Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Tiga Ibadah Ramadhan untuk Dapatkan Kemuliaan Malam Nuzulul Qur'an
8 April 2023 21:24 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari FITHA AYUN LUTVIA NITHA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Salah satu peristiwa penting dalam Islam yang terjadi di bulan Ramadhan adalah peristiwa Nuzulul Qur’an. Di mana umat muslim memperingatinya di setiap 17 Ramadhan atau yang tahun ini bertepatan dengan tanggal 8 April 2023. Nuzulul Quran sendiri merupakan malam istimewa, yakni Allah SWT pertama kalinya menurunkan wahyu ayat suci Al-Qur’an pada Rasulullah Muhamad SAW di Gua Hira.
ADVERTISEMENT
Mengetahui keistimewaan daripada malam tersebut oleh karenanya, umat Islam dianjurkan untuk mengisi malam Nuzulul Quran dengan beribadah dan berdoa. Berikut 3 cara yang bisa dilakukan untuk mengisi malam Nuzulul Qur’an:
Istiqomah Membaca Al-Qur'an
Sebagaimana yang disampaikan oleh para ulama salah satunya oleh Ketua PCNU Sumedang, H. Sa'dullah berpesan bahwa cara terbaik mengisi malam Nuzulul Qur’an yakni dengan istiqomah membaca Al Qur’an. “Cara-cara yang baik untuk mengisi malam Nuzulul Qur'an yaitu, pertama istiqomah membaca Al-Qur'an. Minimal harus khatam satu kali selama bulan Ramadhan,” terang beliau.
Bahkan keutamaan membaca Alquran telah disebutkan secara rinci, salah satunya melalui hadist dari Riwayat Abdullah Ibnu Mas‘ud yang menjelaskan, setiap satu huruf yang dibaca akan diberi balasan satu kebaikan. Rasulullah SAW bersabda: “Siapa saja membaca satu huruf dari Kitabullah (Alquran) maka dia akan mendapat satu kebaikan. Sedangkan satu kebaikan dilipatkan kepada sepuluh semisalnya. Aku tidak mengatakan alif lâm mîm satu huruf. Akan tetapi, alif satu huruf, lâm satu huruf, dan mîm satu huruf.” (HR At-Tirmidzi).
ADVERTISEMENT
Memperbanyak I'tikaf
Jika kita menginginkan keutamaan malam Nuzulul Qur’an para ulama menganjurkan umat Islam untuk memperbanyak i’tikaf di masjid. Memperbanyak i'tikaf,yang dimaksudkan yakni diisi dengan memperbanyak bacaan Al-Qur’an atau dzikir lainnya.
Sebagaimana pendapat Ustadz M. Tatam Wijaya, Pengasuh Majelis Ta’lim Syubbanul Muttaqin Jayagiri, Sukanagara, Cianjur, Jawa Barat dalam Tata Cara I’tikaf dan Keutamaannya di Bulan Ramadhan dijelaskan bahwa meski termasuk amalan sunnah yang bisa dilakukan kapan saja, namun di i’tikaf di bulan Ramadhan lebih dianjurkan karena banyak memuat keistimewaan. Adapun untuk niat beri’tikaf sebagai berikut:
نَوَيْتُ أَنْ أَعْتَكِفَ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ للهِ تَعَالَى
ADVERTISEMENT
Artinya: “Aku berniat i’tikaf di masjid ini karena Allah.”
Melaksanakan Shalat Malam dan Khusyuk Berdoa
Yang terakhir memperbanyak shalat malam dan berdoa. Abu Hurairah Radhiyallahu anhu berkata, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
أَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ صَلاَةِ الْمَفْرُوْضَةِ، صَلاَةُ اللَّيْلِ.
“Shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat yang dilakukan di malam hari.”
Dari hadis di atas Ustadz Pesantren Raudhatul Quran an-Nasimiyyah Semarang, Ahmad Mundzir pernah menjelaskan pula terkait keistimewaan-keistimewaan shalat malam diantaranya ada 5 keistimewaan yang dapat diraih bila mengerjakannnya.
Sebagaimana yang kita ketahui shalat malam merupakan shalat yang paling utama setelah shalat maktubah (lima waktu). Memiliki keutamaan layaknya sedekah yang dilakukan secara sirr (rahasia). Menjadi ciri khas orang-orang shalih. Allah membanggakan hambanya yang melakukan shalat tahajud kepada para malaikat. Semua doa kebaikan yang dipanjatkan pasti akan dikabulkan oleh Allah SWT. Demikian semoga bermanfaat.
ADVERTISEMENT