Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Perbedaan Onsen dan Sento, serta Alasan Jepang Punya Banyak Air Panas
20 Agustus 2022 10:27 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Viral Food Travel tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Selain makanan, hal lain yang terkenal di Jepang adalah pemandian air hangatnya. Baik warga lokal maupun wisatawan pasti tidak absen mengunjungi pemandian air hangat dan merendamkan tubuh di sana.
ADVERTISEMENT
Mandi menggunakan air hangat memang mampu menenangkan otot-otot sehingga lebih rileks. Dalam Studi terbitan Sleep Medicine Reviews pun dibuktikan bahwa mandi air hangat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas tidur.
Jadi tidak heran, ya, kalau banyak orang yang gemar mengunjungi kolam air panas . Apalagi untuk orang yang tinggal di negara empat musim seperti Jepang, pemandian air panas pasti jadi destinasi favorit.
Jepang sendiri berada di atas kawasan gunung berapi, dekat dengan Samudera Pasifik. Sekitar 80% tanah di kepulauan Jepang adalah pegunungan yang terbentuk karena lempengan kerak bumi saling bertemu.
Nah, artinya secara geografis, Jepang berada dalam zona geothermal atau zona panas bumi. Karena itulah, muncul mata air panas di bawah tanah yang menjadi sumber pemandian air panas, dalam bahasa Jepang dikenal sebagai onsen dan sento.
ADVERTISEMENT
Perbedaan Onsen dan Sento
Onsen dan sento secara umum memang berarti pemandian air panas, tapi ada perbedaan siginifikan di antara keduanya. Letak perbedaan utamanya adalah sumber mata air.
Sebuah pemandian air panas bisa disebut onsen jika memenuhi dua syarat, yakni suhu airnya minimal 25 derajat celcius dan airnya harus mengandung mineral yang disyaratkan, misalnya asam metaborat.
Sementara sento umumnya adalah pemandian air panas yang dibuat oleh manusia dan tidak harus memenuhi dua syarat di atas. Sento dikenal juga dengan istilah yuya, yang artinya "toko yang menjual air panas". Sumber mata air sento adalah air sumur atau ledeng.
ADVERTISEMENT
Sento dapat dengan mudah ditemukan di pusat kota, karena seperti yang dijelaskan sebelumnya, sento adalah buatan manusia. Berbeda dengan onsen yang menggunakan sumber mata air alami, jadi cukup jarang ditemukan di pusat kota.
Onsen bisa ditemukan di sejumlah lokasi ini, yakni Noboribetsu di Hokkaido, Hakone di Kanagawa, Dogo di Ehime, Kusatsu di Gunma, dan Beppu di Oita.
Harga tiket masuk onsen dan sento juga memiliki perbedaan tentunya. Jika mengunjungi onsen, kamu harus membayar sekitar 1.000 yen atau Rp100.000 per orang. Sementara tiket masuk ke sento berkisar antara 350 hingga 470 yen, atau sekitar Rp35.000 hingga Rp50.000.
Meski onsen dan sento punya banyak perbedaan, tapi ada satu kesamaan yang tampak di pemandian air panas ini. Biasanya pengunjung dilarang mengenakan pakaian ketika berendam di onsen ataupun sento.
ADVERTISEMENT
Bagi wisatawan luar Jepang, barangkali mandi tanpa sehelai pakaian di depan banyak orang memang tabu untuk dilakukan. Tetapi hal tersebut sudah menjadi kultur di Jepang yang harus dihargai.
Nah, itulah penjelasan seputar onsen dan sento. Sekarang jadi tahu, kan, bedanya? Jadi, jangan keliru lagi, ya.
(ADS)