Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Cerita Candi Prambanan, Bukti Obsesi Bandung Bondowoso
8 Maret 2023 12:50 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Viral Food Travel tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Setiap candi memiliki cerita tersendiri yang didongengkan secara turun temurun. Cerita Candi Prambanan sendiri bukan asing lagi.
ADVERTISEMENT
Candi Prambanan biasa juga disebut Candi Roro Jonggrang, sebab kisah dibalik candi ini melibatkan tokoh Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso.
Cerita Candi Prambanan
Cerita Candi Prambanan tertuang dalam buku 100 Cerita Rakyat Nusantara karya Dian K. Alkisah, terdapat seorang wanita yang cantik jelita, namanya Roro Jonggrang. Ia adalah anak Raja Prambanan.
Suatu hari, Kerajaan Prambanan berperang melawan Kerajaan Pengging yang dipimpin Bandung Bondowoso . Kerajaan Prambanan pun kalah, sehingga Bandung Bondowoso berhasil menguasai wilayah Kerajaan Prambanan.
Tidak hanya menguasai wilayah, Bandung Bondowoso juga ingin menjadikan Roro Jonggrang sebagai permaisurinya. Namun, Roro Jonggrang menolak mentah-mentah lamaran Bandung Bondowoso.
Bandung Bondowoso yang ditolak pun marah. Ia mengurung Roro Jonggrang di dalam istana, ditemani Bi Sumi dan dayang-dayang lain. Kemudian Bandung Bondowoso setiap hari mendesak Roro Jonggrang untuk menikah.
ADVERTISEMENT
Desakan Bandung Bondowoso akhirnya membuat Roro Jonggrang lelah, sehingga perempuan jelita itu menanggapi permintaan Bandung Bondowoso dengan syarat.
"Buatkan aku seribu candi dalam semalam. Semuanya harus selesai sebelum matahari terbit." Itu syarat Roro Jonggrang. "Jika kau berhasil, maka aku akan menikah denganmu. Tapi jika gagal, izinkanlah aku pergi dari sini."
Bandung Bondowoso menyambut syarat Roro Jonggrang dengan bahagia. "Aku pasti berhasil memenuhi permintaanmu."
Bandung Bondowoso tak membuang waktu. Ia segera meminta bantuan pasukan jin untuk membangun seribu candi dalam semalam.
Tentu bagi bangsa jin ini pekerjaan yang mudah. Dalam waktu singkat, bangunan candi mulai tampak. Bandung Bondowoso sangat bahagia, tapi Roro Jonggrang tidak.
Gelisah Roro Jonggrang mengeluh pada Bi Sumi di dalam istana. Bi Sumi pun mengusulkan sebuah ide.
Roro Jonggrang dan Bi Sumi menyelinap ke luar kamar dan menuju kamar para dayang. Bi Sumi memerintahkan dayang-dayang dan pengawal istana yang setia untuk mengumpulkan jerami.
ADVERTISEMENT
"Untuk apa jerami itu, Bi?" tanya Roro Jonggrang.
"Kita akan membakar jerami ini, sehingga langit terkesan menjadi merah, pertanda matahari sudah terbit," terang Bi Sumi.
Setelah jeraminya terkumpul, Bi Sumi lalu membakarnya. Tak lupa ia memerintahkan para dayang untuk menumbuk lesung.
Fenomena langit memerah karena api, dan suara lesung yang bertalu-talu berhasil menipu ayam jantan, sehingga mereka berkokok. Sempurnalah malam itu menyerupai pagi.
Bandung Bondowoso dan para jin terkejut. Mereka pun tertipu ketika melihat langit sudah cukup terang. Bangsa jin bergegas pergi karena hari sudah pagi. Sementara Bandung Bondowoso tak berkutik.
Bandung Bondowoso lalu memandangi candi di hadapannya yang diyakini sudah berjumlah seribu. Ia pun segera mencari Roro Jonggrang untuk melaporkan candinya.
ADVERTISEMENT
Roro Jonggrang menghitung candi-candi tersebut dan ternyata kurang satu. Tak percaya, Bandung Bondowoso ikut menghitung dan benar, jumlahnya 999.
Bandung Bondowoso sangat kecewa dan marah. "Aku tak pernah kalah. Apa pun yang aku inginkan, pasti akan kudapatkan. Jika aku mau seribu candi, maka aku akan mendapatkannya."
"Tapi jumlahnya memang kurang satu. Kau harus menepati janjimu," ujar Roro Jonggrang.
Tak terima disebut kalah, Bandung Bondowoso lalu mengubah Roro Jonggrang menjadi patung batu. Dengan begitu, genaplah candi tersebut menjadi seribu.
Itulah cerita Candi Prambanan. Banyak yang bilang bahwa Candi Prambanan merupakan bukti cinta Bandung Bondowoso. Tapi dibandingkan cinta, mungkin lebih tepat disebut obsesi. \
Cerita Candi Prambanan ini menjadi cerita rakyat yang sering didongengkan kepada anak-anak. Sebagai cerita rakyat, tentunya ini tidak nyata, ya.
ADVERTISEMENT
(DEL)