Konten dari Pengguna

Hobi Marathon Drakor? Kenali Gejala Binge Watching!

Vivian Angelica
Mahasiswa Psikologi Universitas Brawijaya
5 Desember 2023 19:01 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Vivian Angelica tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi menonton televisi (sumber: Unsplash)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menonton televisi (sumber: Unsplash)
ADVERTISEMENT
Marathon drama korea merupakan salah satu cara efisien dan menyenangkan yang gemar dilakukan masyarakat untuk melepas stres atau hanya sekadar mengisi waktu luang. Hal ini dikarenakan marathon drama korea dapat dilakukan di rumah serta terdapat berbagai macam pilihan sesuai selera untuk ditonton. Tak hanya cocok untuk kalangan remaja, drama korea pun dapat dinikmati untuk kalangan perempuan dan pria dewasa.
ADVERTISEMENT
Drama Korea merupakan hasil produksi dari Korea Selatan berupa drama televisi yang disediakan dalam berbagai genre. Drama Korea sendiri biasanya mempresentasikan budaya dari Korea Selatan dan ditambahkan bumbu hiburan di dalamnya dimana hal tersebut menjadi penarik perhatian bagi masyarakat dari berbagai kalangan negara, termasuk Indonesia. Dikarenakan drama korea kerap digunakan sebagai cara seseorang untuk mendapatkan hiburan, tak heran apabila mereka sering menonton drama korea atau bahkan menonton satu drama korea hanya dalam waktu sekali duduk atau yang bisa disebut sebagai binge watching.
Apa itu Binge Watching?
Ilustrasi menonton Netflix (sumber: Unsplash)
Ditinjau dari bahasa, “binge” artinya kegiatan yang dilakukan secara berlebihan. Sementara “watching” artinya menonton. Jadi, binge watching merupakan fenomena perilaku menonton yang memakan waktu cukup lama hingga lupa waktu dimana melibatkan dua hingga lebih episode dalam sekali duduk saja. Istilah binge watching mulai populer pada tahun 2013 ketika platform-platform untuk menonton serial drama atau film bermunculan, seperti Netflix, Hulu, HBO GO, Amazon Prime, Disney+, dan platform lainnya.
ADVERTISEMENT
Binge watching mulai melonjak pesat ketika memasuki tahun 2019 dimana adanya penelitian bahwa terdapat sekitar 167 juta pengguna Netflix dimana hal tersebut menunjukkan perubahan yang signifikan melihat pada tahun 2012 hanya terdapat 5 juta pengguna. Meski terlihat seperti hal kecil, nyatanya binge watching sudah menjadi masalah umum di masyarakat zaman sekarang.
Lalu Apa Hubungannya Marathon Drama dengan Binge Watching?
Ilustrasi orang kebingungan (sumber: Pixabay)
Marathon drama merupakan suatu kegiatan dimana kita menonton drama serial tersebut secara berkelanjutan dalam hari yang sama dan biasanya dalam sekali duduk. Hal ini bisa diartikan sebagai kegiatan yang berlebihan mengingat waktu yang terlupakan serta menghabiskan lebih dari dua episode. Sama halnya dengan binge watching. Bisa dikatakan bahwa marathon drama dan binge watching memiliki kesamaan dimana sama-sama mengonsumsi serial drama atau televisi dalam waktu yang berkepanjangan.
ADVERTISEMENT
Gimana cara mengenali gejala binge watching? Nah, coba kalian tanyakan kepada diri sendiri. Kira-kira apakah kalian pernah marathon drama korea atau serial televisi lainnya dalam waktu sehari hingga tamat? Jika pernah, berarti kalian telah mengalami binge watching atau yang biasa disebut sebagai kecanduan menonton.
Apakah binge watching berbahaya? Apa saja dampaknya?
