Konten dari Pengguna

Hantaman Pandemi Lahirkan Inovasi Bisnis Booth Stage Dua Pemuda Tangsel

Wandy Idoy
Owner Family Toner, Nulis kalo lagi mood, Mahasiswa FKIP PPKn Universitas Pamulang, Ayah dari 2 orang anak lucu, selebihnya terserah kalian beropini tentang saya
4 April 2022 19:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Wandy Idoy tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto : Nanang dan Marwan dalam acara photobooth wedding, credit : Dokumentasi Lens Studio Tangsel
zoom-in-whitePerbesar
Foto : Nanang dan Marwan dalam acara photobooth wedding, credit : Dokumentasi Lens Studio Tangsel
ADVERTISEMENT
Tangerang Selatan - Hantaman pandemi covid-19 yang melanda Indonesia hampir tiga tahun lamanya, melahirkan inovasi bisnis booth stage bagi dua pemuda Tangsel ini.
ADVERTISEMENT
Nanang dan Marwan, dua pemuda asal Kota Tangerang Selatan ini menyulap halaman rumahnya menjadi workshop pembuatan berbagai macam kerajinan yang bernilai ekonomi. Bisnis yang mereka bangun tersebut banyak menarik pelaku UMKM di wilayahnya dan memesan produk mereka.
Harga yang mereka tawarkan relatif dibawah harga pada umumnya, sebagai bentuk strategi bisnis mereka. Produk yang mereka tawarkanpun beragam, dari mulai booth stage untuk kebutuhan event besar sampai dengan booth container untuk kebutuhan UMKM.
Nanang menuturkan, sebelum membangun bisnisnya tersebut dia bersama beberapa temannya telah lama menggeluti bisnis multimedia, namun hantaman pandemi covid-19 telah merubah semuanya, dia harus segera beradaptasi dengan situasi dan kondisi pada saat itu.
Terletak di Jalan Parakan Gg.Satria RT03 RW 09 Kelurahan Benda Baru, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Bisnis booth stage menjadi pilihannya, dan dinamakan "Tukang Bikin" sebagai merk dagangnya.
ADVERTISEMENT
Foto : Nanang sedang mengerjakan booth container credit : liputan workshop tukang bikin
Dengan bermodalkan peralatan seadanya, Nanang memulai bisnisnya dan dengan dalam waktu yang relatif singkat dia mampu menarik minat banyak orang yang kemudian menjadi pelanggannya. Dibantu temannya Marwan, Nanang bekerja dengan giat sejak pagi hingga malam hari. Bahkan tidak jarang Nanang dan Marwan kerap tidur hanya satu jam dalam sehari agar target pengerjaannya dapat diselesaikan tepat waktu sesuai kontrak kerja yang disepakati.
Marwan yang menjadi motor berjalannya bisnis tersebut mengungkapkan, ada cita-cita besar mereka yang belum tercapai, Marwan bertekad akan terus berjuang membesrkan bisnis booth stage tersebut bersama Nanang sampai keinginannya tercapai.
Disinggung soal apa cita-cita mereka, Marwan dan Nanang kompak menjawab ingin membuka lapangan pekerjaan yang mampu menyerap banyak tenaga kerja untuk membangkitkan perekonomian Indonesia.
ADVERTISEMENT
Nanang dan Marwan adalah dua pemuda yang visioner, yang menjadi sosok inspirasi bagi pemuda-pemuda di Indonesia untuk bangkit dari keterpurukan.
Penulis : Wandy Idoy