Konten dari Pengguna

Tidak Hanya Dampak Negatif, Ini Respons Emosi Positif Selama Pemilu Berlangsung

Uswatun Hasanah LuQman
Dosen Spesialis Keperawatan Jiwa Universitas Muhammadiyah Surabaya, Psychiatric Nurse, Konsultan Kejiwaan.
16 Februari 2024 13:42 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Uswatun Hasanah LuQman tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pemilu. Foto: istockphoto
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pemilu. Foto: istockphoto
ADVERTISEMENT
Selama berlangsungnya proses pemilu, perhatian terkait masalah kesehatan jiwa dan dampak negatifnya pada Masyarakat sangat mendominasi. Banyaknya sorotan masalah terkait dampak negatif pemilu membuat sebagian besar masyarakat lupa untuk mengakui bahwa terdapat banyak respons emosi positif yang ditunjukkan dan disebarkan oleh kontestan, pendukung dan juga masyarakat luas selama proses pemilu berlangsung. Berikut berbagai macam respons emosi positif yang muncul selama masa pemilu.
ADVERTISEMENT

Antusiasme dan Harapan

Rasa antusias merupakan salah satu respons emosi utama yang muncul selama proses pemilu berlangsung. Sebagian besar Masyarakat merasakan semangat dan kegembiraan karena ambil bagian dalam proses politik, baik sebagai pemilih, relawan kampanye, atau bahkan kandidat.
Antusiasme ini muncul dari harapan yang besar akan adanya perbaikan dan proses perubahan positif yang dapat terjadi melalui pemilihan umum. Keikutsertaan dalam pemilu menumbuhkan rasa memiliki pada Masyarakat, hal ini dikarenakan setiap individu yang merupakan warga negara memiliki kesempatan yang sama dalam memilih presiden dan wakilnya yang akan memimpin negara selama lima tahun ke depan.

Solidaritas dan Persatuan

Bendera Merah Putih. Foto: istockphoto
Proses pemilu juga sering menjadi momen untuk menumbuhkan, menguji dan memperkuat rasa solidaritas dan persatuan masyarakat. Tidak dapat dipungkiri bahwa terdapat berbagai macam agama, suku, ras dan tentunya yang paling menonjol adalah perbedaan pandangan politik yang terjadi selama proses pemilu.
ADVERTISEMENT
Namun hal tersebut tidak menjadi kendala karena setiap individu menyadari bahwa sebagai warga negara pada hakikatnya memiliki tujuan yang sama yaitu menginginkan terpilihnya pemimpin yang Amanah, pemerintahan yang baik, mampu mewakili kepentingan rakyat, dan mampu membawa Indonesia menjadi lebih baik lagi.

Prestasi dan Keterlibatan

Dapat terlibat dalam proses pemilu bagi Sebagian orang merupakan prestasi dan memunculkan rasa bangga. Hal ini mungkin Sebagian besar dialami oleh pemilih pemula yang baru pertama kali terlibat secara langsung sebagai pemilih tetap.
Pengalaman tersebut tentunya menjadi ajang untuk belajar terkait politik dan berpartisipasi aktif dalam kampanye, turut serta dalam pengawasan pemungutan suara, menjadi kandidat dan memberikan hak suaranya secara mandiri. Melalui partisipasi aktif, masyarakat merasa telah turut andil dalam memperkuat sistem demokrasi dan mewujudkan tujuan yang diinginkan.
ADVERTISEMENT

Optimisme dan Harapan untuk Masa Depan

Hingar bingar dan nuansa politik melahirkan rasa optimisme dan harapan untuk masa depan yang lebih baik selama proses pemilu. Jika selama ini politik identik dan sering diwarnai oleh ketegangan dan konflik, tidak dipungkiri bahwa pemilihan umum juga merupakan titik awal yang baru bagi negara. Terpilihnya pemimpin yang dipilih langsung oleh rakyat menumbuhkan harapan besar untuk perubahan yang positif, dan terciptanya masa depan yang lebih baik untuk negara.