Pernah, kah, kalian mendengar pepatah bahwa segala sesuatu yang dilakukan berlebihan itu tidak baik? Pepatah tersebut juga berlaku pada kegiatan menonton. Terlalu berlebihan dalam menonton bisa menjadi kecanduan layaknya narkoba dan membawa dampak buruk bagi siapapun yang melakukannya. Selain membawa dampak buruk bagi kesehatan, binge watching juga dapat membawa dampak buruk bagi kehidupan sosial juga, lho!
Dampak buruk binge watching yang pertama merupakan meningkatkan risiko penyakit, seperti jantung, diabetes, dan osteoporosis. Hal ini disebabkan karena ketika menonton film dalam jangka waktu yang lama, tubuh kita akan jarang bergerak yang secara tidak langsung berarti aktivitas fisik berkurang. Kemudian binge watching bisa menyebabkan pola tidur menjadi buruk hal ini dikarenakan biasanya binge watching mengambil waktu tidur mengingat penonton terbuai dan ingin menyelesaikan tontonan tanpa harus menunggu hari esok.
ADVERTISEMENT
Selain pola tidur yang buruk, binge watching juga dapat menyebabkan pola makan yang buruk. Orang yang menonton dalam waktu sekali duduk cenderung untuk memilih makanan cepat saji dan instan yang tidak sehat bagi tubuh serta mengonsumsi minuman manis ataupun beralkohol atau bahkan tidak makan sama sekali akibat terlena pada tontonan. Hal ini menyebabkan sistem metabolisme terganggu dan apabila dilakukan secara berkelanjutan akan meningkatkan berbagai risiko masalah kesehatan.
Sedangkan apabila kita tinjau dari kehidupan sosial, orang dengan gejala binge watching cenderung memilih untuk mengurung diri dan malas bersosialisasi sebab lebih ingin tahu kelanjutan dari tontonan dibandingkan bertemu dengan orang luar. Hal ini dapat menurunkan minat sosialisasi seseorang serta menyebabkan munculnya rasa kesepian dan cemas.
ADVERTISEMENT
Bagaimana cara mengatasi binge watching?
Cara terbaik untuk mengatasi binge watching adalah sadar bahwa kegiatan menonton merupakan kegiatan untuk menghibur atau mengisi waktu luang, bukan sesuatu yang harus dilakukan setiap hari. Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi binge watching:
1. Membatasi diri sendiri
Kalian bisa membatasi diri dengan hanya menonton 2 episode atau hanya 2 jam saja. Ketika sudah mencapai batasan tersebut, kalian dapat berhenti kemudian melanjutkannya keesokan harinya.
2. Melakukan kegiatan lain
Kalian bisa mengisi waktu luang dengan melakukan hal lain seperti menggambar, mendengarkan musik, bermain bola, membaca buku, atau jalan-jalan dengan teman.
3. Minta bantuan
Jikalau kalian mulai mendapatkan dampak buruk dari binge watching pada kesehatan, sosial, hingga membuat kalian menjauh dari menjalani kehidupan, jangan ragu untuk menghubungi psikolog. Cara ini penting apabila kalian tidak dapat mengurangi waktu menonton serta dampak buruk dari binge watching karena segala macam bentuk kecanduan bukan hal yang baik bagi kesehatan fisik maupun mental.
ADVERTISEMENT
Referensi
Barhum, L. (2023, 1 September). Binge-Watching and Your Health. Verywell Health. https://www.verywellhealth.com/binge-watching-and-health-5092726
Bella, A. (2023, 11 Mei). Waspadai 7 Dampak Binge Watching bagi Kesehatan. Alodokter. https://www.alodokter.com/waspadai-7-dampak-binge-watching-bagi-kesehatan
Puji, Aprinda. (2022, 25 November). Waspadai Binge Watching yang Berdampak Buruk!. https://hellosehat.com/mental/kecanduan/binge-watching/
Starosta, J. A. & Izdorczyk, B. (2020). Understanding the Phenomenon of Binge-Watching—A Systematic Review. Int. J. Environ. Res. Public Health, 17(12), 4469.