Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
5 Perbedaan Jurnal Umum dan Jurnal Khusus dalam Bisnis
10 September 2024 15:04 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Rivaldi Permana Putra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Memahami perbedaan jurnal umum dan jurnal khusus sangat penting bagi kelancaran pencatatan transaksi dalam bisnis atau perusahaan. Jurnal umum dan jurnal khusus memiliki peran yang berbeda dalam mencatat transaksi, tergantung pada kebutuhan dan skala perusahaan.
ADVERTISEMENT
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam mengenai kedua jenis jurnal ini, sehingga kamu dapat lebih memahami kapan dan bagaimana menggunakan masing-masing jurnal.
Apa itu Jurnal Umum dan Jurnal Khusus?
Sebelum memahami perbedaan jurnal umum dan jurnal khusus, penting untuk mengetahui apa definisi dari kedua jenis jurnal tersebut. Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai jurnal umum dan jurnal khusus.
1. Jurnal Umum
Jurnal umum adalah laporan keuangan yang berfungsi untuk mencatat seluruh bukti transaksi keuangan yang terjadi selama periode tertentu. Dalam jurnal ini, pencatatan dilakukan secara kronologis sehingga pemilik perusahaan dapat melihat dan melacak transaksi yang terjadi dalam jangka waktu tertentu.
Selain itu, tujuan dari pembuatan jurnal umum adalah untuk mencatat, menilai, dan memeriksa dampak ekonomi dari setiap transaksi dalam perusahaan.
ADVERTISEMENT
Perusahaan jasa sering kali menggunakan jurnal umum karena transaksi yang mereka lakukan biasanya mengikuti urutan waktu yang jelas. Setiap transaksi dicatat secara berurutan, memungkinkan perusahaan untuk memahami aliran dana yang terjadi dalam setiap periode.
2. Jurnal Khusus
Jurnal khusus, atau sering disebut special journal, dirancang khusus untuk mencatat transaksi yang terjadi dalam perusahaan perdagangan. Dalam bisnis perdagangan, transaksi yang dilakukan bisa sangat beragam dan kompleks, seperti pembelian, penjualan, arus kas masuk dan keluar, serta transaksi lainnya yang tidak masuk dalam kategori tertentu.
Perusahaan dagang biasanya membutuhkan lebih dari satu orang untuk menangani pencatatan transaksi dalam jurnal khusus ini. Hal ini karena setiap jenis jurnal khusus, seperti jurnal pembelian atau penjualan, menangani transaksi spesifik yang berbeda. Dengan menggunakan jurnal khusus, perusahaan perdagangan dapat mencatat transaksi sejenis dengan lebih efisien dan teratur.
ADVERTISEMENT
Perbedaan Jurnal Umum dan Jurnal Khusus
Secara umum, jurnal digunakan untuk mencatat berbagai transaksi. Dalam konteks perusahaan perdagangan, kedua jenis jurnal ini sama-sama berfungsi untuk mendokumentasikan transaksi bisnis. Namun, ada perbedaan signifikan antara jurnal umum dan jurnal khusus yang perlu dipahami sebelum memulai pencatatan.
1. Jumlah Pencatat
Salah satu aspek yang membedakan jurnal umum dan jurnal khusus adalah jumlah orang yang terlibat dalam pencatatannya. Pada jurnal umum, pencatatan biasanya hanya dilakukan oleh satu orang.
Sedangkan pada jurnal khusus, pencatatan dilakukan oleh beberapa orang yang bertanggung jawab atas jenis transaksi tertentu, mengingat kompleksitas dan volume transaksi yang lebih besar.
2. Proses Pencatatan Transaksi
Perbedaan jurnal umum dan jurnal khusus yang pertama dapat dilihat dari metode pencatatannya. Jurnal umum mencatat semua jenis transaksi dalam satu tempat tanpa adanya pemisahan berdasarkan jenis transaksi. Setelah itu, hasil pencatatannya akan langsung dipindahkan ke buku besar.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, jurnal khusus membagi transaksi berdasarkan kategorinya, seperti pembelian, penjualan, penerimaan kas, dan pengeluaran kas. Pencatatan dalam jurnal khusus dilakukan secara lebih terstruktur dan tidak langsung masuk ke buku besar, melainkan setelah transaksi dikumpulkan.
3. Penggunaan di Perusahaan Berbeda
Perusahaan dengan skala yang berbeda juga menggunakan jurnal yang berbeda. Perusahaan kecil yang transaksinya tidak terlalu banyak cenderung menggunakan jurnal umum. Ini karena transaksi mereka jarang dan tidak rumit.
Sebaliknya, perusahaan besar yang sering melakukan transaksi dengan jenis yang sama secara berulang lebih memilih menggunakan jurnal khusus karena sistem pencatatannya lebih terperinci dan sesuai dengan kebutuhan bisnis mereka.
4. Fungsi Jurnal
Fungsi dari jurnal umum dan jurnal khusus juga berbeda. Jurnal umum memiliki empat fungsi utama, yaitu fungsi analisis, pencatatan, sejarah, dan informatif. Setiap transaksi dicatat pada saat itu juga dan disimpan sebagai catatan harian yang bisa diakses kapan saja.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, fungsi jurnal khusus lebih terfokus pada pencatatan transaksi berdasarkan jenisnya. Selain itu, pencatatan transaksi dalam jurnal khusus biasanya dilakukan secara berkala, misalnya setiap akhir bulan atau akhir periode tertentu, tergantung kebutuhan perusahaan.
5. Bentuk dan Jenis Jurnal
Jika dilihat dari bentuknya, jurnal umum hanya memiliki satu bentuk entri. Ini menunjukkan bahwa jurnal umum mencatat semua transaksi dalam satu format tanpa pembedaan jenis transaksi.
Sementara itu, jurnal khusus terdiri dari empat jenis yang berbeda, yaitu jurnal penerimaan kas, pengeluaran kas, penjualan, dan pembelian. Setiap transaksi dalam jurnal khusus harus sesuai dengan kategori jurnal yang telah ditentukan.
Setelah mengetahui perbedaan jurnal umum dan jurnal khusus, kamu kini memiliki gambaran yang lebih jelas mengenai cara pencatatan transaksi yang tepat untuk bisnismu. Dengan memilih jurnal yang sesuai, pencatatan keuangan dapat berjalan lebih efisien dan akurat, membantu perkembangan perusahaan di masa mendatang.
ADVERTISEMENT