Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Praktik Kependidikan di SD MPK Prambanan (Ekstrakurikuler Tapak Suci)
30 Desember 2024 15:27 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari PPKOUKMPENELITIANUNY tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pendidikan di sekolah dasar tidak hanya terfokus pada pelajaran akademis, tetapi juga pada pembentukan karakter dan keterampilan siswa yang berguna untuk kehidupan mereka. Salah satu aspek yang sangat penting dalam mendidik siswa adalah melalui kegiatan ekstrakurikuler, yang membantu pengembangan fisik, mental, serta sosial siswa. SD MPK Prambanan, dengan komitmennya dalam menciptakan siswa yang unggul tidak hanya secara intelektual, tetapi juga secara karakter, menyediakan ekstrakurikuler Tapak Suci sebagai sarana untuk mengembangkan kedisiplinan, keterampilan fisik, dan nilai-nilai moral. Ekstrakurikuler ini dirancang untuk memberi siswa kesempatan mengembangkan potensi dirinya dalam bidang seni bela diri, sekaligus membangun karakter melalui praktik kependidikan yang dilaksanakan secara terstruktur.
ADVERTISEMENT
Praktik kependidikan ini dimulai pada 26 Juni dan berlangsung hingga 29 Oktober dengan tiga pertemuan setiap minggunya, yaitu pada hari Rabu, Jumat, dan Sabtu, mulai pukul 07.30 hingga 09.30. Praktik ini bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung kepada para peserta mengenai pentingnya kedisiplinan, kerja keras, serta pengembangan karakter melalui kegiatan fisik yang terorganisir.
Tujuan utama dari pelaksanaan praktik kependidikan dalam kegiatan ekstrakurikuler Tapak Suci ini adalah untuk mengembangkan keterampilan fisik dan karakter siswa, serta memberikan pengalaman belajar yang lebih luas di luar materi pelajaran akademik. Adapun tujuan rinci dari kegiatan ini adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan Kemampuan Fisik: Dengan latihan rutin dalam Tapak Suci, siswa diharapkan dapat meningkatkan kondisi fisik mereka, termasuk kebugaran tubuh, kelincahan, dan kekuatan fisik.
ADVERTISEMENT
2. Menumbuhkan Karakter Positif: Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai positif seperti disiplin, rasa tanggung jawab, kerja sama, dan percaya diri.
3. Memberikan Pengalaman Kependidikan: Melalui praktik ini, siswa dapat belajar mengenai pentingnya ketekunan, ketelitian, serta bagaimana menghadapi tantangan dengan penuh semangat dan tekad.
4. Meningkatkan Keterampilan Sosial: Siswa juga belajar untuk bekerja sama dalam kelompok dan berinteraksi dengan teman-teman mereka, yang penting dalam mengembangkan keterampilan sosial.
Metode yang digunakan dalam pelaksanaan praktik kependidikan ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan melalui observasi langsung pada kegiatan latihan Tapak Suci yang berlangsung dari 26 Juni hingga 29 Oktober. Selama periode ini, setiap minggu terdapat tiga pertemuan, yaitu pada hari Rabu, Jumat, dan Sabtu dari jam 07.30 hingga 09.30. Selama proses pelatihan, pengelola ekstrakurikuler serta siswa diwawancarai untuk mendapatkan wawasan mengenai dampak dan manfaat kegiatan ini.
ADVERTISEMENT
Selama praktik kependidikan, teknik pengumpulan data yang digunakan antara lain observasi langsung terhadap jalannya kegiatan, wawancara dengan pelatih, guru, dan siswa, serta dokumentasi berupa foto dan video. Data yang terkumpul dianalisis untuk mengetahui sejauh mana tujuan kegiatan ini tercapai, serta dampak yang dihasilkan dari kegiatan ekstrakurikuler tersebut.
Beberapa teori pendidikan mendukung pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler ini, antara lain teori pembelajaran konstruktivisme dari Piaget dan Vygotsky. Menurut kedua ahli ini, siswa belajar secara efektif ketika mereka terlibat langsung dalam proses pembelajaran dan memiliki kesempatan untuk mengkonstruksi pengetahuan mereka sendiri melalui pengalaman praktis. Dalam konteks Tapak Suci, siswa tidak hanya belajar tentang teknik bela diri, tetapi juga mempraktikkan nilai-nilai disiplin, tanggung jawab, dan kerja sama dalam setiap sesi latihan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, teori pembelajaran sosial dari Albert Bandura juga relevan dalam konteks ini. Bandura menekankan bahwa pembelajaran terjadi melalui observasi dan imitasi model. Dalam latihan Tapak Suci, siswa mengamati instruktur dan teman-teman mereka, kemudian meniru tindakan yang dianggap positif dan produktif, yang membantu mereka dalam membangun keterampilan fisik dan karakter.
