Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Uchiko, Daerah Produsen Wax dari Zaman Edo, Jepang
7 Agustus 2024 8:19 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Vioni Derosya PhD tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Industri Wax di Uchiko, Ehime
ADVERTISEMENT
Uchiko terletak di Prefektur Ehime tepatnya di Pulau Shikoku, pulau terkecil dari empat pulau utama Jepang . Walaupun jauh dari ibukota, Uchiko menjadi daerah yang makmur dan dikenal penghasil wax dan lilin terbaik pada zaman Edo. Bahkan, wax dan produk olahan wax dari Uchiko mengikuti eksebisi produk pada Paris World Expo di awal abad 20. Sejak saat itu, Uchiko mengekspor wax hasil industri tempatan hingga ke Eropa dan Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
Ada beberapa jenis bahan baku yang digunakan oleh industri untuk memproduksi wax, baik dari hewan seperti dari sarang lebah ataupun tanaman. Beberapa tanaman seperti candelilla digunakan oleh industri wax di Amerika Selatan dan carnauba di wilayah Brazil. Di Jepang, masyarakat di wilayah Uchiko mengolah hazenoki atau pohon sumac sebagai bahan baku pembuatan wax.
Dari buah haze menjadi lilin
Pembuatan wax dari tanaman haze ini sangat membutuhkan waktu dan tenaga yang lama. Setelah buah haze (hazenomi) dipetik, buahnya akan dikeringkan. Setelah itu, buah kering akan dihancurkan, direbus dan ditekan untuk mengeluarkan wax berwarna kehijauan. Di pusat produksi wax ini, wax kemudian diolah menjadi berbagai produk seperti lilin. Kelebihan lilin dari Uchiko ini adalah nyala yang besar, sedikit asap, dan tahan terhadap hembusan angin. Tidak hanya lilin saja, wax memiliki lapisan tahan air sehingga bagus diaplikasikan pada payung kertas. Wax dari Uchiko juga digunakan untuk memproduksi alat tulis agar nyaman dan enak dipakai. Selain itu, wax ini juga dimanfaatkan sebagai minyak rambut, lipstik, krayon, semir sepatu dan salep obat.
ADVERTISEMENT
Seiring dengan berkembangnya parafin dan instalasi listrik, wax yang terbuat dari tanaman seperti yang dimiliki Uchiko mulai ditinggalkan. Padahal, wax Uchiko yang berasal dari tanaman lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan dibanding dengan wax berbahan dasar minyak bumi. Museum dan pembuat lilin dari wax di Kota Uchiko, Ehime masih terawat dan bisa ditemui hingga saat ini.