Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Selera Olahraga Anak Zaman Sekarang: Tren dan Perubahan
21 Desember 2024 0:02 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Adika Safa rosuli tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Olahraga selalu menjadi bagian penting dalam kehidupan anak-anak. Selain menyehatkan tubuh, olahraga juga melatih keterampilan sosial dan membentuk karakter. Namun, selera olahraga anak zaman sekarang mengalami banyak perubahan seiring dengan perkembangan teknologi, media sosial, dan gaya hidup modern. Berikut adalah tren dan perubahan dalam selera olahraga anak masa kini.
ADVERTISEMENT
1. Dominasi Olahraga Urban dan Modern
Anak-anak zaman sekarang lebih tertarik pada olahraga urban seperti skateboarding, parkour, dan freestyle BMX. Olahraga ini dianggap keren karena sering dipertontonkan di media sosial dan terlihat atraktif. Dukungan dari ajang internasional seperti Olimpiade Tokyo 2020 yang memperkenalkan skateboarding sebagai cabang olahraga resmi juga turut mendongkrak popularitasnya.
2. Esports dan Gaming Sebagai "Olahraga Baru"
Esports kini menjadi alternatif olahraga favorit bagi banyak anak. Meski tidak melibatkan aktivitas fisik seperti olahraga tradisional, esports melatih strategi, koordinasi, dan konsentrasi. Kompetisi besar seperti Mobile Legends, PUBG, dan FIFA Online menjadi magnet kuat bagi generasi muda. Bahkan, banyak anak yang bercita-cita menjadi atlet esports profesional.
ADVERTISEMENT
3. Kebangkitan Olahraga Individu
Selain olahraga tim seperti sepak bola dan basket, olahraga individu seperti berenang, tenis, dan lari jarak pendek semakin diminati. Ini dipengaruhi oleh tren gaya hidup sehat yang berkembang, terutama di kalangan orang tua yang mendorong anak untuk menjalani aktivitas yang lebih fokus pada pengembangan diri.
4. Pengaruh Media Sosial
Media sosial memainkan peran besar dalam menentukan selera olahraga anak. Anak-anak lebih mudah terinspirasi untuk mencoba olahraga yang viral, seperti tricking (gabungan akrobat dan seni bela diri) atau calisthenics (latihan kekuatan menggunakan berat badan). Dengan melihat video tutorial atau aksi dari influencer olahraga, mereka termotivasi untuk belajar dan memamerkan kemampuannya di platform seperti TikTok atau Instagram.
ADVERTISEMENT
5. Olahraga dengan Teknologi Canggih
Perangkat teknologi seperti smartwatch, VR (Virtual Reality), dan fitness tracker membuat olahraga lebih menarik bagi anak-anak. Contohnya, olahraga berbasis VR memungkinkan anak untuk berolahraga sambil bermain, seperti bermain tenis atau tinju dalam simulasi virtual.
6. Olahraga Tradisional yang Mulai Terpinggirkan
Sayangnya, olahraga tradisional seperti gobak sodor, egrang, atau kasti mulai kehilangan popularitas. Minimnya promosi dan kurangnya adaptasi dengan zaman modern menjadi salah satu penyebab utama. Upaya untuk menghidupkan kembali olahraga tradisional harus dilakukan agar generasi muda tetap mengenal budaya lokal.
Penutup
Selera olahraga anak zaman sekarang menunjukkan bahwa mereka cenderung memilih aktivitas yang menyenangkan, menantang, dan relevan dengan tren global. Orang tua, pendidik, dan komunitas perlu mendukung minat anak terhadap olahraga sambil memastikan keseimbangan antara kesenangan, kesehatan, dan pendidikan karakter. Dengan begitu, anak-anak dapat tumbuh menjadi generasi yang sehat secara fisik maupun mental.
ADVERTISEMENT