Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Apakah Cukai Junk Food Ampuh Mengatasi Permasalahan Obesitas?
18 Desember 2024 11:07 WIB
·
waktu baca 8 menitTulisan dari wahyu andrianto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
“Cukai junk food dapat menjadi salah satu instrumen yang efektif, tetapi tidak cukup jika berdiri sendiri. Kombinasi dari kebijakan cukai, edukasi gizi, peningkatan ketersediaan makanan sehat, dan regulasi iklan makanan tidak sehat akan memberikan hasil yang lebih optimal.”
ADVERTISEMENT
Obesitas atau kelebihan berat badan telah menjadi masalah kesehatan global. Kondisi ini ditandai oleh penumpukan lemak tubuh yang berlebihan sehingga menyebabkan berbagai penyakit seperti diabetes, penyakit jantung, stroke, hingga beberapa jenis kanker. Obesitas menjadi masalah besar karena biaya pengobatan penyakit terkait obesitas membebani sistem kesehatan dan obesitas mengurangi produktivitas individu. Salah satu faktor utama yang berkontribusi pada peningkatan kasus obesitas adalah konsumsi junk food yang berlebihan. Junk food, seperti makanan cepat saji, makanan olahan, dan minuman manis, umumnya tinggi kalori, lemak jenuh, gula, dan sodium, tetapi rendah serat dan nutrisi penting lainnya. Junk food mengandung kalori kosong yang membuat tubuh merasa kenyang, tetapi tidak memberikan nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Konsumsi gula berlebih dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang menyebabkan resistensi insulin dan diabetes tipe 2. Lemak jenuh meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung. Beberapa komponen dalam junk food memicu mekanisme adiksi di otak sehingga membuat sulit untuk berhenti mengonsumsinya.
ADVERTISEMENT
Cukai adalah pungutan negara yang dikenakan terhadap barang-barang tertentu yang memiliki sifat atau karakteristik khusus. Barang-barang ini umumnya memiliki potensi dampak negatif bagi kesehatan, lingkungan, atau sosial, seperti rokok, minuman beralkohol, dan produk tembakau lainnya. Dengan menaikkan harga melalui cukai, diharapkan permintaan terhadap barang tersebut akan menurun. Cukai merupakan sumber pendapatan negara yang signifikan. Pendapatan dari cukai dapat digunakan untuk membiayai berbagai program Pemerintah, seperti pembangunan infrastruktur, pelayanan kesehatan, dan pendidikan. Cukai juga dianggap sebagai bentuk keadilan sosial karena beban pajak lebih banyak ditanggung oleh mereka yang mampu membeli barang-barang mewah atau barang yang berpotensi merugikan.
Penerapan cukai pada produk junk food merupakan salah satu upaya Pemerintah untuk mengurangi konsumsi produk yang tidak sehat dan tinggi kalori. Dengan mengenakan cukai, harga junk food akan naik karena produsen akan membebankan biaya tambahan tersebut kepada konsumen. Kenaikan harga bisa membuat konsumen menunda atau mengurangi pembelian junk food, terutama jika produk tersebut bukan merupakan kebutuhan pokok. Diharapkan, hal ini dapat mengurangi permintaan terhadap junk food dan mendorong konsumen beralih ke pilihan makanan segar, makanan olahan rumahan, atau produk makanan yang lebih sehat. Dengan mengurangi konsumsi junk food, risiko obesitas dan penyakit terkait dapat ditekan karana konsumen beralih ke pola makan yang lebih sehat. Pertumbuhan industri makanan sehat juga dapat didorong.
ADVERTISEMENT
Ketika Pemerintah memberlakukan cukai pada produk tidak sehat seperti junk food, maka diharapkan akan menciptakan tekanan bagi produsen untuk beradaptasi. Produsen akan berinvestasi dalam pengembangan produk baru yang lebih sehat untuk memenuhi permintaan pasar yang berubah dengan menciptakan produk dari bahan-bahan alami, rendah kalori, atau bebas gula. Produsen akan berusaha menarik konsumen yang semakin peduli dengan kesehatan dan mencari alternatif makanan yang lebih sehat. Produsen yang tidak melakukan reformulasi produk atau mengembangkan produk baru yang lebih sehat akan kehilangan pangsa pasar karena konsumen beralih ke pesaing yang menawarkan produk yang lebih sehat. Penerapan cukai pada produk tidak sehat merupakan salah satu cara efektif untuk mendorong produsen menghasilkan produk yang lebih sehat.