Pelaksanaan praktik kependidikan ekstrakurikuler Tapak Suci di SD MPK Prambanan dilakukan dengan memperhatikan struktur dan jadwal yang telah ditentukan. Dimulai pada 26 Juni dan berakhir pada 29 Oktober, kegiatan ini berlangsung selama empat bulan dengan pertemuan tiga kali seminggu. Setiap pertemuan dilaksanakan pada hari Rabu, Jumat, dan Sabtu, mulai pukul 07.30 hingga 09.30. Setiap sesi latihan dirancang untuk mencakup berbagai elemen yang mendukung pengembangan fisik dan karakter siswa.
ADVERTISEMENT
Pada setiap pertemuan, siswa diajarkan teknik dasar bela diri Tapak Suci, termasuk pukulan, tendangan, serta latihan gerakan tubuh yang melibatkan kelincahan dan keseimbangan. Tidak hanya itu, setiap pertemuan juga ditekankan pada aspek pembentukan karakter, seperti kedisiplinan dan kerja sama. Dalam setiap sesi, pelatih mengingatkan siswa mengenai pentingnya menjaga kedisiplinan, baik dalam latihan maupun dalam kehidupan sehari-hari.
Selain pengajaran teknik dasar, pelatih juga mengadakan simulasi pertandingan atau latihan bersama untuk memperkuat keterampilan sosial siswa, seperti kemampuan bekerja dalam tim dan saling menghargai teman. Dengan latihan yang rutin, siswa mengalami perkembangan dalam keterampilan fisik mereka, serta pembentukan karakter yang lebih kuat.
Pelaksanaan ekstrakurikuler Tapak Suci di SD MPK Prambanan menghasilkan banyak dampak positif. Hasil observasi menunjukkan bahwa banyak siswa mengalami peningkatan dalam hal kebugaran fisik, kelincahan, dan kemampuan bela diri. Namun, dampak yang lebih signifikan adalah pada perkembangan karakter siswa. Banyak siswa yang menunjukkan kedisiplinan yang lebih tinggi, rasa tanggung jawab terhadap kegiatan yang mereka ikuti, serta rasa saling menghargai satu sama lain.
ADVERTISEMENT
Meskipun demikian, terdapat beberapa tantangan yang dihadapi selama pelaksanaan praktik kependidikan ini. Salah satunya adalah konsistensi kehadiran siswa, yang kadang terganggu oleh faktor luar, seperti cuaca buruk atau kegiatan keluarga. Selain itu, keterlibatan orang tua dalam mendukung kegiatan ekstrakurikuler ini juga menjadi faktor penting yang harus diperhatikan. Beberapa orang tua terkadang kurang memberikan dukungan penuh, yang berdampak pada motivasi dan semangat siswa.
Namun, secara keseluruhan, kegiatan ini terbukti efektif dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Banyak siswa yang menunjukkan perubahan positif dalam karakter dan kemampuan fisik mereka, serta lebih siap menghadapi tantangan yang ada.
Kesimpulan
Praktik kependidikan melalui ekstrakurikuler Tapak Suci di SD MPK Prambanan terbukti memberikan dampak positif dalam mengembangkan karakter dan keterampilan fisik siswa. Selama periode pelaksanaan yang berlangsung dari 26 Juni hingga 29 Oktober, siswa berhasil mengasah kemampuan bela diri mereka sekaligus menumbuhkan sikap disiplin, tanggung jawab, dan kerja sama. Meski terdapat tantangan terkait konsistensi kehadiran dan keterlibatan orang tua, secara keseluruhan, kegiatan ini dapat dikatakan berhasil mencapai tujuannya. Oleh karena itu, ekstrakurikuler Tapak Suci dapat dijadikan contoh praktik kependidikan yang efektif dalam mendidik siswa secara holistik, baik dari segi fisik maupun karakter.
ADVERTISEMENT