Jasa Penyewaan Alsintan Meningkat Beri Penghasilan pada Petani

Photo Credit: Pexels

Keberadaan alat mesin pertanian atau alsintan tidak hanya bermanfaat bagi para petani dalam pengolahan lahan dan hasil pertanian saja. Di sisi lain, alsintan dapat disewakan kepada para petani yang membutuhkan dan dikelola oleh Unit Pengelola Jasa Alsintan (UPJA). Selain memberikan manfaat tambahan dari segi penghasilan petani, adanya jasa penyewaan alsintan juga menjadi solusi dalam menciptakan lapangan kerja baru di sektor pertanian.

Berkah di musim panen

Musim panen bagi para petani memang menjadi berkah tersendiri. Ini tidak hanya karena hasil produktivitas pertanian yang melimpah, tetapi juga karena banyak para petani yang menyewa alsintan. Khususnya bagi para petani yang menyewa mesin pemanen atau harvester.

Contohnya saja Unit Pengelola Jasa Alsintan (UPJA) Taju Jawa di Desa Kebondalem Lor, Prambanan, Klaten, Jawa Tengah yang mampu mengantongi penghasilan dari jasa penyewaan alsintan di musim panen hingga Rp 45 sampai Rp 50 juta per musimnya. Tentu, ini akan memberikan keuntungan baru bagi para petani, kelompok tani dan para anggotanya.

Alsintan yang disewakan

Meski alsintan yang beredar di pasaran memiliki ragam jenis yang cukup banyak, para petani hanya menyewakan alsintan untuk jenis tertentu saja. Alsintan ini digunakan untuk mengolah sawah hingga mengelola hasil pertanian pada saat musim panen. Beberapa jenis alsintan yang disewakan kepada para petani ini di antaranya adalah hand tractor roda dua, traktor roda empat, alat pemanen padi atau harvester dan mesin penanam padi atau rice transplanter.

Jasa penyewaan alsintan yang didirikan oleh petani maupun kelompok tani menyasar para petani kecil yang memiliki lahan tidak begitu luas. Dengan demikian, alsintan yang digunakan dapat disesuaikan dengan kebutuhan serta luas lahan para petani.

Bangkitkan minat generasi muda

Jika dahulu pekerjaan di bidang pertanian kurang begitu dilirik oleh generasi muda, saat ini justru sebaliknya. Adanya jasa penyewaan alsintan ini rupanya juga menarik minat generasi muda untuk terjun di bidang pertanian karena hasilnya yang berpotensi menguntungkan. Hal ini jugalah yang dilontarkan oleh Direktur Alat dan Mesin Pertanian, Ditjen PSP Kementan Andi Nur Alam Syah.

Tidak hanya itu saja, jasa penyewaan alsintan juga membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat di sekitar area pertanian. Para pemilik maupun kelompok tani dapat bersinergi dengan bengkel sevis alsintan yang dikelola oleh para mekanik dari lulusan SMK jurusan mesin. Mengingat saat ini beberapa SMK juga terdapat yang berfokus pada perawatan mesin alsintan.

Harga sewa yang cukup terjangkau

Berbicara mengenai harga sewa alsintan bagi para petani bisa dibilang cukup terjangkau. Untuk persewaan traktor saja semisalnya, para pemilik jasa penyewaan alsintan akan mematok harga Rp 400 ribu untuk lahan seluas seperempat hektare. Harga sewa tersebut sudah termasuk mulai proses pembajakan area pertanian, menghaluskan lahan sampai area pertanian maupun sawah siap ditanami.

Mampu sejahterakan para petani

Manfaat ekonomi bagi para petani dalam menyewakan alsintan sangat dirasakan oleh banyak masyarakat. Pasalnya, dengan harga sewa yang menjanjikan dapat menambah penghasilan petani. Terutama ketika di musim-musim sulit. Setidaknya, dana dari hasil sewa alsintan tersebut dapat digunakan sebagai tabungan atau bekal.

Kemudian, bagi para kelompok tani yang membuka jasa penyewaan alsintan dinilai juga sangat menguntungkan. Kelompok tani ini mampu mengelola sumber pendapatan mereka secara mandiri. Dari sinilah keuntungan dari jasa persewaan alsintan dapat dinikmati bersama oleh para anggotanya, baik berupa bagi hasil dari keuntungan atau sebagai modal dalam mengembangkan unit usaha baru atau sebagai modal pinjaman.

Selain manfaat secara finansial seperti disebutkan di atas, jasa penyewaan alsintan baik langsung dan tidak langsung dapat mengenalkan alsintan pada masyarakat. Khususnya para petani untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan mensukseskan program pertanian pemerintah.