ADVERTISEMENT
Pendapatan yang diperoleh dari penerapan cukai, terutama pada produk yang dianggap merugikan kesehatan seperti rokok dan minuman beralkohol harus dialokasikan untuk membiayai program-program yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di bidang kesehatan dan pendidikan. Dana cukai dapat digunakan untuk membiayai program pencegahan penyakit yang terkait dengan konsumsi produk bercukai, seperti kampanye anti-rokok, edukasi kesehatan masyarakat, dan penyediaan fasilitas kesehatan untuk deteksi dini penyakit. Dana ini juga dapat digunakan untuk membiayai pengobatan penyakit yang disebabkan oleh konsumsi produk bercukai, seperti kanker paru-paru akibat merokok atau penyakit liver akibat konsumsi alkohol berlebihan. Pendapatan cukai dapat mendukung penelitian medis untuk menemukan cara baru mencegah dan mengobati penyakit yang terkait dengan konsumsi produk bercukai. Pendapatan dari cukai dapat dianggap sebagai kompensasi atas dampak negatif yang ditimbulkan oleh konsumsi produk bercukai, seperti biaya pengobatan dan kerugian produktivitas. Penggunaan pendapatan cukai untuk membiayai program kesehatan dan pendidikan merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Meksiko menjadi salah satu pelopor dalam menerapkan kebijakan cukai pada minuman berpemanis, yang sering disebut sebagai "junk food tax" atau "soda tax". Kebijakan ini diberlakukan pada awal tahun 2014 dengan tujuan mengurangi konsumsi minuman manis yang tinggi kalori dan berkontribusi pada masalah obesitas di negara tersebut. Setelah diberlakukannya cukai, konsumsi minuman berpemanis mengalami penurunan yang drastis. Beberapa studi menunjukkan penurunan konsumsi hingga 8-10%. Seiring dengan penurunan konsumsi minuman manis, terjadi peningkatan konsumsi air putih. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen mulai beralih ke pilihan minuman yang lebih sehat. Kebijakan cukai ini berhasil mengubah perilaku konsumen. Konsumen mulai memperhatikan label nutrisi pada produk makanan dan minuman, serta lebih memilih produk yang sehat. Beberapa produsen merespons dengan merilis produk baru yang lebih sehat atau mengurangi kandungan gula dalam produk mereka. Cukai yang dikenakan pada minuman berpemanis memberikan tambahan pendapatan bagi pemerintah Meksiko. Pendapatan ini dapat digunakan untuk membiayai program-program kesehatan dan pendidikan.
ADVERTISEMENT
Inggris telah memberlakukan cukai pada minuman bersoda (soft drink) yang mengandung gula tambahan. Kebijakan ini dikenal sebagai "sugar tax" atau "soda tax". Setelah diberlakukannya cukai, konsumsi minuman bersoda secara keseluruhan mengalami penurunan. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen mulai memilih minuman alternatif yang lebih sehat atau mengurangi konsumsi minuman manis. Produsen minuman bersoda merespons kebijakan ini dengan merumuskan ulang produk mereka. Mereka mengurangi kandungan gula dalam produk mereka atau meluncurkan produk baru dengan kandungan gula yang lebih rendah. Kebijakan cukai mendorong produsen untuk menawarkan lebih banyak pilihan minuman sehat, seperti air mineral, teh, dan jus buah tanpa tambahan gula. Kebijakan ini telah meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya konsumsi gula berlebih dan pentingnya memilih makanan dan minuman yang lebih sehat.
ADVERTISEMENT
Perancis telah menunjukkan minat yang kuat dalam mengatasi masalah obesitas dengan mempertimbangkan penerapan pajak pada makanan cepat saji atau "fast food". Perancis dihadapkan pada masalah obesitas yang semakin meningkat. Konsumsi makanan cepat saji dan minuman manis dianggap sebagai salah satu faktor penyebabnya. Obesitas dapat menyebabkan berbagai penyakit kronis yang membebani sistem kesehatan Perancis. Pajak junk food diharapkan dapat mengurangi biaya kesehatan yang terkait dengan obesitas. Dengan menaikkan harga makanan cepat saji, diharapkan konsumen akan beralih ke pilihan makanan yang lebih sehat dan bergizi. Meskipun belum ada data yang spesifik mengenai dampak pajak junk food di Perancis, tetapi Pemerintah Perancis sangat berharap bahwa pajak junk food dapat mengurangi biaya kesehatan terkait dengan obesitas. Perancis telah menunjukkan komitmennya untuk mengatasi masalah obesitas melalui kebijakan pajak makanan cepat saji.
