Konten dari Pengguna

Perbankan dan Pasar Modal akan Bertanding

wafit hidayah
Program Studi S1 Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang
1 Februari 2022 15:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari wafit hidayah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://www.shutterstock.com/id/image-photo/bank-sign-on-glass-wall-business-614911946
zoom-in-whitePerbesar
https://www.shutterstock.com/id/image-photo/bank-sign-on-glass-wall-business-614911946
ADVERTISEMENT
Pasar modal merupakan sebuah alternatif perusahaan yang menginginkan return yield yang lebih besar, berbeda dengan perbankan. perbankan adalah sebuah institusi yang sangat berperan dalam bidang perekonomian suatu negara khususnya di bidang perekonomian. Perbankan merupakan segala sesuatu yang menyangkut tentang bank.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, perekonomian harus mendorong perbankan dan pasar modal untuk saling bersaing memberikan pembiayaan dengan biaya yang lebih rendah agar tingkat pengembalian investasi lebih murah.Kedua sektor tersebut cenderung memiliki pendanaan yang berbeda, tetapi keduanya harus mampu bersaing satu sama lain untuk menjadi sumber pembiayaan jangka pendek dan jangka panjang.
Pasar modal akan menghasilkan pembiayaan yang lebih rendah, karena perbankan margin keuntungan bank masih cukup besar, sehingga dengan berpartisipasi di pasar modal dapat menekan biaya emiten.Karena pasar modal sebuah alternatif untuk perusahaan yang menginginkan imbal hasil yang lebih tinggi, berbeda dengan bank. Investor tidak hanya melihat keuntungan, tetapi juga kecepatan dan kemudahan penarikan.
Maka dari itu, Pasar modal tidak perlu khawatir jika bank-bank besar menyalurkan kredit ke dunia usaha. Karena keduanya juga berada di bawah naungan yang sama, yaitu Otoritas Jasa Keuangan (OJK).Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan memperluas akses keuangan bagi UMKM melalui platform crowdfunding ekuitas/saham pada tahun 2022. Selain itu, tren investasi melalui platform urun dana/ekuitas juga meningkat sebesar 319,56%, di mana rasio kepemilikan investor pada platform urun dana/ekuitas pada tahun 2020 adalah dari 22341 menjadi 93.733 pada tahun 2021. Peningkatan jumlah investor juga mendorong lahirnya lebih banyak emiten yang mendaftarkan perusahaannya melalui program crowdfunding.
ADVERTISEMENT
Per 31 Desember 2021, total dana yang dihimpun dari komunitas sekuritas adalah Rp 412 miliar, meningkat 115,48% dibandingkan tahun 2020 sebesar Rp 191,2 miliar. Dengan dukungan Otoritas Jasa Keuangan untuk memperluas dan mempercepat akses UMKM/UKM ke pasar modal melalui Securities Crowdfunding Platform.
Menurut saya, perbankan dan pasar modal bisa saling bersaing agar lebih efisien, sehingga Indonesia akan mengikuti dalam kebijakan pelonggaran. Agar bisa menarik investasi dan perusahaan untuk ikut masuk ke pasar modal. Bank juga harus menawarkan bunga pinjaman dan simpanan pada tingkat yang lebih rendah atau tingkat bunga, karena bank dianggap memiliki tingkat risiko yang rendah. Pasar modal dapat menyediakan instrumen permodalan yang lebih murah dari pada perbankan.
ADVERTISEMENT