Konten Media Partner

Pria di Muba Tewas Ditembak OTD di Depan Loket Pembayaran PLN

21 November 2024 14:49 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana seusia korban tewas ditembak OTD di loket pembayaran PLN. Foto : Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Suasana seusia korban tewas ditembak OTD di loket pembayaran PLN. Foto : Istimewa
ADVERTISEMENT
Seorang pria di Musi Banyuasin (Muba), Sumsel bernama Angga Murina (36 tahun) tewas setelah kepalanya ditembak orang tidak dikenal (OTD), Kamis 21 November 2024, pukul 08.50 WIB.
ADVERTISEMENT
Penembakan itu terjadi ketika pria yang merupakan warga Jalan Merdeka LK. IV Kelurahan Soak Baru Kecamatan Sekayu, berada di loket pembayaran PLN di Jalan Kopral Hanafiah RT 13 RW 02 Kelurahan Serasan Jayaya Kecamatan Sekayu.
Berdasarkan informasi, korban yang dikenal sebagai mantan pemain klub sepak bola Sekayu Youth Soccer Academy (SYSA) dan Persimbua ini sedang mendatangi loket PLN untuk membayar tagihan listrik. Saat itu, ia datang menggunakan sepeda motor Suzuki Smash hitam tanpa pelat.
Tanpa diduga, seorang pelaku yang mengendarai sepeda motor mendekat dan langsung menembak korban menggunakan senjata api. Setelah melancarkan aksinya, pelaku segera melarikan diri, meninggalkan korban tergeletak di lokasi dengan luka tembak di kepala.
"Kronologis kejadian saat itu korban datang ke loket pembayaran PLN menggunakan motor Suzuki Smash Warna Hitam tanpa plat. Korban hendak melakukan pembayaran tagihan PLN saat itu," kata Kapolres Muba melalui Kasat Reskrim, AKP Bondan Try Hoetomo.
ADVERTISEMENT
Bondan menyebutkan warga sekitar yang panik langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sekayu. Korban dievakuasi ke RSUD Sekayu untuk dilakukan visum. Setelah mendapatkan informasi itu, anggota Polsek Sekayu beserta Polres Muba langsung mendatangi TKP.
"Kemudian datang personil Polsek Sekayu dan Polres Muba mengamankan TKP serta memasang police line. Setelah melakukan olah TKP selanjutnya mayat korban dibawa ke RSUD Sekayu untuk dilakukan visum," terangnya.
Dari TKP, pihaknya sudah meminta keterangan para saksi dan mengamankan barang bukti sebuah selongsong peluru. Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak menyebarkan spekulasi yang belum terbukti.
"Hingga saat ini pelaku dan motif kejadian belum diketahui. Kita masih melakukan penyelidikan," tutupnya.