Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Catatan Seleksi PPPK 2021 Menurut Perkumpulan Teacherpreneur Indonesia Cerdas
16 September 2021 12:31 WIB
Tulisan dari Dodi Iswanto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Senin (13/09) merupakan hari pertama Kemendikbudristek melaksanakan seleksi Pegawai Pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
ADVERTISEMENT
Sekjen Perkumpulan Teacherprenuer Indonesia Cerdas (PTIC) Dodi Iswanto melaksanakan pemantauan persiapan pelaksanaan hari pertama tersebut di SMKN 1 Mempawah Hilir.
Dari catatan untuk pelaksanaan teknis kegiatan seperti di ungkapkan Millu Hatriwati penanggung jawab TUK bahwa kesiapan telah mencapai 80 Persen pada hari Minggu (12/09) lalu, hanya menunggu sinkronisasi data peserta dari Direktorat GTK ke server yang ada di TUK.
Protokol kesehatan juga telah disiapkan berdasarkan pantauan Sekjen Perkumpulan Teacherprenuer Indonesia Cerdas (PTIC), dan secara umum untuk teknis pelaksanaan bisa dilaksanakan dengan baik, cuma harus tetap diantisipasi masalah - masalah yang bisa saja terjadi nantinya sesuai pesan Kemendikbudristek saat rakor teknis dengan semua TUK dan Pemda yang dilaksanakan beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Namun ada beberapa catatan dan masalah yang ditemukan di lapangan sebelum tes ini sampai hingga tahap seleksi uji kompetensi, yaitu pada proses seleksi administrasi yaitu tes PPPK tahun ini ada keluhan dari guru-guru honorer akan pasing grade yang ditetapkan pemerintah yang terlalu tinggi walaupun ada kemudahan dari usia, sertifikat pendidik, dan massa kerja. Guru-guru honorer yang akan mengikuti tes juga banyak yang dapodiknya disekolah negeri saat mendaftar mereka harus memilih sekolah lain atau bukan sekolah induk dapodik karena kuota tidak tersedia di sekolahnya. Dan masalah lainnya adalah permasalahan server pusat saat mengakses sscans.bkn.go.id sering tidak dapat dijangkau dan down server, dan saat ingin mengakses harus dilakukan diwaktu tengah malam ataupun saat pengakses tidak ramai. Semoga kedepannya diharapkan pemerintah bersinergi dan meningkatkan lagi server pendataran PPPK serta semoga seluruh kuota yang disediakan oleh Pemerintah semuanya dapat terisi dan Pemerintah juga diharapkan perlu melakukan sosialisasi lebih ekstra baik di daerah maupun Propinsi dan pusat, sehingga para guru lebih mudah memahami akan peraturan dan UU baru tentang PPPK pungkas Muhammad Ichsan
ADVERTISEMENT
guru SDN Suka Makmur Kabupaten Bener Meriah Provinsi Aceh saat menyampaikan keluhan kepada Dodi.
Dan lagi kuota yang diberikan Kemendikbudristek sebanyak 1 juta kuota tidak terpenuhi, hanya lebih kurang 500 ribu kuota yang di ambil oleh daerah. Hal ini dikarenakan ketakutan Pemda karena ketidakmampuan nanti nya untuk pembayaran gaji guru honorer yang lulus seleksi walaupun ada insentif dari pusat. Untuk itu perlu diberikan perhatian khusus agar Pemda didorong untuk ambil bagian juga untuk seleksi PPPK ini sehingga guru - guru kita juga merasakan diperhatikan oleh pemerintah daerah.
Pertama kali terbit di www.medcom.id dan diikuti oleh beberapa media lainnya.