Konten dari Pengguna

4 Penyebab Mahasiswa Berhenti Kuliah di Semester Awal

Moh Thollib
Mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Pamulang
2 Desember 2024 12:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Moh Thollib tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Wisuda. pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Wisuda. pexels.com
ADVERTISEMENT
Baru menginjak semester 2, sudah banyak cerita yang saya alami di bangku perkuliahan. Mulai dari kisah percintaan, pusing mengerjakan tugas-tugas, sampai pusing mikirin angsuran uang kuliah tunggal (UKT). Yang paling menarik dari semua pengalaman itu adalah, teman-teman dikelas mulai hilang satu persatu. Yang awalnya kami semua berjumlah 30-an mahasiswa, sekarang hanya tersisa 21 mahasiswa .
ADVERTISEMENT
Padahal baru awal, mereka berhenti dengan berbagai alasan. Dari yang bilang "Aku salah jurusan, mau pindah aja." Sampai yang tidak pamit pun ada. Setelah saya perhatikan akhirnya saya bisa simpulkan apa saja penyebab kebanyakan mahasiswa berhenti kuliah ditengah jalan.
#1. Kurangnya niat
Kalau bukan keinginan sendiri dan tekad yang kuat, berhenti kuliah hanya menunggu waktu saja, entah diawal atau di detik-detik akhir. Karna paksaan orang tuanya untuk kuliah atau hanya ikut-ikutan teman dan kerabatnya kemudian mendaftar kuliah. Setelah merasa capek karna beban tugas dan biaya akhirnya memutuskan untuk berhenti.
#2. Masalah biaya
Ternyata masuk kuliah dengan modal niat saja tidak cukup. Ada biaya perkuliahan dan kebutuhan hidup sehari-hari selama berkuliah. Kalangan ekonomi bawah yang memaksakan diri untuk dapat berkuliah tidak sedikit yang berhenti kuliah karna tidak ada biayanya. Salah satu teman saya contohnya, ia semangat sekali namun, saat Ujian Ahir Semester (UAS) ia tidak dapat ikut karna belum melunasi UKT nya.
ADVERTISEMENT
#3. Merasa salah jurusan
"Yang penting keterima aja dulu!" Banyak mahasiswa yang berfikir seperti itu, yang penting kuliah aja urusan salah jurusan belakangan, tidak memikirkan bagaimana konsekuensi nantinya. Karna mendaftar di jurusan yang bukan minat dan bakatnya, akhirnya selama perkuliahan tidak betah dan merasa berat menjalaninya. Dan akhirnya, berhenti. Ini kejadian saya alami sendiri. Sudah 2 kali pindah jurusan karna berpikir yang penting kuliah aja dulu.
#4. Masalah keluarga
Keluarga merupakan faktor yang sangat penting bagi seseorang mahasiswa. Mahasiswa yang berkuliah dengan keadaan keluarga yang tidak baik-baik pastinya akan berpengaruh bagi kelangsungan perkuliahannya. Seperti keadaan keluarga yang kurang harmonis, keluarga tidak mendukung dirinya berkuliah, dll. Tinggal menunggu waktu saja kapan akan berhenti kuliahnya.
ADVERTISEMENT
Masih banyak alasan lainnya sih, seperti masalah asmara dan lainnya. Tapi, intinya kalau ingin mendaftar kuliah, pastikan sudah dengan persiapan yang matang dan setelah masuk kuliah kalau hanya cobaan sedikit saja janganlah sedikit-sedikit berpikir untuk berhenti kuliah. Menurut Data Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil) bahwa penduduk Indonesia yang merasakan bangku perkuliahan hanya 6,68% dari seluruh jumlah penduduk nasional yang ada. Hayo loh, kalian termasuk orang-orang terpilih. Masa, tidak mau berjuang sampai selesai.