Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Stok Vaksin COVID-19 di Palembang Kosong
13 Oktober 2022 17:55 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Palembang kehabisan stok vaksin COVID-19 dan belum bisa melanjutkan vaksinasi. Saat ini stok vaksin yang tersedia saat ini hanya Pfizer," kata, Juru Bicara Satgas COVID-19 Palembang, Yudhi Setiawan, Rabu (13/10).
Yudhi pun berharap pemerintah dapat secepatnya melakukan distribusi vaksin COVID-19, karena Palembang benar-benar memerlukan Vaksin untuk mengejar target.
"Tapi alokasinya sedikit dan kita mengutamakan kebutuhan vaksinasi bagi yang benar-benar memerlukan. Kondisi ini karena dari pusat memang belum ada,” kata dia.
Dirinya menuturkan diperkirakan jumlah kebutuhan vaksin COVID-19 untuk melengkapi dosis kedua dan ketiga sekitar 400-500 ribu dosis, dengan asumsi kebutuhan tersebut sudah menyasar penerima dosis lengkap.
Berdasarkan data Dinkes Palembang, realisasi cakupan vaksinasi COVID-19 dosis primer pada 6 Oktober 2022 sudah mencapai 1.025.793 atau 72,64 persen dari 1.412.064 orang warga Palembang.
ADVERTISEMENT
Jumlah cakupan vaksinasi itu terdiri dari kategori tenaga kesehatan 19.374 orang (133,66 persen), petugas publik sebanyak 149.447 orang (168,55 persen), dan masyarakat lanjut usia hingga 68.324 orang (53,16 persen).
"Sedangkan masyarakat rentan dan umum mencapai 62 persen, remaja 98 persen, anak-anak 49 persen. Sedangkan ibu hamil baru 162 orang," jelasnya.
Target sasaran penerima vaksinasi lengkap mulai dosis satu hingga dosis tiga di Palembang mencapai 1.412.064 orang. Namun untuk keseluruhan kategori penerima vaksin lengkap baru di angka 360.382 orang atau 33,09 persen.
Kendati penerima vaksinasi lengkap masih belum mencapai 100 persen, Dinkes Palembang menyebut kondisi COVID-19 saat ini dapat disimpulkan dalam situasi cukup terkendali. Sebab penambahan harian hanya 5-10 kasus.
"Untuk kasus aktif dalam perawatan tersisa 57 kasus. Semua itu diimbangi dengan jumlah angka kesembuhan yang cukup banyak rata-rata 10 orang, seperti terakhir pada Sabtu (8/10/2022) ada 9 orang yang dinyatakan sembuh," kata dia.
ADVERTISEMENT