Konten dari Pengguna

Perkembangan Konsep Diri, Moral, Nilai, Sikap, dan Kreativitas

Elsa Wulandari
Mahasiswi aktif Program Studi pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2023. Saya memiliki hobi memasak dan mendengarkan musik.
27 Oktober 2024 17:53 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Elsa Wulandari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Pengertian dan Pentingnya Konsep Diri dalam Perkembangan Individu

Ilustrasi Woman Draw a Light bulb in White Board. Sumber: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Woman Draw a Light bulb in White Board. Sumber: Pexels.com
ADVERTISEMENT
Perkembangan konsep diri, moral, nilai, sikap, dan kreativitas merupakan faktor penting dalam pertumbuhan individu, terutama pada masa kanak-kanak dan remaja. Konsep diri mencakup bagaimana individu memahami identitas mereka, yang terbentuk melalui interaksi sosial dan pengalaman yang mereka alami. Konsep diri merupakan bagian penting dalam perkembangan kepribadian. Konsep diri adalah pemahaman tentang diri sendiri yang timbul akibat interaksi dengan orang lain. Song dan Hattie (1984) menyatakan bahwa aspek-aspek konsep diri dibedakan menjadi konsep diri akademis dan konsep diri non-akademis. Umumnya konsep diri yang positif memberikan pengaruh positif terhadap proses pengendalian emosi yang lebih baik. Di samping itu, dukungan dan motivasi dari orang tua. Pengembangan hubungan dapat dilakukan dengan membuat hubungan yang kondusif antara anak dengan orang tua. Pada intinya, pengembangan konsep diri seseorang menuju kepribadian yang lebih baik tidak terlepas dari peran orang tua sekaligus guru sangat diperlukan.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi Themis Figurine at Lawyers Office. Sumber: Pexels.com
Moral dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), moral adalah pedoman mengenai perilaku baik dan buruk yang diterima oleh masyarakat, mencakup tindakan, sikap, tanggung jawab, serta norma-norma etika, akhlak, dan kesusilaan. Moral adalah seperangkat prinsip atau nilai yang mengatur perilaku individu dalam konteks benar dan salah. Moralitas mencakup pandangan tentang keadilan, kewajiban, dan hak, serta menentukan bagaimana seseorang seharusnya bertindak dalam situasi tertentu. Aspek moral dapat dipengaruhi oleh budaya, agama, pengalaman pribadi, dan norma sosial. Moral berperan penting dalam membentuk karakter, membimbing tindakan, dan menjaga hubungan sosial dalam masyarakat.
B. Nilai
Ilustrasi Value Text in Frame. Sumber: Pexels.com
Nilai adalah ukuran atau referensi yang digunakan untuk menilai, mengukur, atau memberikan bobot pada berbagai aspek, baik akademis, moral, sosial, maupun ekonomi. Nilai juga mencakup prinsip atau norma yang dianggap penting dalam kehidupan individu atau masyarakat, seperti kejujuran, keadilan, dan tanggung jawab. Dalam konteks perkembangan, nilai adalah prinsip atau keyakinan yang menjadi panduan bagi individu untuk membedakan antara apa yang dianggap baik atau buruk, benar atau salah. Nilai membantu membentuk pola pikir, sikap, dan perilaku seseorang dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam hubungan sosial dan pengambilan keputusan.
ADVERTISEMENT
C. Sikap
Ilustrasi Man in Blue and Brown Plaid Dress Shirt Touching His Hair. Sumber: Pexels.com
Sikap adalah predisposisi atau kecenderungan individu untuk bertindak, berpikir, atau merasakan cara tertentu terhadap objek, orang, atau situasi. Sikap mencakup komponen kognitif (keyakinan dan pengetahuan), afektif (perasaan dan emosi), dan perilaku (reaksi atau tindakan). Sikap dapat dipengaruhi oleh pengalaman, nilai, norma sosial, dan pengaruh lingkungan. Sikap memainkan peran penting dalam membentuk perilaku individu dan dapat berkontribusi pada interaksi sosial serta pengambilan keputusan.
Nilai, moral, dan sikap adalah satu kesatuan. Dalam hal ini, nilai merupakan dasar pertimbangan bagi individu untuk melakukan sesuatu, sedangkan moral merupakan perilaku yang seharusnya dilakukan atau dihindari, dan sikap adalah kecenderungan individu untuk merespons terhadap suatu objek sebagai perwujudan dari sistem nilai dan moral.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi Pen on Handwritten Note Cards. Sumber: Pexels.com
Kreativitas adalah kemampuan untuk menghasilkan ide, solusi, atau karya baru yang orisinal, bermanfaat, dan memiliki nilai. Kreativitas melibatkan imajinasi, pemikiran fleksibel, dan kemampuan melihat berbagai perspektif, memungkinkan individu untuk menemukan cara-cara baru dalam memecahkan masalah atau mengekspresikan diri. Kreativitas tidak hanya terbatas pada seni, tetapi juga penting dalam ilmu pengetahuan, teknologi, bisnis, dan kehidupan sehari-hari, karena membantu mendorong inovasi dan adaptasi.
Jadi, konsep diri, moral, nilai, sikap, dan kreativitas adalah elemen kunci pembentuk kepribadian. Konsep diri meliputi pandangan individu tentang dirinya, moral sebagai pedoman perilaku, sementara nilai dan sikap membantu menentukan respons. Perkembangan elemen-elemen ini dipengaruhi oleh lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Kreativitas tumbuh bersama kepribadian, didukung oleh eksplorasi, dukungan keluarga, dan pola asuh yang terbuka, dengan lingkungan yang memicu dan pengalaman beragam memperkuatnya.
ADVERTISEMENT
Referensi:
Besari, Anam. 2021. Perkembangan Sikap dan Nilai Moral Peserta didik Usia Remaja. Jurnal Paradigma. 11(1), 40-41.