," katanya, Rabu, 4 Desember 2024.
Imam bilang, saat korban hendak menutup pintu, AF dengan tiba-tiba langsung menerobos masuk dengan cara mendorong pintu. Korban yang kaget mencoba keluar tapi tidak berhasil.
"Korban disandarkan ke dinding dan mulutnya dibekap. Saat itulah pelaku melancarkan aksinya," jelasnya.
Tak lama kemudian, kejadian tersebut terhenti setelah ada siswi lain yang hendak toilet dan melihat kejadian tersebut. Hal itu membuat AF berhenti dan pergi meninggalkan korban.
ADVERTISEMENT
"Atas kejadian tersebut korban mengalami trauma dan ketakutan sehingga orang tua korban melaporkan kejadian tersebut ke Polres OKU untuk ditindaklanjuti," katanya.
Petugas yang melakukan penyelidikan mengamankan AF serta mengumpulkan keterangan sejumlah saksi hingga akhirnya didapati kalau yang bersangkutan telah melakukan perbuatan cabul tersebut terhadap 10 orang siswi selama rentang waktu November 2024.
Modusnya yakni memanfaatkan situasi sepi saat berada di area sekolah untuk melakukan perbuatan cabul tersebut.
"Para korban rata-rata mengalami perbuatan cabul dengan modus saat kegiatan olahraga maupun di area sekolah," katanya.