Konten Media Partner

Pemuda Asal Tangerang Sebarkan Rekaman VCS Siswi SMA di Sumsel

23 Juli 2024 14:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemuda asal Tangerang saat diamankan di Polda Sumsel. (ist)
zoom-in-whitePerbesar
Pemuda asal Tangerang saat diamankan di Polda Sumsel. (ist)
ADVERTISEMENT
Seorang pemuda asal Kabupaten Tangerang, Banten, berinisial MMR (20 tahun) ditangkap tim Subdit V Siber Ditreskrimsus Polda Sumsel, karena menyebarkan rekaman video call sex (VCS) mantan pacarnya yang masih siswi SMA di Kota Prabumulih, Sumsel.
ADVERTISEMENT
Kasubdit V Siber Ditreskrimsus Polda Sumsel, AKBP Hadi Saefudin, mengatakan MMR dan korban berkenalan melalui media sosial. Setelah cukup intens berkomunikasi, keduanya pun sempat menjalin hubungan asmara jarak jauh atau LDR.
"Saat pacaran itulah pelaku membujuk dan merayu korban untuk melakukan video call sex, dan tanpa sepengetahuan korban hal itu direkam dan di screenshot," katanya, Selasa, 23 Juli 2024.
Keduanya menjalin hubungan asmara sekitar 1 tahun, dan saat itu juga MMR sempat dimasukkan korban ke grup WhatsApp pertemanan. Namun, korban akhirnya memutuskan hubungan mereka, tapi MMR tidak terima.
Selain itu, MMR juga merasa cemburu dan marah karena menganggap korban dengan teman sekolahnya. MMR yang mengetahui nomor telepon teman-teman korban lantas membuat grup WhatsApp baru.
ADVERTISEMENT
"Di grup WA baru itu lah pelaku menyebarkan rekaman video asusila dan foto-foto korban," jelasnya.
Petugas yang mendapati laporan langsung melakukan penyelidikan hingga akhirnya berhasil menangkap MMR saat berada di rumahnya, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten, pada Minggu, 21 Juli 2024.
Atas perbuatannya, yang bersangkutan akan dijerat pasal 27 ayat 1 UU no 19 tahun 2016 tentang perubahan atas UU no 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dengan ancaman 6 tahun penjara.
Sementara itu, MMR mengaku kesal dan cemburu karena mengetahui korban dekat dengan mantan pacar dan teman prianya di sekolah.
"Ada sepuluh foto dan video yang saya sebarkan. Itu semua karena saya kesal dia (korban) dekat dengan mantan pacarnya," katanya.
ADVERTISEMENT