ADVERTISEMENT
Perubahan perilaku konsumsi, termasuk penurunan konsumsi junk food adalah kompleks dan dipengaruhi oleh berbagai faktor. Jika kebijakan cukai atau kampanye edukasi yang menyertai kebijakan tersebut terus berlanjut dan efektif, maka kemungkinan besar perubahan perilaku akan permanen. Jika harga junk food tetap lebih tinggi dibandingkan dengan makanan sehat, maka konsumen cenderung mempertahankan pilihan yang lebih sehat. Adanya pilihan makanan sehat yang mudah diakses dan terjangkau akan mendorong konsumen untuk mempertahankan pola makan yang lebih sehat. Semakin lama seseorang mempertahankan pola makan sehat, semakin sulit untuk kembali ke kebiasaan lama. Konsumen akan terbiasa dengan pilihan makanan yang lebih sehat dan menjadikan pola makan ini sebagai bagian dari gaya hidup mereka.
Tentunya, cukai junk food bukan solusi tunggal yang berdiri sendiri dalam mengatasi permasalahan obesitas. Cukai junk food harus didukung oleh berbagai elemen lainnya, di antaranya adalah edukasi gizi yang komprehensif, peningkatan ketersediaan makanan sehat, regulasi iklan makanan tidak sehat, lingkungan yang mendukung aktivitas fisik, dan kolaborasi multisektor.
ADVERTISEMENT
Pendidikan gizi harus dimulai sejak usia dini di sekolah. Anak-anak diajarkan tentang pentingnya gizi seimbang dan cara memilih makanan yang sehat. Kampanye yang masif dan kreatif harus dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya obesitas dan pentingnya pola makan sehat. Orang tua memiliki peran penting dalam membentuk kebiasaan makan anak-anak. Program edukasi dapat membantu orang tua untuk memberikan makanan yang bergizi kepada anak-anak mereka.
Peningkatan ketersediaan makanan sehat dapat dilakukan dengan mendukung keberadaan pasar tani dan program pertanian urban. Tujuannya adalah untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap produk segar dan lokal. Terkait dengan pelabelan produk makanan, label nutrisi pada kemasan makanan perlu dibuat lebih sederhana dan mudah dipahami sehingga konsumen dapat membuat pilihan dengan lebih informatif.
ADVERTISEMENT
Regulasi iklan makanan tidak sehat dapat diterapkan dengan membatasi iklan makanan tidak sehat, terutama yang ditujukan kepada anak-anak. Pemerintah dapat menetapkan standar yang ketat untuk iklan makanan, seperti larangan klaim yang menyesatkan dan penggunaan tokoh yang disukai anak-anak. Pemerintah dapat memberikan insentif bagi perusahaan untuk mempromosikan makanan sehat.
Lingkungan yang mendukung aktivitas fisik dapat diwujudkan dengan meningkatkan akses masyarakat terhadap fasilitas olahraga yang terjangkau dan aman dengan cara memperbanyak ruang terbuka hijau dan mempromosikan aktivitas fisik sebagai bagian dari rutinitas sehari-hari, seperti berjalan kaki atau bersepeda.
Kolaborasi multisektor melalui kerjasama Pemerintah, swasta, dan masyarakat harus diwujudkan untuk mencapai tujuan bersama dalam mengatasi masalah obesitas. Kerjasama ini berfokus mendukung penelitian untuk menemukan solusi inovatif dalam mengatasi masalah obesitas. Hal ini dikarenakan tidak ada satu solusi tunggal yang dapat mengatasi masalah obesitas. Kombinasi dari berbagai strategi yang disesuaikan dengan kondisi lokal akan lebih efektif.
ADVERTISEMENT
Penerapan cukai junk food membuka babak baru dalam upaya mengatasi masalah obesitas. Meskipun masih banyak tantangan yang harus dihadapi, kebijakan ini membawa peluang untuk membangun sistem pangan yang lebih sehat dan berkelanjutan. Kolaborasi antara Pemerintah, industri, akademisi, dan masyarakat sangat penting untuk mencapai tujuan bersama dalam menciptakan lingkungan yang mendukung gaya hidup sehat.