Jan-Carlo Simic, Bek Tengah Muda AC Milan Calon Penerus Paolo Maldini

Jan-Carlo Simic saat berlaga untuk AC Milan Primavera. Sumber: instagram.com/jancarlo.simic

Pada giornata ke-16 Serie A Italia 2023/2024, AC Milan berhasil mengalahkan AC Monza dengan skor 3-0 di San Siro. Gol-gol Il Rossoneri dicetak oleh Tijjani Reijnders pada menit ke-3, Jan-Carlo Simic yang melakoni debutnya pada menit ke-41, dan Noah Okafor pada menit ke-76. Kemenangan ini membuat AC Milan tetap berada di peringkat ketiga klasemen sementara Serie A.

Badai cedera yang melanda AC Milan membuat Pelatih Stefano Pioli mulai menurunkan para pemain muda dari akademi. Salah satu pemain muda yang mendapatkan kesempatan debut bersama tim utama yaitu Jan-Carlo Simic yang mencetak gol bagi timnya. Golnya tersebut sekaligus membuatnya bersanding dengan nama-nama mantan pemain muda AC Milan, seperti Alberto Paloschi dan Alexandre Pato.

Siapakah wonderkid AC Milan ini? Mari mengenalnya lebih dekat lewat profil Jan-Carlo Simic pada artikel berikut!

Jan-Carlo Simic mulai berkembang saat menimba ilmu di akademi VfB Stuttgart

Jan-Carlo Simic (tengah) saat menjabat sebagai kapten tim U-19 VfB Stuttgart. Sumber: instagram.com/jancarlo.simic

Jan-Carlo Simic merupakan pemain kelahiran Nuertingen, Jerman, pada 2 Mei 2005. Meski lahir di Jerman, ia memilik dua kewarganegaraan, yaitu Jerman dan Serbia, yang berasal dari kedua orang tuanya. dirinya memulai karier sepak bolanya sebagai pemain akademi SV Hegnach hingga 2016 dan kemudian pindah ke Stuttgart Kickers.

Bakatnya sebagai pesepak bola mulai dilirik salah satu klub besar Jerman, VfB Stuttgart, hingga Simic direkrut pada 2018. Selama di sana, dirinya beberapa kali bermain di kompetisi berbagai jenjang usia dari U-16 hingga U-19. Setelah menuntut ilmu di akademi VfB Stuttgart selama tiga tahun, pada 2022 ia diboyong oleh AC Milan seharga 1 juta euro (Rp16,9 miliar) dan dimasukkan ke AC Milan Primavera, tim akademi Il Rossoneri.

Meski lahir di Jerman, Simic sendiri beberapa kali pernah membela timnas junior Serbia. Berdasarkan statistik dari Transfermarkt, ia telah turun di kelompok umur U-16 hingga U-19. Penampilan terbanyaknya diraih saat membela U-19 dengan 13 caps dan 2 gol.

Jan-Carlo Simic sempat melakoni laga pramusim 2023 bersama skuad senior AC Milan

Jan-Carlo Simic (jersey putih) saat berhadapan dengan Kenan Yildiz (jersey hitam putih) saat laga pramusim 2023 antara AC Milan vs. Juventus. Sumber: instagram.com/jancarlo.simic

Setelah direkrut AC Milan Primavera pada 2022, Jan-Carlo Simic langsung masuk ke jajaran inti AC Milan U-19. Memiliki tinggi 186 cm, ia merupakan bek konvensional yang bertubuh kokoh dan bisa dimainkan sebagai bek sayap seperti Paolo Maldini. Di tim Primavera pun dirinya menjelma sebagai bek tangguh yang tak tergantikan di bawah asuhan Ignazio Abate yang merupakan mantan pemain AC Milan. Tercatat, ia telah turun di 37 laga di tim Primavera dengan menorehkan 2 gol dan 2 assist.

