Konten Media Partner

Pemprov Sumsel Gunakan Dana Insentif Daerah untuk Tekan Inflasi

30 September 2022 20:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Antrean panjang warga rusun di Palembang serbu minyak goreng murah, Foto: abp/Urban Id
zoom-in-whitePerbesar
Antrean panjang warga rusun di Palembang serbu minyak goreng murah, Foto: abp/Urban Id
ADVERTISEMENT
Pemprov Sumsel akan menggunakan dana insentif daerah (DID) dari Kementerian Keuangan RI sebesar Rp 10,32 miliar. Hadiah tersebut diberikan karena Sumsel telah berhasil menekan inflasi secara tajam dari bulan Mei ke bulan Agustus 2022.
ADVERTISEMENT
Sekretaris Daerah Pemprov Sumsel, SA Supriono, mengatakan selain akan digunakan sesuai permintaan Menkeu, DID juga akan disalurkan ke sektor UMKM, bantuan sosial (Bansos), dan untuk peningkatan produksi.
"Nanti akan dihitung. Jika masih ada sisa maka akan dialokasikan juga untuk peningkatan pendidikan di Sumsel," katanya, Jumat (30/9).
Supriono menyebut dana tersebut akan masuk ke Pemprov pada APBD perubahan tahun 2022. Selanjutnya, Supriono berharap pada triwulan ke empat dapat mempertahankan posisi yang baik untuk menjaga inflasi di Sumsel.
"Kami berharap dana insentif ini bisa menekan inflasi di triwulan keempat, dengan langkah-langkah yang kami siapkan," kata dia.
Adapun beberapa langkah yang dimaksud, yakni dengan memberikan BLT yang telah dilakukan pemerintah pusat melalui dana DID, juga dengan mengawasi dana desa agar tepat sasaran.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ada 2 metode yang dilakukan yaitu membuka operasi pasar untuk ketahanan pangan, terutama beras dan memberikan secara cuma-cuma kepada daerah yang mempunyai kontraksi ekstrem miskin. Seperti Kota Palembang dan Lubuk Linggau.
"Itu langkah-langkah yang berkaitan agar bisa mempertahankan inflasi secara baik di bawah inflasi yang di rencanakan atau di tetapkan nasional," kata dia.