Tingkat Kesehatan Bank

Tingkat kesehatan bank merupakan penilaian yang penting untuk kinerja selanjutnya bank tersebut maupun bagi nasabah. Sebagai nasabah perlu mendapatkan informasi terkait hal ini sebab terkait dananya yang akan dikelola secara profesional maupun tidak oleh pihak bank. Sedangkan bagi pihak bank, tingkat kesehatan bank sebagai analisis segala kegiatan operasional bank sudah sesuai regulasi atau tidak.

Ilustrasi salah satu bank yang ada di Indonesia yaitu Bank Indonesia (Sumber : https://www.pexels.com/id-id/pencarian/bank/)

Menurut Peraturan Bank Indonesia nomor: 13/1PBI/2011 tentang penilaian tingkat kesehatan bank umum, bahwa kesehatan bank merupakan sarana bagi Otoritas Pengawas dalam menetapkan strategi dan fokus pengawasan terhadap bank.

Analisis kesehatan bank dapat menggunakan sistem penilaian CAMELS yaitu :

1. capital (modal) dengan menggunakan pengukuran rasio kecukupan modal

2. asset Quality (kualiatas asset) dengan menggunakan pengukuran Non Performing Loan

3. management (manajemen) dengan berdasarkan tanggungjawab dan moralitas manajemen

4. earnings (profitabilitas) dengan berdasarkan return of asset (ROA) maupun beban operasional (BOPO)

5. liquidity (likuiditas) dengan berdasarkan cash ratio maupun loan to deposit ratio

Ilustrasi peniliain bank oleh pihak internal bank (sumber: https://www.pexels.com/id-id/pencarian/forum).

Tingkat kesehatan bank dengan metode CAMELS ini digolongkan dengan 4 kategori yaitu :

1. Predikat sehat apabila nilai kredit 81-100

2. Predikat cukup sehat apabila nilai kredit 66 - 81

3. Predikat kurang sehat apabila nilai kredit 51 – 66

4. Predikat tidak sehat apabila nilai kredit 0 – 51