Penampilan apik Simic di level junior telah menarik perhatian tim senior AC Milan. Dirinya diberikan kesempatan tampil saat laga pramusim AC Milan pada musim panas 2023 lalu. Ia diturunkan kala Il Rossoneri menjalani pertandingan persahabatan melawan Real Madrid dan Juventus.

Jan-Carlo Simic bersanding dengan Alexandre Pato sebagai pencetak gol termuda di laga debut

Jan-Carlo Simic saat berselebrasi usai mencetak gol saat menghadapi AC Monza di Stadion San Siro, Milan, Italia pada Minggu (17/12/2023). Sumber: instagram.com/jancarlo.simic

Krisis pemain yang sedang dilanda AC Milan akibat cedera dan akumulasi kartu memberikan berkah tersendiri bagi para pemain akademi. Jan-Carlo Simic menjadi pemain akademi terbaru yang diturunkan Pelatih Stefano Pioli setelah Davide Bartesaghi, Chaka Traore, dan Francesco Camarda. Pemain berusia 18 tahun itu diberi kesempatan di laga perdananya kala menghadapi AC Monza pada Minggu (17/12/2023) lalu pada lanjutan Serie A Italia 2023/2024.

Simic masuk pada menit ke-24 menggantikan Tommaso Pobega yang mengalami cedera. Masuknya Simic sebagai bek tengah langsung mengubah formasi Pelatih Pioli dengan menggunakan 3 bek tengah yang terdiri dari Simon Kjaer dan Fikayo Tomori. Walaupun terlihat bermain defensif, AC Milan tetap mampu tampil dominan dengan mendominasi penguasaan bola.

Tak perlu menunggu lama, pada menit ke-41 babak pertama, Simic yang merangsek ke pertahanan Monza berhasil menyambar umpan dari Rafael Leao dan berbuah gol. Dilansir OptaPaolo, golnya sekaligus menjadikannya sebagai pemain muda ketiga yang mencetak gol debut dalam kemenangan AC Milan di Serie A. Sebelumnya, ada Alexandre Pato yang mencetak gol kemenangan melawan Napoli di laga debutnya pada Januari 2008 dan Alberto Paloschi saat menghadapi Siena pada Maret 2008.

Jan-Carlo Simic memberikan jersey debutnya kepada orang tuanya

Jan-Carlo Simic (kanan) saat berselebrasi dengan Christian Pulisic (kiri) usai cetak gol melawan AC Monza di Stadion San Siro, Milan, Italia pada Minggu (17/12/2023). Sumber: instagram.com/jancarlo.simic

Mampu mencetak gol di laga perdananya bersama tim senior AC Milan di Serie A Italia merupakan mimpi yang terwujud bagi Jan-Carlo Simic. Orang tua Simic yang menyaksikan melalui tribun San Siro tak mampu menyembunyikan kebahagiaan mereka setelah melihat putra mereka mencetak gol pertamanya untuk AC Milan. Ia bahkan mendedikasikan laga dan gol debutnya dengan memberikan jersey-nya kepada orang tuanya.

"Rasanya seperti mimpi, tetapi saya senang bisa membantu tim. Debut dan gol yang luar biasa: itulah impian semua anak. Saya bahagia tim kami menang, dan saya juga mencetak gol, itu bahkan lebih baik," ungkap Simic dikutip Milan News.

"Saya berlatih sangat keras dan saya senang bisa menjalani debut di klub seperti (AC) Milan dan bahkan mencetak gol. Saya akan terus bekerja. Saya akan memberikan seragam ini kepada orang tua saya," tambahnya.

Jan-Carlo Simic berhasil membuktikan dirinya sebagai pemain muda yang menjanjikan dengan mencetak gol di laga debutnya. AC Milan tentu berharap bahwa para pemain muda ini bisa menjadi tulang punggung tim di masa depan. Dengan kehadiran para pemain muda, Il Rossoneri bisa menjadi tim yang lebih kuat dan kompetitif.