Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Perempuan Berparas Surga
18 April 2023 17:26 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ahmad Varis Farhan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Berbicara mengenai perempuan tidak akan ada habisnya, sebab banyak sekali problema-problema yang ada di dalam diri perempuan itu sendiri. Apalagi dewasa ini, yang mana banyak sekali problema yang harus di hadapi oleh perempuan itu sendiri. Baik dalam segi kepribadian, kehidupan, pekerjaan, karier, dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
Di dalam Islam, perempuan merupakan salah satu makhluk yang paling dimuliakan tingkatannya daripada kaum laki-laki sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah SAW di dalam hadisnya: "Wahai Rasulullah, siapakah di antara manusia yang paling berhak untuk aku perbuat baik kepadanya?" Rasulullah menjawab, “Ibumu”. "Kemudian siapa?" tanyanya lagi. “Ibumu,” jawab beliau. Kembali orang itu bertanya, "Kemudian siapa?", “Ibumu”. "Kemudian siapa?" tanya orang itu lagi. "Kemudian ayahmu,” jawab Rasulullah. (HR. al-Bukhari dan HR. Muslim).
Di dalam hadis tersebut sudah jelas bahwasanya seorang ibu dimuliakan tiga kali lebih tinggi daripada seorang ayah, bukankah seorang ibu adalah seorang perempuan? Begitupun sebaliknya? Dan begitu mulianya seorang perempuan menempati tempat yang paling tinggi di dalam ajaran Islam.
Namun nyatanya dewasa ini perempuannya yang tidak mau dimuliakan dan ditinggikan. Mungkin sudah hilang jati dirinya dan bahkan sudah hilang rasa keperempuanannya?
ADVERTISEMENT
Dan inilah yang di sebut dengan bencana yang mana selalu ingin menyamaratakan kehidupannya dengan seorang laki-laki, keluar rumah tanpa izin seorang suami, tidak peduli terhadap keadaan rumahnya, tidak mau merawat anaknya secara langsung, selalu membuka auratnya, dan tak kenal rasa malu.
Mungkin ada yang bertanya kenapa seorang ibu atau perempuan itu sangat dimuliakan di dalam ajaran Islam? Jawabannya ialah karena seorang perempuanlah yang melahirkan dan menyusui anaknya dengan ikhlas, mendidiknya, merawatnya, dengan penuh kasih sayang, menjaga dan merawat suaminya, bahkan ibulah (perempuan) sekolah pertama bagi seorang anak. Inilah yang dimaksud dengan keutamaan-keutamaan perempuan.
Untuk menjadi seorang perempuan yang sholehah, itu tidak didapat dengan perilaku-perilaku yang biasa saja. Melainkan dia harus memperjuangkan nya dan selalu berikhtiar dan berdoa. Sebab dialah yang akan menempati surganya Allah.
ADVERTISEMENT
Adapun kunci surga bagi kaum perempuan itu sangat banyak. Rasulullah SAW bersabda: "Jika seorang perempuan selalu menjaga salatnya lima waktu, berpuasa di bulan Ramadhan, menjaga kehormatannya sebagaimana syariat mengaturnya, dan taat kepada suaminya, maka dikatakan kepada perempuan, masuklah ke surga melalui pintu manapun yang kalian inginkan. (HR. Ahmad).
Di dunia sekarang, perempuan sudah meninggalkan keutamaan-keutamaan yang ia miliki. Contoh kecilnya merawat anak dan menjaga rumahnya. Mereka lebih memilih mengejar kariernya dan pekerjaannya dibanding merawat anaknya dan menjaga rumahnya.
Perbuatan seperti ini sebenarnya tidak salah. Namun, bukankah alangkah baiknya mencari sesuatu yang lebih baik? Bagi seorang istri sebaiknya ia harus betah di dalam rumah, mengurus anaknya, melayani suaminya, dan ketika ia hendak mau pergi lazim baginya untuk meminta izin kepada suaminya.
ADVERTISEMENT
Dan seperti inilah yang disebut dengan perempuan yang sholehah, karena ia menciptakan dan menjadikan rumahnya sebagai surganya sehingga keluarganya merasa nyaman dan tentram berada di rumah. Sebagaimana di dalam Al-Qur'an yang artinya: "Dan kalian (perempuan) tetap di dalam rumah kalian." (QS. Al-ahzab: 33).
Hemat penulis bahwasanya seorang perempuan merupakan makhluk yang sangat dimuliakan apabila ia memuliakan dirinya sendiri, dengan menjaga kehormatannya sebagai seorang perempuan yaitu dengan menutup auratnya, mendidik dan menjaga anaknya, dan merawat dan membahagiakan suaminya, dan menjadikan rumahnya sebagai surganya. Dan iniliah yang layak disebut dengan perempuan yang berparas surga.