Menyala Tanpa PLN:Mahasiswa UNDIP Terangi Jalan Desa Sidorejo dengan Panel Surya

Mahasiswa UNDIP (Daffa Maulana Fariza) menjalankan program kerja monodisiplin 1 di Desa Sidorejo.

Sidorejo (31/7/2024). Daffa Maulana Fariza, seorang mahasiswa dari program studi Teknologi Rekayasa Otomasi yang tergabung dalam TIM II KKN Universitas Diponegoro di Desa Sidorejo, berhasil menerapkan teknologi otomasi berupa lampu penerangan jalan otomatis yang tidak memerlukan listrik PLN. "Jadi, lampu ini menggunakan sumber energi apa?" tanya Bapak Miyanto, Kepala Dusun (Kadus) Parangan. Lampu tersebut menggunakan teknologi panel surya, sehingga hanya perlu mengisi daya melalui sinar matahari. Setelah terisi penuh, lampu ini dapat menyala hingga 10 jam.

Di Desa Sidorejo, khususnya di Dusun Parangan, terdapat masalah kurangnya penerangan di jalan-jalan pekarangan desa yang digunakan sebagai akses menuju masjid. Hal ini menimbulkan ketidaknyamanan dan kekhawatiran bagi warga yang ingin beribadah, terutama pada malam hari. Kurangnya penerangan ini tidak hanya menghambat aktivitas keagamaan, tetapi juga meningkatkan risiko masalah keamanan. Oleh karena itu, penanganan segera terhadap masalah ini sangat penting demi kenyamanan dan keselamatan warga dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.

Dengan persetujuan Kadus Parangan, sebuah lampu berdaya 100 watt yang ditenagai oleh panel surya dipasang di area pekarangan Dusun Parangan yang sebelumnya kurang penerangan. Panel surya untuk lampu ini dipasang di lokasi yang tidak terhalang oleh pohon atau atap rumah warga, agar dapat menyerap sinar matahari secara optimal dan memungkinkan lampu menyala sepanjang malam, atau selama 8-10 jam. Dengan adanya penerangan ini, diharapkan warga Dusun Parangan merasa lebih aman dan nyaman dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, termasuk beribadah di masjid pada malam hari.

Program kerja monodisiplin yang diberi judul Implementasi Penerangan Jalan Otomatis Berbasis Panel Surya ini merupakan inisiatif Daffa sebagai mahasiswa Teknologi Rekayasa Otomasi. Penerangan jalan otomatis ini dinilai sangat efektif dalam membantu masyarakat Desa Sidorejo, khususnya di Dusun Parangan, untuk menjalankan aktivitas malam hari dengan lebih nyaman dan aman.

Karena keterbatasan dana yang dimiliki, mahasiswa hanya mampu membuat satu unit lampu otomatis berbasis panel surya. Lampu tersebut diharapkan menjadi investasi jangka panjang bagi desa. Harapannya, program ini dapat menjadi teladan dan dilanjutkan oleh pihak Desa Sidorejo. Dengan dukungan dana dari setiap kepala dusun di Desa Sidorejo yang terdiri dari 9 dusun, Desa Sidorejo dapat terwujud sebagai desa yang aman dan nyaman, berkat terpenuhinya kebutuhan pencahayaan melalui lampu otomatis berbasis panel surya ini.

Sebagai langkah awal, keberhasilan pemasangan lampu otomatis ini menunjukkan potensi besar dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Desa Sidorejo. Diharapkan, inisiatif ini akan mendorong kerjasama antara pemerintah desa dan masyarakat untuk menggalang dana lebih lanjut, sehingga seluruh dusun di Desa Sidorejo dapat menikmati manfaat yang sama. Implementasi lampu otomatis ini juga membuka peluang bagi pengembangan teknologi ramah lingkungan lainnya yang dapat diterapkan di desa, sehingga Desa Sidorejo dapat menjadi contoh desa mandiri energi yang berkelanjutan.