Konten dari Pengguna

Sistem Perencanaan dan Pengendalian Produksi Kelapa Sawit

Muhammad Parikesit Wisnubroto
Dosen Fakultas Pertanian Universitas Andalas
7 April 2024 14:39 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Parikesit Wisnubroto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Salah satu potret perkebunan kelapa sawit rakyat di Kalimantan Tengah. Foto: Dokumentasi Pribadi (2022)
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu potret perkebunan kelapa sawit rakyat di Kalimantan Tengah. Foto: Dokumentasi Pribadi (2022)
ADVERTISEMENT
Perencanaan produksi tandan buah segar (TBS) kelapa sawit dalam usaha perkebunan merupakan aktivitas yang sangat vital untuk optimalisasi hasil usaha perkebunan satu tahun ke depan. Produksi kelapa sawit merupakan fungsi utama dalam usaha perkebunan untuk mendapatkan keuntungan karena merupakan sumber pendapatan utama. Perencanaan produksi yang akan dicapai idealnya harus memiliki tiga syarat, yaitu: 1) terukur dan jelas kuantumnya, 2) sangat mungkin dicapai, dan 3) tidak terlalu ringan.
ADVERTISEMENT
Rencana produksi TBS kelapa sawit dalam satu tahun ke depan berkaitan dengan aktivitas:
1. Penyusunan rencana kerja anggaran perusahaan
2. Perencanaan investasi
3. Kebutuhan tenaga kerja
4. Kebutuhan perawatan tanaman
5. Pemupukan
6. Infrastruktur
7. Bina lingkungan
8. Dan lain-lain yang menyangkut seluruh aktivitas perusahaan, baik internal maupun eksternal.
Dalam artikel ini, penulis akan membuat ilustrasi sederhana mengenai perencanaan produksi 1 tahun ke depan dan peramalan produksi 6 bulan yang keduanya merupakan aktivitas yang vital dalam pengelolaan usaha kebun kelapa sawit.
1. Perencanaan produksi TBS 1 tahun, biasanya dilaksanakan pada Bulan Juli s.d. Agustus.
Data yang dipersiapkan antara lain meliputi:
a. Luas tanaman menghasilkan (100 hektar)
b. Produksi semester I (1.000 ton TBS)
ADVERTISEMENT
c. Produktivitas semester I (10 ton/hektar)
d. Pemupukan
e. Produktivitas rata-rata 5 tahun
f. Tahun tanam
g. Potensi produksi standar dari Balai
h. Varietas
i. Intuisi
j. Asumsi persen produksi semester I : semester II tahun lalu (misalnya 40 : 60)
k. Rencana produksi tahun depan untuk penyusunan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP).
Rencana ini sangat sederhana, biasanya pengelola kebun akan mempertimbangkan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap produksi tahun depan antara lain umur tanaman, pemupukan, iklim, potensi produksi, pencapaian rata-rata 5 tahun, dan intuisi, sehingga angka tersebut sangat dinamis dan biasanya menjadi lebih tinggi.
Langkah selanjutnya adalah mendistribusikan rencana produksi dalam bulan dengan berpedoman pada pencapaian per bulan tahun lalu, misalnya:
2. Peramalan produksi 6 bulan (sensus buah)
ADVERTISEMENT
Aktivitas ini dilakukan setiap 6 bulan sekali untuk mengetahui potensi produksi 6 bulan ke depan. Waktu pelaksanaan biasanya dilakukan pada akhir Bulan Juni untuk menghitung produksi Bulan Juli s.d. Desember. Sementara itu, perhitungan produksi Bulan Januari s.d. Juni dilakukan pada akhir Bulan Desember. Perhitungan dilaksanakan setiap 6 bulan, karena proses pertumbuhan buah mulai dari bunga hingga matang memakan waktu sekitar 6 bulan.
Ilustrasi proses dan hasil perhitungan bunga dan buah Bulan Juni untuk semester II. Adapun data yang perlu dipersiapkan antara lain:
a. Luas area Tanaman menghasilkan (TM) (100 Ha)
b. Berat rata-rata tandan per TBS (20 kg/TBS)
c. Kerapatan pohon per Ha (140 pohon/Ha)
d. Jumlah pohon (140 x 100 Ha = 14.000 pohon)
ADVERTISEMENT
Proses perhitungan dengan metode sampel 5-10%:
Asumsi 5% = 5 Ha
Jumlah pohon sampel = 5 Ha x 140 pohon/Ha = 700 pohon
Dipilih pohon menyebar pada seluruh blok
Hitung jumlah buah dan bunga betina setiap pohon sampel
Catat dan rekapitulasi
Ilustrasi perhitungan produksi:
Rata-rata buah per pohon = 4 buah/pohon
Maka jumlah buah = 4 x 700 pohon = 2.800 buah
Jumlah bunga betina rata-rata per pohon = 2 bunga betina/pohon
Maka jumlah bunga betina = 2 x 700 = 1.400 bunga
Total rata-rata bunga dan buah per pohon = 6 bunga dan buah/pohon
Total bunga dan buah = 6 x 700 pohon = 4.200 bunga dan buah/pohon
Rencana produksi:
ADVERTISEMENT
Jumlah pohon x rata-rata total bunga dan buah x rata-rata berat TBS semester II tahun lalu = 14.000 pohon x 6 bunga dan buah x 20 kg= 1.680.000 kg = 1.680 ton.
Perhitungan bunga dan buah per semester atau 6 bulan sangat perlu dilakukan untuk membuat peramalan produksi 6 bulan ke depan dan metode ini akan lebih mendekati kondisi yang riil atau nyata.
Dengan mengetahui rencana produksi 1 tahun berdasarkan pada Tabel 1, maka rencana pendapatan juga dapat diketahui melalui perhitungan sebagai berikut:
Asumsi harga jual TBS = Rp2.000/kg
Rencana pendapatan 1 tahun = 2.500.000 kg x @Rp2.000/kg = Rp5.000.000.000
Selanjutnya disusun rencana biaya yang meliputi antara lain biaya panen, gaji, perawatan tanaman, transport, pupuk, biaya umum, infrastruktur dan biaya lainnya yang diasumsikan Rp2.500.000.000/tahun. Maka keuntungan operasional adalah sebesar Rp2.500.000.000/tahun.
ADVERTISEMENT
Dalam implementasi pengelolaan mutlak dilakukan pengawasan atau kontrol harian, mingguan, bulanan, triwulan, semester, dan tahun untuk setiap saat dimonitor, dievaluasi, dan ditindaklanjuti segala permasalahan, sehingga rencana kerja dapat terealisasi dengan baik bahkan lebih dari target yang ditentukan karena terjadi efektivitas dan efisiensi yang akan meningkatkan produktivitas dan penurunan biaya atau efisiensi.