Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
5 Tradisi Imlek di Indonesia, dari Bagi Angpao hingga Nonton Barongsai
20 Januari 2023 17:28 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Viral Food Travel tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Hari Raya Imlek sudah di depan mata. Yuk, simak apa aja tradisi Imlek di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Imlek sendiri adalah tahun baru dalam sistem penanggalan China atau kalender lunar. Mereka memang melakukan perhitungan kalender didasarkan pada siklus bulan.
Setiap tahun dalam kalender lunar diwakili oleh salah satu dari 12 hewan, yakni monyet, ayam jago, anjing, babi, tikus, lembu, harimau, kelinci, naga, ular, kuda, dan domba.
Di tahun 2023, hewan yang mewakili adalah kelinci, tepatnya kelinci air. Ada yang lahir tahun kelinci juga? Dalam tradisi Imlek, sering dilakukan ramalan shio. Nah, tahun ini shio kelinci dipercaya akan menjadi shio yang paling beruntung.
Tradisi Imlek di Indonesia
Melakukan ramalan shio adalah satu tradisi Imlek, tradisi lainnya bisa kamu simak di bawah ini!
1. Semua Serba Merah dan Emas
Merah dan emas adalah warna yang mendominasi dekorasi Imlek di Indonesia. Tidak hanya dekorasi, pakaian, angpao, barongsai, dan lainnya juga berwarna merah atau emas.
ADVERTISEMENT
Penggunaan dua warna tersebut bukan tanpa alasan. Bagi masyarakat Tionghoa, warna merah dipercaya sebagai warna keberuntungan, kebahagiaan, pembawa hoki, kekuatan, hingga kesejahteraan.
Sementara warna emas dalam tradisi rakyat China merupakan warna untuk kaisar. Warna emas melambangkan keagungan atau kemasyhuran. Warna emas juga dipercaya membawa keberuntungan seperti warna merah.
2. Angpao
Tradisi bagi-bagi angpao sudah jadi ciri khas perayaan Imlek yang terkenal. Biasanya, anak-anak yang paling excited dengan tradisi ini.
Tradisi pembagian angpao dilakukan orang dewasa. Angpao akan diisi uang, lalu dibagikan kepada anak-anak hingga remaja. Tradisi ini sebagai simbol pemberian rezeki dari orang yang lebih tua kepada yang lebih muda.
Pemberian Angpao pun hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang sudah menikah kepada orang yang belum menikah, ya. Jadi, meskipun kamu sudah dewasa, kalau belum menikah, pembagian angpao tidak harus kamu lakukan. Justru kamu masih bisa menerima angpao!
ADVERTISEMENT
3. Barongsai
Masyarakat Tionghoa percaya bahwa tujuan dari pertunjukkan barongsai adalah untuk mengusir roh jahat. Singa melambangkan kekuatan, kebijaksanaan, dan keunggulan.
Namun seiring dengan perkembangan zaman, pertunjukan barongsai lebih sering untuk memeriahkan acara.
4. Sembahyang untuk Leluhur
Tradisi Imlek selanjutnya adalah sembahyang untuk leluhur. Masyarakat Tionghoa yang beragama Konghucu akan sembahyang sebagai bentuk penghormatan kepada arwah leluhur yang telah tiada.
Sembahyang biasanya dilakukan saat menjelang perayaan Imlek dan Cap Go Meh. Sembahyang bisa dilakukan di rumah dengan cara menyajikan makanan persembahan dan menyalakan dupa atau lilin.
5. Menyiapkan Hidangan Khas Imlek
ADVERTISEMENT
Selain dua menu wajib tersebut, biasanya terdapat hidangan lain seperti pangsit, siu mie, lumpia, sup, dan makanan laut lainnya.
Hidangan Imlek minimal terdiri dari 12 makanan, masing-masing melambangkan 12 macam shio dan memiliki makna sendiri.
Itulah tradisi Imlek di Indonesia. Ternyata seru dan penuh makan, bukan?
(DEL)