Konten dari Pengguna

Canvassing: Metode Paling Efektif untuk Meningkatkan Penjualan

Ilham wali zaki
Mahasiswa Umy prodi manajemen fakultas ekonomi dan bisnis universitas muhammadiyah yogyakarta
3 April 2024 7:12 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ilham wali zaki tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dokumentasi pribadi: ilustrasi canvasing bank muamalat
zoom-in-whitePerbesar
Dokumentasi pribadi: ilustrasi canvasing bank muamalat
ADVERTISEMENT
Dalam dunia bisnis, penjualan merupakan salah satu aspek yang sangat penting untuk menentukan keberhasilan suatu produk. Ada berbagai cara dan strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan penjualan, salah satunya adalah canvassing. Apa itu canvassing? Bagaimana cara kerja dan manfaatnya? Simak ulasan berikut ini.
ADVERTISEMENT
Pengertian Canvassing
Canvassing adalah metode penjualan yang dilakukan dengan cara menghubungi atau mengunjungi calon pelanggan secara langsung, tanpa membuat janji terlebih dahulu, untuk menawarkan, mendistribusikan, dan mencari pesanan produk atau jasa. Orang yang melakukan kegiatan ini disebut canvasser. Canvassing biasanya melibatkan penggunaan alat bantu seperti brosur, sampel, presentasi, atau demonstrasi produk.
Canvassing dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, tergantung pada jenis produk, target pasar, dan tujuan penjualan. Misalnya, canvassing dapat dilakukan melalui telepon, email, media sosial, atau kunjungan langsung ke rumah, toko, kantor, atau tempat lainnya. Canvassing juga dapat dilakukan secara individu atau kelompok, dengan menggunakan kendaraan, sepeda, atau berjalan kaki.
Tujuan Canvassing
Tujuan utama dari canvassing adalah untuk meningkatkan penjualan produk atau jasa dengan cara memperkenalkan, menjelaskan, dan meyakinkan calon pelanggan tentang manfaat dan keunggulan produk atau jasa yang ditawarkan.
ilustrasi saat distribusi produk ( sumber:dokumentasi pribadi)
Cara Melakukan Canvassing
ADVERTISEMENT
Untuk melakukan canvassing dengan efektif dan efisien, perlu adanya perencanaan dan persiapan yang matang. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk melakukan canvassing:
Menentukan tujuan dan sasaran penjualan. Sebelum melakukan canvassing, perlu ditetapkan tujuan dan sasaran penjualan yang ingin dicapai, seperti jumlah penjualan, jumlah pelanggan, atau jumlah pesanan. Tujuan dan sasaran penjualan harus spesifik, terukur, dapat dicapai, realistis, dan berbatas waktu.
Melakukan riset pasar dan calon pelanggan. Setelah menentukan tujuan dan sasaran penjualan, perlu dilakukan riset pasar dan calon pelanggan untuk mengetahui kebutuhan, preferensi, dan perilaku mereka, serta mengidentifikasi peluang dan tantangan yang ada. Riset pasar dan calon pelanggan dapat dilakukan dengan cara mengumpulkan data sekunder, seperti laporan, statistik, atau artikel, atau data primer, seperti survei, wawancara, atau observasi.
ADVERTISEMENT
Memilih metode dan alat bantu canvassing. Selanjutnya, perlu dipilih metode dan alat bantu canvassing yang sesuai dengan jenis produk, target pasar, dan tujuan penjualan. Misalnya, apakah canvassing akan dilakukan melalui telepon, email, media sosial, atau kunjungan langsung, dan apakah akan menggunakan brosur, sampel, presentasi, atau demonstrasi produk. Pemilihan metode dan alat bantu canvassing harus mempertimbangkan aspek biaya, waktu, dan efektivitas.
Menyusun rute dan jadwal canvassing. Setelah memilih metode dan alat bantu canvassing, perlu disusun rute dan jadwal canvassing yang optimal dan efisien. Rute dan jadwal canvassing harus memperhitungkan faktor-faktor seperti lokasi, jarak, waktu, dan frekuensi kunjungan atau kontak dengan calon pelanggan. Rute dan jadwal canvassing harus fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kondisi lapangan.
ADVERTISEMENT
Melakukan canvassing. Langkah terakhir adalah melakukan canvassing sesuai dengan rute dan jadwal yang telah ditetapkan. Dalam melakukan canvassing, perlu diperhatikan hal-hal berikut:
Menjaga penampilan dan sikap yang profesional, sopan, dan ramah.
Menyampaikan salam dan perkenalan yang baik, serta menyebutkan nama dan perusahaan yang diwakili.
Menyampaikan tujuan dan manfaat kunjungan atau kontak, serta meminta izin untuk melanjutkan pembicaraan.
Menyampaikan penawaran produk atau jasa dengan jelas, singkat, dan menarik, serta menunjukkan alat bantu yang relevan, seperti brosur, sampel, presentasi, atau demonstrasi produk.
Menjawab pertanyaan, keberatan, atau keluhan calon pelanggan dengan tenang, sabar, dan informatif, serta memberikan solusi atau alternatif yang sesuai.
Mendorong calon pelanggan untuk melakukan pembelian atau pesanan, atau membuat janji untuk pertemuan lebih lanjut, dengan menggunakan teknik penutupan yang efektif, seperti memberikan insentif, batas waktu, atau testimoni.
ADVERTISEMENT
Mengucapkan terima kasih dan pamit dengan sopan, serta meninggalkan kartu nama atau kontak yang dapat dihubungi.
ilustrasi canvasing bank muamalat di unsoed purwokerto : sumber: foto pribadi
Kesimpulan
Canvassing adalah metode penjualan yang dilakukan dengan cara menghubungi atau mengunjungi calon pelanggan secara langsung, tanpa membuat janji terlebih dahulu, untuk menawarkan, mendistribusikan, dan mencari pesanan produk atau jasa. Canvassing memiliki tujuan untuk meningkatkan penjualan, mengembangkan potensi pasar, mampu bersaing di pasaran, dan mendapatkan umpan balik dari pasar. Canvassing juga memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Untuk melakukan canvassing dengan efektif dan efisien, perlu adanya perencanaan dan persiapan yang matang, serta keterampilan komunikasi dan negosiasi yang baik.
ilham wali zaki manajemen universitas muhammadiyah yogyakarta
#UniversitasMuhammadiyahYogyakarta #mbkmuniversitasmuhammadiyahyogyakarta #manajemenumy #FEBUMY #UMYogya