Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Tanaman Hias Ternyata Bisa Mendatangkan Cuan, Lho!
14 Desember 2024 12:32 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Verlyn Patricia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mungkin sebagian besar orang berpikir bahwa tanaman hanya sekadar tanaman saja. Makhluk hidup yang tidak sering terekspos ke dalam kehidupan masyarakat ini ternyata mempunyai daya jual-beli yang sangat tinggi, lho. Apalagi sekarang pemerintah sudah menekankan pengurang emisi polusi di Indonesia. Maka dari itu, jual-beli tanaman tampaknya menjadi salah satu sektor ataupun bidang yang menjanjikan.
Sebelum beranjak ke keuntungan yang bisa didapatkan, kita kenalan dulu yuk sama tanaman hias. Tanaman hias itu apa sih? Dilansir dari website Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Tanaman hias (ornamental plant) adalah jenis tanaman yang memiliki bunga atau daun yang cantik. Contoh-contoh tanaman hias yang sering berada di lingkungan sekitar maupun pekarangan adalah:
• Lidah mertua
• Monstera
• Kaktus
• Aglaonema
Jenis-jenis tanaman hias di atas seringkali menjadi pilihan orang-orang untuk menghiasi rumah mereka.
Sebenarnya, banyak sekali faktor-faktor yang mempengaruhi minat terhadap tanaman hias. Alasan pertama adalah banyak orang yang beranggapan bahwa tanaman hias dapat mempercantik ruangan dan memanjakan mata. Selain itu dengan parasnya yang cantik, tanaman hias juga dapat membuat lingkungan menjadi asri, adem, dan bersih. Dan, perawatannya pun mudah dan tidak memakan banyak tempat.
Dengan adanya faktor-faktor tersebut, kamu dapat memakai salah satu konsep dari teori ekonomi yaitu teori perilaku konsumen dan teori permintaan. Teori perilaku konsumen menurut Kotler dan Keller adalah studi tentang bagaimana individu, kelompok, dan organisasi memilih, membeli, menggunakan, dan bagaimana barang, jasa, ide, atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka. Sementara teori permintaan adalah teori yang menjelaskan bahwa semakin tinggi permintaan pasar, maka harga akan menjadi semakin mahal dan jika permintaan pasar rendah, maka harga akan menjadi semakin murah. Teori-teori tersebut dapat diimplementasikan untuk mencari cuan dari tanaman hias.
Cara-cara yang dapat dilakukan untuk mengimplementasikan teori-teori tersebut adalah:
• Mengamati Pasar dan Perilaku Konsumen
Dengan adanya pengamatan dari lingkungan pasar serta melihat perilaku dari konsumen akan menjadi batu loncatan bagi kamu yang ingin mendapatkan cuan dari tanaman hias. Apabila target dari pasar tepat dan kamu bisa menuruti keinginan pasar, maka keuntungan akan mengalir.
• Up to Date
Kamu dapat menggunakan media sosial sebagai platform untuk mengetahui tren-tren yang baru dan terkini. Dengan kamu mengikuti perkembangan zaman, maka produk kamu kemungkinan besar bisa laku keras!
• Menggunakan Platform media sosial
Zaman digitalisasi sekarang merupakan zaman yang sangat bersangkut paut dengan media sosial. Oleh karena itu, ada baiknya jika kamu juga berjualan tanaman hias dengan branding yang bagus di media sosial. Manfaatkanlah platform media sosial dengan baik.
• Membangun Branding yang Baik
Branding sendiri dapat diartikan sebagai nama baik. Jadi, kamu harus membangun nama bisnis kamu di media sosial maupun lingkungan dengan baik. Selain itu juga kamu harus mempromosikan jualan kamu bisa dengan meng-endorse orang-orang yang terpercaya dan melalui networking yang kamu punya.
Tanaman hias sendiri memiliki penjualan yang cukup baik di Indonesia. Kebanyakan orang-orang mulai tertarik kepada tanaman hias. Dan tanaman hias ini sendiri bisa ditujukan kepada market konsumen seperti ibu-ibu, pecinta tanaman, seseorang yang hendak merenovasi rumah, dan lain-lain. Inti dari sebuah keuntungan adalah target pasar yang pas dan inovasi yang ditawarkan.
ADVERTISEMENT