Konten Media Partner

Tak Ada Investor hingga Izin Lahan, 3 PSN di Sumsel Mundur Target

24 Desember 2024 11:23 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi, Foto : Humas Pemprov Sumsel
zoom-in-whitePerbesar
Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi, Foto : Humas Pemprov Sumsel
ADVERTISEMENT
Tiga Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ada di Sumsel mengalami keterlambatan target dari jadwal yang ditentukan. Bahkan ada PSN yang mangkrak akibat tidak adanya investor.
ADVERTISEMENT
Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi menyebutkan ketiga PSN tersebut yakni proyek Pengelolaan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) Kota Palembang yang belum memenuhi target. Awalnya PSEL direncanakan akan selesai sebelum Agustus 2024, namun saat ini masih dalam proses perencanaan ulang dan ditargetkan ground breaking pada 2025.
"Sudah ada perencanaan baru dan diharapkan ground breaking dapat dilakukan tahun depan, " kata dia, Selasa 24 Desember 2024.
Selanjutnya proyek Pelabuhan Tanjung Carat atau Palembang New Port yang juga mundur dari target yang seharusnya rampung pada akhir 2024. Elen menjelaskan mundurnya proyek ini karena terkendala dengan pengurusan Hak Pengelolaan Lahan (HPL).
"Lahan Mozaik 6 sudah selesai, sementara Mozaik 5 masih dalam proses HPL. Minggu ini diharapkan selesai pengukuran dan tinggal diajukan ke Kementerian untuk penerbitan SK HPL. Setelah itu, baru kita jadwalkan groundbreaking, "kata dia.
ADVERTISEMENT
Kereta Api Logistik Batubara Kertapati-Lahat, yang menjadi PSN strategis lainnya, juga belum mencapai target. Proyek ini menghadapi kendala teknis pada pembangunan flyover pendukung lintasan.
"Saat ini sedang dilakukan diskusi intensif untuk menyusun skema pembiayaan flyover yang dibutuhkan," kata dia.
Sedangkan untuk PSN yang mangkrak yakni Dimetil Eter (DME) atau Gasifikasi Batu Bara di Muara Enim. Proyek ini mandek total karena tidak adanya investor yang berminat.
"Untuk proyek DME di Muara Enim, saat ini belum ada investor yang tertarik, sehingga proyeknya tidak berjalan," kata Elen.