Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
5 Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Ngobrol dan Cara Mengatasinya
16 Agustus 2024 11:21 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Vicky Hayden Alzaini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Berbicara dengan teman seharusnya menjadi momen yang menyenangkan dan mempererat hubungan.
ADVERTISEMENT
Namun, tidak jarang, kesalahan dalam berkomunikasi dapat membuat teman merasa tidak nyaman atau bahkan "ilfeel" (hilang rasa) terhadap kita.
Kesalahan-kesalahan ini bisa berdampak pada kualitas hubungan dan membuat interaksi terasa kurang menyenangkan.
Oleh karena itu, penting untuk memahami kesalahan-kesalahan umum yang sering terjadi dalam percakapan serta cara mengatasinya untuk memastikan komunikasi yang efektif dan hubungan yang harmonis.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lima kesalahan yang sering dilakukan saat ngobrol dan memberikan solusi praktis agar teman tidak merasa ilfeel.
1. Mengabaikan Konten Percakapan
Salah satu kesalahan terbesar dalam percakapan adalah mengabaikan konten atau topik yang sedang dibahas.
Ketika kita tampak tidak tertarik atau tidak memberikan perhatian penuh pada apa yang dikatakan teman, mereka bisa merasa tidak dihargai.
ADVERTISEMENT
Misalnya, jika seorang teman sedang bercerita tentang pencapaian mereka dan kita hanya memberikan respons singkat tanpa menunjukkan antusiasme, teman kita mungkin merasa percakapan tersebut tidak penting bagi kita.
Cara Mengatasinya:
Untuk menghindari kesalahan ini, berusahalah untuk benar-benar fokus pada topik yang dibahas.
Tunjukkan ketertarikan dengan mengajukan pertanyaan lanjutan atau memberikan komentar yang relevan.
Misalnya, jika teman bercerita tentang proyek baru, Anda bisa bertanya tentang tantangan yang mereka hadapi atau memberikan pujian yang tulus.
Dengan demikian, Anda menunjukkan bahwa Anda menghargai apa yang mereka bagikan dan memperkuat ikatan dalam percakapan.
2. Menggunakan Bahasa yang Kasar atau Tidak Sensitif
Penggunaan bahasa yang kasar atau tidak sensitif dapat menyebabkan ketegangan dan membuat teman merasa tersinggung.
ADVERTISEMENT
Meskipun mungkin tidak dimaksudkan untuk menyakiti, kata-kata yang tidak hati-hati atau candaan yang tidak tepat bisa berdampak negatif pada perasaan teman.
Misalnya, komentar yang menyentuh topik sensitif atau lelucon yang merendahkan bisa membuat teman merasa tidak nyaman.
Cara Mengatasinya:
Selalu pikirkan dampak dari kata-kata Anda sebelum mengungkapkannya.
Cobalah untuk menggunakan bahasa yang lebih lembut dan sensitif terhadap perasaan orang lain. Jika Anda tidak yakin apakah suatu pernyataan atau lelucon bisa dianggap menyinggung, lebih baik memilih kata-kata yang lebih hati-hati atau menghindari topik tersebut.
Jika Anda tidak sengaja membuat teman merasa tersinggung, segera minta maaf dan tunjukkan bahwa Anda menghargai perasaan mereka.
3. Mendominasi Percakapan
Kesalahan lain yang sering terjadi adalah mendominasi percakapan, di mana satu orang berbicara tanpa memberi kesempatan bagi orang lain untuk berbagi.
ADVERTISEMENT
Hal ini bisa membuat teman merasa tidak diikutsertakan dalam percakapan dan mengurangi kualitas interaksi.
Misalnya, jika Anda selalu menceritakan pengalaman pribadi tanpa memberi kesempatan kepada teman untuk berbicara, mereka mungkin merasa diabaikan.
Cara Mengatasinya:
Usahakan untuk menjaga keseimbangan dalam percakapan. Berikan ruang bagi teman Anda untuk berbicara dan berbagi pendapat mereka.
