Konten dari Pengguna

Implementasi Pendidikan Berbasis Kurikulum di Indonesia

Widya Rizky Pratiwi (MPBI Universitas Terbuka)
Widya Rizky Pratiwi: Profesi: Dosen Intistusi: Universitas Terbuka. Aktivitas: Meneliti, Menulis. Bidang: Pendidikan Fokus: Perkembangan Bahasa Inggris, Strategi Belajar, Inovasi Pengajaran, Pendidikan Jarak jauh.
17 Januari 2024 10:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Widya Rizky Pratiwi (MPBI Universitas Terbuka) tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Implementasi Kurikulum. Foto: Istockphoto
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Implementasi Kurikulum. Foto: Istockphoto
ADVERTISEMENT
Pendidikan memegang peranan kunci dalam membentuk dan mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi kompleksitas dunia modern. Dalam konteks ini, kurikulum menjadi pondasi yang esensial dalam mengarahkan jalannya proses pembelajaran. Kurikulum, sebagai seperangkat rencana dan pedoman pembelajaran, tidak hanya menyajikan materi pelajaran, tetapi juga mencerminkan visi dan misi suatu sistem pendidikan.
ADVERTISEMENT
Kurikulum merupakan panduan sistematis yang mencakup rencana pembelajaran, penilaian, dan strategi pengajaran. Kurikulum bukan hanya kumpulan mata pelajaran, tetapi juga representasi nilai-nilai, keterampilan, dan pengetahuan yang diharapkan diwariskan kepada siswa. Kurikulum menjadi pondasi yang memandu jalannya pembelajaran, membentuk karakter, dan mengarahkan siswa menuju pemahaman yang lebih mendalam. Ruang lingkup kurikulum melibatkan pemilihan dan penyusunan materi pembelajaran, metode pengajaran, serta penilaian hasil belajar.
Kurikulum berfungsi sebagai peta jalan pembelajaran, menentukan dengan jelas apa yang harus dipelajari oleh siswa. Pada tahap ini, keputusan strategis diambil untuk menetapkan prioritas, apakah itu keterampilan umum, pengetahuan khusus, atau pengembangan karakter. Melalui kurikulum, siswa diarahkan menuju puncak pengetahuan dan keterampilan yang membentuk dasar untuk pemahaman lebih lanjut. Ini menciptakan fondasi yang kuat untuk perkembangan intelektual mereka. Kurikulum tidak hanya terbatas pada pembelajaran satu mata pelajaran, melainkan merangkul integrasi antara berbagai disiplin ilmu. Pendekatan terpadu atau tematik memungkinkan siswa melihat hubungan yang organik antara berbagai konsep sehingga membentuk pemahaman yang holistik.
ADVERTISEMENT
Suatu kurikulum yang efektif harus dapat menyajikan materi pembelajaran dengan memberikan konteks yang relevan dengan kehidupan siswa. Ini adalah kunci agar siswa dapat memahami dan mengaitkan konsep-konsep teoritis dengan aplikasi dunia nyata. Kurikulum yang dirancang dengan baik tidak hanya menyampaikan fakta dan teori, tetapi juga merangsang kreativitas dan inovasi. Tentunya, ini menciptakan lingkungan pembelajaran dinamis di mana siswa didorong untuk berpikir lebih jauh, menyajikan ide-ide baru, dan mencari solusi kreatif. Kurikulum memiliki peran penting dalam mengintegrasikan nilai-nilai yang mengajarkan tanggung jawab, kerjasama, integritas, dan nilai-nilai positif lainnya. Sehingga, aspek karakter dan etika merupakan inti dari pembentukan kepribadian siswa.
Kurikulum tidak bisa bersifat statis. Sebaliknya, kurikulum harus responsif terhadap perkembangan masyarakat dan teknologi. Dengan terus berkembang, kurikulum memastikan bahwa siswa dilengkapi dengan keterampilan yang relevan dan dapat diaplikasikan untuk menghadapi tantangan masa depan. Fleksibilitas adalah kunci dalam merancang kurikulum yang efektif. Memberikan kebebasan kepada sekolah dan guru untuk menyesuaikan pendekatan pembelajaran dengan kebutuhan siswa dan realitas lingkungan lokal, menciptakan keterlibatan yang lebih besar dalam proses belajar-mengajar. Melalui peran-peran ini, kurikulum menjadi panduan yang holistik, menciptakan lingkungan pembelajaran yang tidak hanya mendidik siswa secara akademis tetapi juga membentuk karakter mereka untuk menjadi warga yang berdaya dan bertanggung jawab dalam masyarakat.
ADVERTISEMENT
Pendidikan di Indonesia telah melalui sejumlah perubahan signifikan sejak dulu hingga saat ini. Seiring waktu, pemerintah Indonesia telah berupaya untuk mengembangkan sistem pendidikan yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat dan perkembangan global. Salah satu aspek krusial dari sistem pendidikan adalah kurikulum, yang menjadi landasan dalam penyelenggaraan pembelajaran di berbagai tingkatan pendidikan. Beberapa kurikulum yang diimplementasikan di Indonesia yaitu Kurikulum 1975 dengan pendekatan berorientasi pengembangan (KBK), kurikulum 1984 dengan fokus pada peningkatan kualitas berpikir dan kreativitas, kurikulum 1994 yaitu pemisahan Pendidikan Dasar dan Menengah, kurikulum 2004 (KTSP) yang merupakan otonomi sekolah dan desentralisasi Pendidikan, kurikulum 2013 yang menghadirkan pembelajaran yang relevan dan karakter masyarakat, dan yang terkahir adalah kurikulum Merdeka Belajar (KMB) yaitu sebuah kebebasan dan responsivitas dalam pembelajaran.
ADVERTISEMENT