Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Gerakan Ekonomi Muhammadiyah dalam Upaya Mendorong Sustainable Development Goals
17 September 2024 14:43 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Erdin Nadid tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Muhammadiyah, sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, telah memainkan peran signifikan dalam berbagai aspek kehidupan sosial, termasuk dalam bidang ekonomi. Sejak didirikan oleh KH. Ahmad Dahlan pada tahun 1912, Muhammadiyah tidak hanya fokus pada pembinaan spiritual umat Islam, tetapi juga memperhatikan masalah sosial, pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Gerakan ekonomi Muhammadiyah merupakan salah satu pilar penting dalam upaya mewujudkan kesejahteraan umat melalui pendekatan yang berbasis pada prinsip-prinsip Islam. Selain itu, Gerakan Ekonomi yang dilakukan Muhammadiyah dapat mendorong terwujudnya Sustainable Devolepment Goals (SDGs) .
ADVERTISEMENT
Sustainable Development Goals (SDGs) adalah serangkaian tujuan global yang diadopsi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 2015. SDGs bertujuan untuk mengakhiri kemiskinan, melindungi lingkungan, dan memastikan kesejahteraan bagi semua. SDGs terdiri dari 17 tujuan utama dan 169 target spesifik yang bertujuan untuk dicapai pada tahun 2030. Tujuan-tujuan ini dirancang untuk menjadi "peta jalan" bagi negara-negara di seluruh dunia dalam mencapai pembangunan yang berkelanjutan, adil, dan inklusif.
SDGs didasarkan pada tiga pilar utama yang menjadi fondasi pembangunan berkelanjutan. Pertama, Pilar Ekonomi, yang bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, memastikan bahwa kemajuan ekonomi dapat dinikmati oleh semua lapisan masyarakat secara adil. Kedua, Pilar Sosial, yang fokus pada pembangunan yang memastikan kesejahteraan sosial, mengurangi ketimpangan, dan memberantas kemiskinan, sehingga setiap individu mendapatkan kesempatan yang sama untuk hidup dengan layak. Ketiga, Pilar Lingkungan, yang berkomitmen pada pembangunan yang melindungi lingkungan serta memastikan kelestarian sumber daya alam untuk generasi sekarang dan masa depan. Ketiga pilar ini bekerja secara sinergis untuk mencapai tujuan pembangunan yang menyeluruh dan berkelanjutan. Muhammadiyah, sebagai salah satu organisasi Islam yang juga bergerak di bidang Ekonomi, memiliki peran signifikan dalam upaya mencapai tujuan-tujuan ini. Melalui berbagai program dan kegiatan, Muhammadiyah telah berkontribusi dalam banyak aspek SDGs, dari pengentasan kemiskinan hingga penyediaan pendidikan berkualitas,
ADVERTISEMENT
Prinsip-Prinsip Ekonomi Islam dalam Gerakan Muhammadiyah
Gerakan ekonomi Muhammadiyah sangat dipengaruhi oleh prinsip-prinsip ekonomi Islam, yang menekankan pada keadilan, keseimbangan, dan kesejahteraan bersama. Salah satu prinsip utama yang dijalankan Muhammadiyah dalam kegiatan ekonominya adalah maslahah (kesejahteraan umum), yaitu upaya untuk mencapai kebaikan dan kesejahteraan bagi seluruh umat manusia tanpa diskriminasi. Prinsip ini tercermin dalam berbagai program pemberdayaan ekonomi yang dilakukan Muhammadiyah, yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat miskin dan terpinggirkan.
Selain itu, Muhammadiyah juga menerapkan prinsip akad syariah dalam setiap kegiatan ekonominya. Akad syariah ini memastikan bahwa setiap transaksi yang dilakukan sesuai dengan hukum Islam dan tidak mengandung unsur-unsur riba, gharar (ketidakpastian), dan maysir (spekulasi). Dengan demikian, Muhammadiyah berupaya menciptakan sistem ekonomi yang lebih adil dan berkah, serta terhindar dari praktik-praktik yang merugikan umat.
ADVERTISEMENT
Gerakan Ekonomi Muhammadiyah dalam Mewujudkan SDGs
Muhammadiyah berperan sebagai motor penggerak dalam pembangunan ekonomi umat yang berkelanjutan melalui berbagai program dan kegiatan yang berorientasi pada pemberdayaan ekonomi masyarakat. Muhammadiyah telah mendirikan ribuan amal usaha di berbagai bidang seperti pendidikan, kesehatan, dan sosial yang juga berfungsi sebagai unit ekonomi yang mandiri dan berkelanjutan. /sehingga dapat membuka peluang pekerjaan yang layak dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Unit-unit usaha ini tidak hanya memberikan kontribusi ekonomi kepada masyarakat, tetapi juga menjadi sumber pendapatan yang penting bagi Muhammadiyah dalam menjalankan berbagai program sosial dan dakwah.
Muhammadiyah juga aktif dalam mengembangkan konsep ekonomi berbasis komunitas, di mana masyarakat didorong untuk membangun kemandirian ekonomi melalui usaha-usaha kolektif seperti koperasi, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM, Konsep ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan masyarakat pada bantuan eksternal dan menciptakan kesejahteraan yang lebih berkelanjutan. Muhammadiyah membantu masyarakat miskin untuk memperoleh akses ke sumber daya ekonomi dan pelatihan keterampilan yang dapat meningkatkan pendapatan mereka sebagaimana poin pertama dalam tujuan SDGs yaitu Tanpa Kemiskinan.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu, Dalam konteks SDGs yakni Tanpa Kelaparan, Muhammadiyah juga berperan dalam memastikan ketahanan pangan di masyarakat. Salah satu upaya konkret adalah melalui program pertanian berkelanjutan yang mengedepankan teknologi ramah lingkungan. Muhammadiyah juga terlibat dalam distribusi bantuan pangan bagi kelompok-kelompok yang rentan, terutama di daerah-daerah yang terkena bencana alam.