Konten Media Partner

Perampok yang Sekap 6 Bocah dan IRT di Palembang Ditangkap

5 Juli 2024 22:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi usai menangkap pelaku serta mengamankan alat bukti yakni pistol mainan, Foto : ist
zoom-in-whitePerbesar
Polisi usai menangkap pelaku serta mengamankan alat bukti yakni pistol mainan, Foto : ist
ADVERTISEMENT
Unit Pidum Satreskrim Polrestabes Palembang menangkap perampok yang menyekap enam orang anak dan asisten rumah tangga (ART) bernama Asep Supriadi (31). Sebelumnya pelaku menggegerkan waga Kalidoni Palembang pada karena merampok serta menyekap enam orang anak dan ART dengan menodongkan senpi. Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono menyebutkan senpi yang digunakan pelaku merupakan pistol mainan yang sengaja dikeluarkan untuk menakut-nakuti. "Dalam perampokan itu tersangka memang menggunakan pistol dan ternyata pistol tersebut merupakan mainan yang sengaja dikeluarkan untuk menakuti pembantu korban," kata dia, 5 Juli 2024. Dari hasil penyelidikan diketahui Asep merupakan mantan suami dari pemilik rumah. Pelaku mengetahui seluk beluk rumah tersebut lantaran pernah tinggal di rumah tersebut. Tersangka diketahui menyimpan dendam terhadap keluarga korban lantaran perceraian yang terjadi. Pasalnya sebelumnya, korban berdagang gado-gado bersama sang istri. Sejak bercerai, keluarga korban melarang korban untuk berdagang bersama tersangka hingga Asep memilih untuk menjadi driver ojek online. "Motif perampokan itu karena pelaku sakit hati dengan pemilik rumah yang ternyata adalah mantan istrinya," jelas dia. Menurut Harryo, tersangka Asep usai melakukan perampokan segera melarikan diri. Dirinya bersembunyi di rumahnya di Kawasan 10 Ilir Palembang. Dari perampokan itu, Asep berhasil mengambil dua handphone milik pembantu dan anak korban yang akhirnya dijual oleh tersangka sebesar Rp150.000. "Dari hasil temuan handphone yang telah dijual inilah, kemudian penyidik melakukan pengembangan hingga mengarah kepada pelaku," jelas Harryo.
ADVERTISEMENT