Konten dari Pengguna

Alam Sebagai Terapi Ketika Hidup di Tengah Kekacauan

Ajeng Wiko Rimadani
Mahasiswa Univeraitas Amikom Purwokerto
11 September 2024 10:57 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ajeng Wiko Rimadani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber : istockphoto.com
zoom-in-whitePerbesar
Sumber : istockphoto.com
ADVERTISEMENT
Ketika kehidupan mulai terasa berat dan situasi personal menjadi berantakan, banyak orang mencari pelarian. Sebagian mungkin lari ke hiburan digital, rutinitas sehari-hari yang tak berujung, atau bahkan ke isolasi diri. Namun, salah satu cara bertahan hidup yang kerap kali terlupakan adalah kembali ke alam. Menyatu dengan alam di tengah kekacauan hidup bisa menjadi pilihan yang kuat untuk meredakan ketegangan dan mengembalikan keseimbangan dalam diri kita.
ADVERTISEMENT
Mengapa Alam Penting untuk Kesehatan Mental?
Dalam era modern yang penuh dengan teknologi dan gangguan digital, kita sering kali terputus dari alam. Padahal, tubuh dan pikiran kita dirancang untuk berinteraksi dengan lingkungan alami. Saat seseorang merasa berantakan, baik dari sisi mental maupun emosional, alam menawarkan ruang yang berbeda — ruang di mana segala sesuatu berjalan dengan lambat, teratur, dan penuh kedamaian. Berikut adalah beberapa alasan mengapa mengunjungi alam bisa menjadi terapi yang efektif:
1. Menyingkirkan Overstimulasi
Di kehidupan sehari-hari, otak kita dipenuhi oleh informasi, notifikasi, dan keputusan yang harus dibuat. Ketika berada di alam, otak kita mendapatkan kesempatan untuk istirahat dari semua itu. Suara angin, gemericik air, dan burung berkicau adalah bentuk stimulus yang lebih alami dan tidak membuat kita merasa kewalahan. Proses ini dikenal sebagai “restorative effect,” di mana alam dapat membantu memulihkan energi mental kita.
ADVERTISEMENT
2. Mengurangi Stres dan Kecemasan
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa hanya dengan melihat pemandangan alam dapat mengurangi stres secara signifikan. Alam memiliki efek menenangkan yang bekerja secara langsung pada sistem saraf kita. Saat kita berada di hutan atau dekat pantai, tubuh kita memproduksi hormon kebahagiaan, seperti serotonin dan dopamin, yang dapat membantu melawan kecemasan dan depresi.
3. Kembali ke Sumber yang Sederhana
Kehidupan modern sering kali membawa banyak tekanan, baik dari pekerjaan, hubungan, atau bahkan dari ekspektasi pribadi. Alam mengingatkan kita bahwa hidup tidak selalu harus rumit. Melihat pohon-pohon besar yang tetap tumbuh tanpa harus menghadapi konflik manusia atau sungai yang terus mengalir tanpa khawatir akan masa depan dapat memberikan perspektif baru tentang apa yang benar-benar penting dalam hidup.
ADVERTISEMENT
Bagaimana Mengunjungi Alam Dapat Membantu Kita Bertahan?
1. Memberikan Ruang untuk Refleksi
Ketika hidup terasa penuh masalah, pikiran kita sering kali sibuk mencari solusi atau berputar-putar dalam siklus kekhawatiran. Alam memberikan jarak yang diperlukan untuk melihat masalah dari perspektif yang lebih luas. Saat kita berjalan di pegunungan atau duduk di tepi danau, kita mendapatkan momen-momen keheningan yang memungkinkan kita untuk merenungkan apa yang sedang terjadi dalam hidup kita tanpa terburu-buru untuk memberikan solusi.
2. Menumbuhkan Perasaan Kecil tapi Terhubung
Ketika kita merasa kewalahan, sering kali kita merasa bahwa dunia kita sempit dan masalah kita tidak terpecahkan. Namun, berada di tengah-tengah hutan yang luas atau melihat laut yang tak berujung dapat memberikan perasaan bahwa kita hanyalah bagian kecil dari alam semesta yang jauh lebih besar. Ini bukan berarti masalah kita tidak penting, tetapi alam mengingatkan kita bahwa ada hal-hal di luar kendali kita yang tetap berjalan, memberikan rasa kedamaian dan keikhlasan.
ADVERTISEMENT
3. Memberikan Kesempatan untuk Lepas dari Rutinitas
Salah satu penyebab utama stres dan kelelahan mental adalah rutinitas yang monoton. Mengunjungi alam memberikan kesempatan untuk keluar dari rutinitas tersebut. Entah itu dengan mendaki gunung, bersepeda di hutan, atau bahkan hanya duduk di taman kota, semua itu membantu kita melepaskan diri sejenak dari kehidupan sehari-hari yang penuh tekanan. Aktivitas fisik ringan yang kita lakukan di alam juga membantu tubuh melepaskan endorfin, yang berperan dalam meningkatkan mood dan mengurangi perasaan negatif.
Cara Mengintegrasikan Kunjungan ke Alam dalam Kehidupan Sehari-hari
Mungkin tidak semua orang memiliki akses mudah ke hutan belantara atau pegunungan, tetapi ada banyak cara untuk mengintegrasikan alam dalam kehidupan sehari-hari, bahkan di lingkungan perkotaan:
ADVERTISEMENT
1. Jalan Kaki di Taman Kota
Jika Anda tinggal di kota besar, cari taman atau area hijau terdekat. Luangkan waktu untuk berjalan kaki atau duduk sebentar di bawah pohon. Terkadang, sekedar menghirup udara segar dan melihat langit yang luas sudah cukup untuk memberi jeda dari rutinitas.
2. Aktivitas di Luar Ruangan
Jika Anda merasa sulit menemukan waktu untuk keluar ke alam, coba gabungkan aktivitas sehari-hari dengan aktivitas di luar ruangan. Misalnya, coba sarapan di halaman rumah atau balkon, atau lakukan yoga di taman. Bahkan aktivitas sederhana seperti ini dapat membawa manfaat alam ke dalam kehidupan sehari-hari.
3. Retreat Alam di Akhir Pekan
Jika memungkinkan, rencanakan liburan singkat ke daerah pegunungan atau pantai. Akhir pekan yang dihabiskan di alam dapat memberikan “reset” mental yang Anda butuhkan untuk kembali ke kehidupan sehari-hari dengan energi baru.
ADVERTISEMENT