Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Mendekatkan yang Jauh Dengan Long Distance Communication di Masa Kini
1 Juli 2024 8:43 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Wini Nur Azizah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mendengar kata long distance communication, pasti yang langsung terlintas di pikiran kita adalah komunikasi atau interaksi yang dilakukan oleh orang-orang yang sedang berada dalam jarak jauh sehingga tidak memungkinkan untuk berinteraksi secara langsung. Sebenarnya terdapat istilah yang kurang lebih sama dan lebih populer lagi seperti long distance relationship (LDR) atau long distance marriage (LDM). Ketiga istilah ini sama saja sebetulnya, tetapi penyebutannya disesuaikan kembali dengan kondisi sosial sang pengguna.
ADVERTISEMENT
Di masa kini, rasanya orang yang melakukan long distance communication sudah tidak terhitung lagi jumlahnya. Bisa dibilang kehadirannya sudah menjamur di seluruh penjuru dunia dan lapisan masyarakat. Apalagi dengan sebaran internet yang terus merambah ke setiap daerah tanpa henti. Penggunanya pun tidak terbatas, baik muda atau tua, laki-laki atau perempuan. Ungkapan bahwa long distance communication dapat mendekatkan yang jauh memang benar adanya.
Zaman semakin berkembang artinya inovasi di dunia digital pun semakin bertambah dan bervariasi. Dalam konteks komunikasi, berbagai jenis aplikasi texting dan teleconference, sebut saja WhatssApp, Line, Zoom, Google Meet, iMessages, dan lainnya bisa didapatkan dengan mudah tanpa adanya biaya apa pun (pengecualian jika pengguna ingin mendapatkan fitur tambahan). Hanya dengan menekan tombol “unduh”, pengguna dapat menikmati seluruh fitur gratis yang ditawarkan setelah terpasang di perangkat masing-masing.
ADVERTISEMENT
Saking mudahnya, umpama seseorang tidak bertemu dengan sanak keluarga bertahun-tahun lamanya pun rasanya tidak masalah karena mereka tetap dapat terhubung dengan aplikasi-aplikasi tersebut. Inilah yang termasuk ke dalam long distance communication. Terdengar cukup efektif sebetulnya, tetapi juga mengganjal. Mengapa?
Kemudahan yang kini tersedia di mana pun memang sangat membantu jika dimanfaatkan dengan baik dan sesuai kebutuhan. Setiap aspek kehidupan mendapatkan keuntungannya. Misal, mahasiswa yang sedang berkuliah jauh dari tempat tinggalnya dapat memanfaatkan kecanggihan ini untuk selalu mengirim kabar pada orang tua dan keluarganya di sana. Sama halnya dengan kegiatan belajar mengajar. Sekolah daring dan kuliah daring menjadi asupan rutin para pelajar dan mahasiswa di masa kini.
Bagi Khai dan Geya, long distance communication sudah menjadi makanan sehari-hari dalam kehidupan mereka.
ADVERTISEMENT
Dering alarm dari telepon genggam berbunyi, adzan Subuh sayup-sayup terdengar bersaut-sautan dari kejauhan dan matahari mulai bersiap untuk menampakkan batang hidungnya. Pagi hari tiba untuk kesekian kalinya. Tanda bahwa hari Khai sudah dimulai. Beranjak dari tempat tidur, ia langsung bersiap untuk mengikuti jadwal perkuliahan di hari itu.
Tidak lupa Khai membuka gawainya, membuka salah satu aplikasi pengirim pesan dan menghubungi orang tua serta teman-temannya. Hanya dalam hitungan menit Khai mendapatkan pesan balasannya. Ah, bertukar kabar dengan orang-orang yang ia sayangi menjadi sangat mudah dengan seluruh media pendukung long distance communication ini.
Kenyamanan, ketergantungan, dan kemudahan. Ketiga aspek yang salah satunya cenderung berlawanan, tetapi merupakan perpaduan yang sempurna ketika membicarakan long distance communication. Khai mengatakan, memang dirinya sangat memanfaatkan kehadiran media komunikasi jarak jauh yang memungkinkan ia tetap berinteraksi dengan keluarga walaupun mereka terpisah ribuan mil jauhnya.
ADVERTISEMENT
“Walaupun gak pulang ke rumah, seenggaknya aku masih bisa kirim kabar lewat telepon atau video call,” ucap Khai.
Bagi Khai, long distance communication sebenarnya tidak harus secara literal mereka berjarak sangat jauh. Metode ini juga digunakan ketika ia harus mendiskusikan tugas dan pekerjaan bersama teman yang hanya terpisah beberapa jarak rumah darinya. Khai beranggapan dengan hadirnya berbagai aplikasi pengirim pesan, ia tidak perlu mengeluarkan tenaga untuk berjalan menjumpai kawannya secara langsung. Apabila tidak cukup hanya dengan bertukar pesan, ia bisa membuat ruang pertemuan daring yang memungkinkan mereka berbicara sembari melihat satu sama lain. Semudah itu.
Hal serupa tampaknya juga dilakukan oleh Geya. Sebagai mahasiswa yang aktif di berbagai organisasi, tentu ia sangat mendapatkan manfaat dari long distance communication. Dalam seminggu Geya dapat menghadiri pertemuan daring lebih dari lima kali. Terbilang sering memang.
ADVERTISEMENT
Saling terhubung tanpa harus bertemu secara langsung dinilai Geya cukup efektif, mengingat kesibukan utamanya sebagai mahasiswa seni rupa cukup menguras waktu dan tenaganya. Disamping kebutuhan akademik dan profesional, Geya juga memanfaatkan aplikasi Discord untuk menunjang proses long distance communication dengan teman-temannya.
Kemudahan dan kebebasan berkomunikasi di era digital ini tentu tidak lepas dari peran pendukung media sosial. Seperti yang disebutkan sebelumnya. Hal ini pula yang digunakan oleh Geya dalam melakukan long distance communication. Sebut saja Whatsapp dan Google Meet sebagai media yang paling sering ia gunakan.
Namun, dibalik semua umpan balik positif ini, Geya juga merasa dirinya terpapar dampak tidak baik dari penggunaan long distance communication jangka panjang. Tiada hari ia lewatkan tanpa melakukan komunikasi jarak jauh. Semakin hari pula ia rasakan sifat individualis mulai merambah dalam dirinya. Oleh karena itu, Geya tetap mengusahakan untuk berinteraksi sosial, bertemu orang-orang nyata di sekitarnya sehingga keseimbangan dapat tercipta.
ADVERTISEMENT
Arus perkembangan zaman memang melaju setiap detiknya. Di masing-masing bidang kehidupan, perubahan selalu menghampiri. Menyempurnakan penemuan yang sudah ada sebelumnya bahkan menciptakan hal-hal baru lagi. Jika diasumsikan, sepertinya tidak akan terlintas di benak orang terdahulu bahwa mereka bisa mengetahui kabar orang di belahan dunia lain hanya dengan mengetuk pengirim pesan digital. Bersyukur bagi manusia saat ini karena bisa merasakan segala kemudahan yang sudah tersedia.
Komunikasi jarak jauh adalah salah satu kemudahannya. Bagi orang-orang yang kesulitan menyempatkan waktu untuk bertemu dengan yang ia kasihi secara langsung, long distance communication menawarkan solusi serba mudah, cepat, dan tepat. Asal digunakan sewajarkan, tidak berlebihan dan kecanduan, komunikasi jarak jauh akan sangat bermanfaat. Harus diakui, ia akan selalu hadir di setiap langkah kehidupan masyarakat di masa kini.
ADVERTISEMENT