Anda bisa melakukan ini dengan bertanya tentang pengalaman atau pendapat mereka, serta mendengarkan dengan penuh perhatian saat mereka berbicara.
Ini tidak hanya membuat percakapan lebih menyenangkan tetapi juga menunjukkan bahwa Anda menghargai kontribusi mereka dalam diskusi.
4. Terlalu Banyak Berbicara tentang Diri Sendiri
Salah satu kesalahan yang sering dilakukan adalah terlalu fokus pada diri sendiri dalam percakapan.
Meskipun berbagi cerita dan pengalaman pribadi adalah bagian dari komunikasi, terlalu sering berbicara tentang diri sendiri tanpa mempertimbangkan minat atau pengalaman teman dapat membuat mereka merasa kurang dihargai.
ADVERTISEMENT
Misalnya, jika Anda terus-menerus berbicara tentang pencapaian pribadi Anda tanpa mengajukan pertanyaan atau menunjukkan minat pada teman, mereka bisa merasa terpinggirkan.
Cara Mengatasinya:
Seimbangkan pembicaraan dengan membagikan informasi tentang diri Anda sambil juga menunjukkan minat yang sama terhadap kehidupan teman Anda. Cobalah untuk menanyakan tentang kegiatan, pencapaian, atau perasaan mereka.
Dengan cara ini, Anda tidak hanya menciptakan interaksi yang lebih seimbang tetapi juga menunjukkan bahwa Anda peduli dengan apa yang terjadi dalam kehidupan mereka.
5. Tidak Menanggapi Emosi Teman
Mengabaikan atau meremehkan emosi teman saat mereka berbicara adalah kesalahan serius yang dapat merusak hubungan.
Ketika teman Anda sedang mengalami perasaan kuat atau berbagi masalah emosional, tidak memberikan tanggapan yang tepat dapat membuat mereka merasa tidak didukung.
ADVERTISEMENT
Misalnya, jika teman Anda sedang merasa sedih dan Anda hanya memberikan respons singkat tanpa empati, mereka mungkin merasa kesedihan mereka tidak diperhatikan.
Cara Mengatasinya:
Ketika teman Anda berbagi perasaan atau masalah emosional, tunjukkan empati dan dukungan. Dengarkan dengan penuh perhatian, validasi perasaan mereka, dan jika memungkinkan, tawarkan dukungan atau solusi yang konstruktif.
Misalnya, Anda bisa mengatakan, "Saya bisa mengerti mengapa kamu merasa begitu," atau "Apa yang bisa aku lakukan untuk membantu?" Dengan menanggapi emosi mereka secara sensitif, Anda membangun hubungan yang lebih kuat dan mendukung.
Penutup
Kesalahan dalam berbicara dengan teman dapat berdampak besar pada kualitas hubungan dan kenyamanan dalam berinteraksi.
Dengan menghindari kesalahan-kesalahan umum seperti mengabaikan konten percakapan, menggunakan bahasa yang kasar, mendominasi percakapan, terlalu fokus pada diri sendiri, dan tidak menanggapi emosi teman, Anda dapat memastikan komunikasi yang lebih positif dan harmonis.
ADVERTISEMENT
Menerapkan solusi yang telah dibahas di atas akan membantu menjaga agar teman tetap merasa dihargai dan diikutsertakan dalam percakapan.
Kesimpulan
Komunikasi yang efektif dengan teman adalah kunci untuk membangun dan mempertahankan hubungan yang positif.
Menghindari kesalahan umum seperti mengabaikan topik percakapan, menggunakan bahasa yang tidak sensitif, mendominasi percakapan, terlalu banyak berbicara tentang diri sendiri, dan tidak menanggapi emosi teman dapat membantu menciptakan interaksi yang lebih harmonis dan menyenangkan.
Dengan memperhatikan cara Anda berkomunikasi dan menerapkan solusi yang tepat, Anda dapat memperkuat hubungan Anda dengan teman dan memastikan bahwa mereka merasa dihargai dan diterima dalam setiap percakapan.