Mengenal Reli Dakar, Balapan Paling Ganas yang Pernah Ada

Ilustrasi Reli Dakar. Sumber : unsplash.com

Januari menjadi waktu bagi para pembalap dan kendaraannya yang paling tangguh untuk unjuk gigi pada ajang Reli Dakar. Balapan ini menjadikan Eropa dan Afrika sebagai lintasan dengan jarak lebih dari 7.000 km yang dimulai di Paris dan berakhir di Dakar.

Para pembalap akan disuguhi pemandangan gurun pasir yang indah sekaligus menantang. Reli Dakar pun menjadi salah satu balapan paling digemari sekaligus paling ganas.

Sejarah Reli Dakar

Reli Dakar ditemukan secara tidak sengaja oleh Thierry Sabine. Dia adalah seorang pembalap asal Prancis pada tahun 1977 yang tidak sengaja tersesat di area Gurun Sahara.

Pembalap Toyota Qatar Nasser Al-Attiyah dari Qatar dan co-driver Prancis Mathieu Baumel bersaing selama Tahap 4 Dakar 2022 antara al-Qaysumah dan Riyadh di Arab Saudi, Rabu (5/1/2022). Foto: Franck Fife/AFP

Thierry melihat keindahan yang ada selama ia tersesat, sehingga menginspirasinya agar orang-orang juga dapat melihat keindahan yang ia lihat. Dari situlah awal terciptanya balap Reli Dakar.

Jarak yang Harus Ditempuh

Total jarak lintasan yang harus ditempuh oleh para pembalap selama ajang ini terbilang sangat fantastis. Tiap harinya mereka harus menempuh lebih dari 500km melintasi ganasnya gurun pasir.

Jarak reli Dakar dengan Reli biasa sangatlah berbeda jauh, di mana Reli dakar pada setiap tahapannya bisa menempuh lebih dari 500 km sedangkan reli biasa hanya sekitar 10 km.

Alasan Reli Dakar Jadi Balapan Paling Ganas

Salah satu alasan mengapa Reli Dakar dikatakan sebagai balapan paling ganas, yaitu karena apa yang terjadi di lintasan. Para pembalap harus memiliki fisik serta kemampuan yang jauh di atas rata-rata.

Mereka akan melintasi gurun yang sangat panas dengan kondisi jalan berpasir serta berbatu. Jika sesuatu terjadi, maka mereka juga yang harus melakukan perbaikan atas kendaraannya. Maka dari itu balapan ini sangatlah menguji fisik serta kemampuan para pembalap.

Ilustrasi gurun di Arab Foto: AFP/Mohamed el-Shahed

Memacu kendaraan di tengah gurun yang panas serta jalanan berbatu dan berpasir mungkin bukan kegiatan yang terdengar mudah. Para pembalap harus melintasi gurun pasir di bawah terik matahari serta debu dan pasir yang selalu menemani mereka. Beda dari balapan lain yang diadakan pada sebuah lintasan atau sirkuit yang memang telah disediakan dan memenuhi standar untuk balapan.

Sekarang kalian tahu mengapa balapan Reli Dakar menjadi balapan paling ganas. Alasan-alasan itu merupakan hasil pengamatan dan juga opini penulis, jika kalian memiliki alasan lain, boleh langsung tulis pada kolom komentar ya!