Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Belajar Film Dokumenter Dari Podcast
29 April 2022 15:24 WIB
Tulisan dari Enggar Pristianora tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ben Hammersley Jurnalis The Guardian, pada tahun 2004 mengusulkan istilah “ Podcast” y “broadcastPodcast sangat digemari oleh pengguna internet saat ini, daripada mendengarkan siaran dari radio yang memiliki keterbatasan dalam akses, frekuensi, serta waktu. Didalam podcast kita tidak perlu menghabiskan waktu untuk mendengarkan iklan. Meski tergolong baru, perolehan tingginya intensitas mendengar podcast dibanding radio menjadi pertanda konten media ini telah mendapatkan hati di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Popularitas siniar di Indonesia kini memang semakin menggila. Selain karena praktis, juga menyediakan beragam jenis gaya siaran yang menarik. Melihat fenomena tersebut, tidak mengherankan apabila kini banyak sekali orang yang berlomba-lomba untuk membuat acara ini sendiri. Seperti yang dilakukan oleh program keahlian produksi dan siaran program televisi (PSPT) SMKN 3 Batu.
Tipe Podcast Yang Digunakan
Berawal dari jarangnya konten yang berisikan materi pembelajaran yang dikemas ringan namun sarat akan ilmu dan mudah dimengerti oleh siswa. Program keahlian PSPT SMKN 3 Batu membuat podcast berjudul Sowan (ShowOne), diharapkan pokok bahasan dari program acara ini menambah pengetahuan siswa dalam berbagi bidang broadcasting. Karena dalam tiap episode akan berisi obrolan host yang merupakan seorang praktisi film dengan pakar-pakar atau profesional di bidang film dokumenter. Dibawakan dengan obrolan santai yg berisi sharing materi, dan praktek ringan terkait materi dokumenter.
ADVERTISEMENT
Untuk belajar mengenal Film Dokumenter ini, digunakan Tipe siniar Interview Podcast yaitu tipe yang berisikan dialog antara beberapa orang dengan konteks wawancara. Host dalam siniar ini tidak perlu banyak berbicara sedangkan Guest atau narasumber yang diundang tiap episode adalah satu orang dan membicarakan satu topik tentang serba serbi dalam pembuatan film dokumenter. Dalam hal ini cerita dari sisi narasumber lah yang ingin didengarkan. Topik konten yang dipakai dalam podcast ini adalah pengetahuan dan edukasi.
Program ini dinamakan SOWAN (ShowOne) karena SOWAN merupakan kata dalam Bahasa Jawa yang memiliki arti datang berkunjung, dan dituliskan menggunakan Bahasa Inggris menjadi kata yaitu (ShowOne) yang bisa diartikan Pertunjukan yang dilakukan oleh seseorang. Podcast dilakukan seperti mengobrol saat sedang nongkrong bareng, sharing pengalaman bersama teman yang berkunjung dengan pembahasan tentang dokumenter.
ADVERTISEMENT
Narasumber Podcast
Orang yang di interview dalam siniar berbeda-beda tiap episode, disesuaikan dengan tema yang dibawakan. Di episode pertama narasumber yang diundang adalah pakar dibidang dokumenter yaitu Tonny trimarsanto, seorang sutradara dan produser film dokumenter. Karya filmnya banyak diputar dan memperoleh penghargaan di berbagai festival film Nasional maupun internasional. Beliau juga ketua Asosiasi Dokumenteris Nusantara (ADN) pusat dan merupakan Dosen dibeberapa perguruan tinggi di Jawa Tengah.
Pada episode kedua, narasumber adalah pakar yang biasa menangani produksi, yaitu seorang Director of Photografi (DOP) yang bernama Benny Setiawan. Seorang filmmaker sekaligus Ketua ADN KORDA Malang Raya
Pada episode ketiga ini masih membahas seputar produksi film dokumenter, dimana narasumber yang dihadirkan adalah seorang Sound Designer & Music Composer for Film, Animation, Documentary, TVC & Game bernama Navis Hamami.
ADVERTISEMENT
Pada episode keempat narasumber yang dihadirkan adalah seorang editor film Bernama Rudi Hendra Putra.
Pembagian Segmen Podcast SOWAN (ShowOne)
Pada Segmen I Program ini diawali dengan Opening Bumper Break (OBB), kemudian dibuka dengan Opening Tune program SOWAN. Gimmick acara ini dimulai dengan Play Video Tape (VT). VT yang digunakan tentang seorang pelajar yang kebingungan mendapatkan tugas pembelajaran jarak jauh (PJJ) berupa pembuatan Film Dokumenter. Setelahnya Host membuka acara dan membahas sedikit tentang VT, lalu menjelaskan tentang program ini, memperkenalkan diri kemudian memperkenalkan narasumber yang sudah hadir di studio. Bincang-bincang berlanjut seputar perkenalan karya narasumber dan kesibukan saat ini. Sebelum memasuki jeda iklan / Commercial Break (CB), host memberi hooker kepada pemirsa di rumah, “pemirsa di rumah penasaran kan habis ini kita sharing apa lagi, kita tunggu sesaat lagi setelah yang satu ini”. Dan kemudian masuk bumper out.
ADVERTISEMENT
Di SEGMEN II diawali dengan bumper in kemudian host melanjutkan berbincang dengan narasumber seputar Film Dokumenter dan bagian yang ditekuni, obrolan mengalir antara Host & Narasumber. Tidak lupa praktik dan membagi tips & trick tentang pembuatan karya film dokumenter. Sebelum memasuki jeda iklan, host melemparkan sebuah hooker kepada pemirsa di rumah, “Pemirsa, perbincangan kita kali ini sangat menarik oleh karena itu tetaplah bersama kami setelah yang satu ini”. selanjutnya masuk bumper out.
Pada segmen terakhir yaitu segmen III diawali dengan bumper in kemudian host memberi kesempatan kepada penonton untuk bertanya melalui akun media sosial (yang sudah diposting sebelum produksi). Sebagai penghantar menutup acara ini host melakukan Closing Host dengan memberikan kesimpulan, dan menutup acara, lalu muncul Credit Title yang berdurasi 30 detik.