Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Polsek Tiris menetapkan dua pelaku carok sebagai tersangka. Dalam duel pada Kamis siang itu, kedua pelaku alami luka-luka.
ADVERTISEMENT
Kedua orang itu adalah Suman (45) dan Abdul Ghofur alias Toli (38). Mereka duel menggunakan senjata tajam di kebun kopi pertigaan jalan Dusun Wates, Desa Ranuagung. “Betul, keduanya kami tetapkan sebagai tersangka. Keduanya, sama-sama mengalami luka bacok,” kata Kapolsek Tiris, Iptu Agus Supriyanto pada Jumat, 21 Agustus 2020.
Berdasar keterangan sementara dari Toli, mereka berdua tidak janjian untuk berduel carok. Kebetulan di siang hari itu, mereka bertemu secara tidak sengaja. Toli baru datang dari Jember dan bertemu Suman di jalan menuju kampung mereka.
Karena memang sudah ada masalah, mereka tak mampu menahan emosi. Sehingga terjadilah duel adu kejantanan di antaranya. Dalam carok itu, Suman menderita luka parah. Luka-luka itu, nyaris di seluruh anggota tubuh. Seperti lengan, muka, telinga dan punggung. Suman dilarikan ke RSU Wonolangan Dringu oleh warga sekitar.
ADVERTISEMENT
Sementara Toli hanya alami putus 2 jari tangan kiri. Ia kemudian menyerahkan diri ke Polsek Tiris dengan mengendarai sepeda motor. “Melihat kondisinya mengeluarkan banyak darah, akhirnya kami bawa ke rumah sakit Graha Sehat. Sedangkan petugas yang lain, ke tempat kejadian,” terang Kapolsek.
Suman sempat kritis setelah mendapat bacokan di bagian tangan dan kepala. Sedangkan Toli, alami luka bacok di kepala dan kedua tangan, bahkan jari kelingking dan jari manis kirinya putus.
“Informasi sementara karena dipicu perselingkuhan istri Suman dengan Toli, hingga terjadi cekcok sampai akhirnya duel satu lawan satu. Masih kami dalami kasusnya,” ungkap mantan KBO Satlantas Polres Probolinggo itu.
Toli mengakui jika pertemuan antara dirinya dengan Suman tak disengaja. Ia yang kebetulan membawa sebilah celurit, bertemu Suman saat hendak ke Pasar Tiris. Saat bertemu di pinggir jalan, Suman tiba-tiba turun dari sepeda motornya.
ADVERTISEMENT
“Dia lalu mengeluarkan celurit sampai akhirnya terjadi duel. Ya sama-sama menggunakan celurit. Saya bawa celurit buat jaga-jaga saja, kalau dia bawa 3 atau 4 celurit,” kata pria kelahiran Kabupaten Jember tersebut.