Inovasi Revolusioner: Otomatisasi Sirkulasi Air Bersih Pada Mesin Pencuci Ubi

Inovasi dalam dunia pertanian khususnya mekanisasi pertanian terus berkembang pesat, memberikan solusi bagi petani untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Salah satu terobosan terbaru yang patut dicatat adalah penggunaan otomatisasi sirkulasi air bersih pada mesin pencuci ubi yang didukung oleh sistem kontrol pengendali. Mesin ini dirancang khusus untuk memfasilitasi proses pembersihan umbi-umbian terutama ubi jalar. Dengan menggunakan teknologi sensor yang cerdas, mesin ini mampu mengidentifikasi dan membersihkan umbi-umbian secara otomatis tanpa merusak struktur atau kualitasnya.

Laboratorium Alat dan Mesin Pertanian Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem FTIP UNPAD telah mengembangkan Otomatisasi Sirkulasi Air Bersih Pada Mesin Pencuci Ubi dengan pendanaan skema bantuan prototipe KemendikbudRistek telah berhasil mengembangkan produk yang revolusioner ini. Mesin ini tidak hanya menghemat waktu petani, tetapi juga mengurangi kerugian hasil akibat proses pembersihan manual yang cenderung memakan waktu dan tenaga.

"Kami sangat bangga bisa menjadi bagian dari revolusi dalam dunia pertanian. Mesin pembersih ubi ini kami padukan dengan kecerdasan buatan dan desain yang ramah lingkungan, membawa manfaat besar bagi para petani khususnya petani Ubi di Desa Cilembu," ujar Wahyu Sugandi sebagai Staf Pengajar pada Program Studi Teknik Pertanian Unpad.

Bagaimana mesin ini beroperasi? Mesin pencucui ubi ini menggunakan prinsip kerja puntiran air dengan penggunaan silinder tabung dan brush pembersih bebahan nilon halus yang berputar menggunakan poros dengan tenaga penggerak yang berasal dari motor listrik. Pada awalnya bak pencuci akan diberikan air secara manual melalui saluran input hingga batas yang telah ditentukan yaitu ¾ dari batas ketinggian silider pemncuci. Ketika bak pencuci sudah terisi oleh air, selanjutnya ubi-ubian dimasukan kedalam bak pencuci maka operator akan menghidupkan motor listrik untuk menjalankan proses pencucian ubi.

Hasil rancang dan bangun mesin pencuci ubi

Ketika proses pencucian ubi selesai dilakukan, air bekas pencucian ubi akan dialirkan ke bagian bawah bak pencuci melalui lubang pengeluaran. Selanjutnya air kotor akan mengalir ke sistem penyaringan yang terdiri dari filter kasar dan filter halus.

Filter kasar pertama akan menangkap partikel besar seperti kotoran kasar dan residu tanaman, sehingga mencegah penyumbatan pada filter yang lebih halus. Setelah melewati filter kasar, air kemudian mengalir ke filter halus yang bertugas untuk menyaring partikel lebih kecil dan menghilangkan bau yang mungkin terbawa oleh air. Filter halus ini menggunakan media seperti zeolit, karbon aktif, dan juga pasir silika. Proses penyaringan ini akan menghasilkan air yang lebih jernih dan bebas dari bau yang mengganggu.

Penerapan mesin pencuci ubi di kelompok tani Tawakal Mandiri, Kab. Sumedang

Salah satu elemen yang paling penting dalam mekanisme kerja modifikasi ini adalah sistem kontrol otomatis. Sensor water level akan memantau level air di penampung air bekas pencucian. Ketika air mencapai batas tertentu yang telah ditentukan, sistem akan mengaktifkan pompa air secara otomatis.

Pompa air yang digunakan adalah pompa 12 volt, yang dikendalikan oleh motor listrik. Pompa air akan memompa air yang sudah disaring kembali ke dalam mesin pencuci ubi. Air ini akan diarahkan melalui pipa paralon 1/2-inch ke bagian atas bak pencuci. Proses ini memungkinkan penggunaan ulang air yang telah disaring, mengurangi pemborosan dan meminimalkan dampak lingkungan.

Dalam pengembangan dan implementasi teknologi yang sangat memainkan peranan penting adalah sistem kontrol. Sistem kontrol menggunakan Arduino dan relay untuk mengendalikan pompa air dan motor listrik. Hal ini untuk memastikan penggunaan sumber daya listrik yang efisien dan pengoperasian yang baik.

Dalam hal pemeliharaan, desain filter harus dipertimbangkan dengan baik dan cermat. Filter yang dirakit didesain agar mudah dilepas dan dipasang kembali dan memudahkan proses penggantian saat filter sudah kotor. Sehingga, sistem dapat tetap bekerja dengan efisien tanpa adanya gangguan yang berarti.

Keunggulan utama mesin pembersih ini terletak pada kemampuannya untuk meningkatkan kapasitas produksi, mengurangi kerugian hasil akibat cacat atau kerusakan selama proses pembersihan dan efesiensi energi penggunan air bersih.

Selain itu, mesin ini dapat diatur sesuai dengan jenis dan ukuran umbi-umbian tertentu, membuatnya sangat fleksibel untuk digunakan dalam berbagai konteks pertanian. Dengan adanya mesin pembersih umbi-umbian ini, diharapkan para petani dapat fokus pada aspek lain dalam pertanian mereka, seperti pemeliharaan tanaman, pengelolaan sumber daya air, dan inovasi budidaya umbi - umbian lainnya. Teknologi tepat guna ini menjadi langkah maju dalam mewujudkan pertanian yang berkelanjutan dan efisien.

Inovasi seperti mesin pembersih umbi-umbian ini bukan hanya membantu petani meningkatkan hasil panen, tetapi juga menciptakan peluang baru dalam industri teknologi pertanian. Dengan semakin banyaknya inovasi yang terjadi, masa depan pertanian yang cerdas dan berkelanjutan semakin terbuka lebar.

--------

Oleh: Wahyu Sugandi, Asep Yusuf, dan Muhammad Achirul Nanda - Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, Universitas Padjadjaran