Konten Media Partner

Tedmond Keliling, Inovasi Camat Gandus Palembang untuk Atasi Karhutla

23 Juli 2024 21:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Camat Gandus Jufriansyah saat melihat kesiapan kendaraan tedmond keliling serta Damkar, Foto : Ist
zoom-in-whitePerbesar
Camat Gandus Jufriansyah saat melihat kesiapan kendaraan tedmond keliling serta Damkar, Foto : Ist
ADVERTISEMENT
Inovasi terus dilakukan untuk mengatasi bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Sumsel meluas. Seperti yang dilakukan Camat Gandus, Palembang Jufriansyah, di mana wilayah kerjanya merupakan daerah rawan Karhutla.
ADVERTISEMENT
Inovasi yang dilakukan Jufriansyah dengan membuat tedmond keliling atau penampung air yang akan bergerak menuju tempat terjadinya kebakaran yang sulit dijangkau.
"Nantinya tedmond tersebut dipasang di mobil trantib dan akan keliling untuk menangani apabila ada ditemukan titik api Karhutla yang sulit dijangkau, " kata dia usai menggelar apel kesiapan Karhutla ditingkat Kecamatan Gandus Palembang, Selasa 23 Juli 2024.
Selain tedmond keliling, Jufriansyah juga menyebutkan pihaknya akan mengembangkan inovasi terbaru yakni dengan modifikasi kendaraan Motor Caisar yang dapat membawa air.
"Saya akan anggarkan satu kendaraan tersebut agar dapat membantu pencegahan Karhutla di Gandus serta juga dapat digunakan untuk memadamkan api jika ada rumah warga yang terbakar yang sulit dijangkau Damkar, " kata dia.
Apel kesiapan Karhutla di Kecamatan Gandus, Foto : Ist
Tak hanya itu, Kecamatan Gandus juga telah membentuk tim gabungan bersama dinas pemadam kebakaran, babinsa, bhabinkamtibmas, dan dilengkapi dengan peralatan pemadam api untuk mencegah dan menindak apabila terdapat titik api.
ADVERTISEMENT
"Melalui koordinasi yang terjalin, warga tinggal melaporkan ke tingkat, RT, Lurah, Babinsa dan penanganan akan dilakukan hingga dinas kesehatan untuk menangani apabila nanti ada warga yang membutuhkan layanan, " kata dia.
Menurutnya, Gandus merupakan salah satu wilayah di Kota Palembang yang masih banyak lahan hijau yang cukup luas. Dikhawatirkan lahan tersebut akan terbakar apabila musim kemarau tiba maupun adanya tindakan atau perbuatan oknum yang tidak bertanggung jawab.
"Tahun lalu pernah terjadi kebakaran hutan dan lahan dan kami fokus untuk penanganan, namun tahun ini kami mulai bersiaga untuk mencegahnya dan menanganinya," ujarnya.