Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Apa Itu Bubble Economy dan Bagaimana Menghindarinya?
13 September 2024 12:10 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Rivaldi Permana Putra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam dunia investasi , bubble economy menjadi salah satu fenomena yang perlu diperhatikan dengan serius. Bubble economy terjadi ketika harga aset meningkat jauh di atas nilai intrinsiknya, menciptakan risiko besar bagi investor. Dengan memahami konsep ini, Anda dapat mengambil langkah-langkah strategis untuk melindungi investasi Anda.
ADVERTISEMENT
Pengertian Bubble Economy
Bubble economy adalah situasi di mana terjadi peningkatan tajam pada perbedaan antara harga aset atau properti dengan nilai intrinsiknya, yang kemudian diikuti oleh penurunan harga secara drastis. Fenomena ini sering kali terlihat ketika properti atau aset diperdagangkan dengan harga yang jauh lebih tinggi dari nilai fundamentalnya.
Keadaan ini digambarkan seperti gelembung yang dapat pecah sewaktu-waktu setelah terus membesar. Dalam bubble economy, perubahan pada pelaku utama industri dapat menyebabkan pola bisnis juga berubah secara signifikan.
Gelembung ekonomi ini tidak terbatas pada satu sektor saja, melainkan bisa terjadi di berbagai industri, seperti real estat, pasar saham, sekuritas, dan lainnya.
Penyebab Bubble Economy
Meski penyebab bubble economy belum dapat dipastikan, beberapa ahli percaya bahwa suku bunga memainkan peran penting dalam terbentuknya gelembung ini. Penurunan suku bunga sering kali meningkatkan harga instrumen investasi, yang kemudian mendorong sebagian aset untuk mengalami kenaikan harga.
ADVERTISEMENT
Selain itu, spekulasi, ketidakpastian, dan keterbatasan kapasitas intelektual juga berperan dalam kenaikan harga aset yang tak jelas dampaknya. Blanchard dan Watson (1982) berpendapat bahwa ketiadaan aset pengganti turut memperbesar kemungkinan terjadinya bubble economy. Peningkatan permintaan yang drastis terhadap aset-aset tertentu sering kali mempengaruhi harga dan bisa menyebabkan naiknya tingkat pengembalian ekuilibrium rata-rata.
Selain itu, bubble economy juga dapat terjadi karena adanya asimetri informasi antara penerbit aset dan investor. Ketidakjelasan informasi yang dimiliki kedua belah pihak sering kali memperburuk situasi.
Cara Mengatasi Bubble Economy
Untuk mencegah terjadinya bubble economy, ada beberapa langkah yang bisa diambil, di antaranya:
1. Memilih Investasi yang Tepat
Langkah pertama dalam mengatasi bubble economy adalah memastikan investasi yang Anda pilih sesuai dengan kebutuhan dan kenyamanan pribadi. Jangan hanya mengikuti tren atau saran orang lain, terutama jika Anda kurang paham mengenai cara kerja investasi tersebut. Pilihan yang tepat akan membantu menghindari risiko terjebak dalam bubble economy.
ADVERTISEMENT
2. Belajar Berinvestasi dengan Aman
investasi yang aman dan bijaksana. Risiko memang tidak bisa dihindari sepenuhnya, namun mempelajari berbagai nasihat investasi yang tepat dapat membantu Anda membuat keputusan yang lebih cerdas. Selalu siapkan rencana cadangan jika investasi awal tidak berjalan seperti yang diharapkan.
3. Jangan Mudah Terkena FOMO
Untuk melindungi diri dari bubble economy, langkah pertama adalah menghindari terpengaruh oleh FOMO (Fear of Missing Out). Sebelum Anda membuat keputusan investasi, penting untuk melakukan analisis menyeluruh terhadap tren yang sedang populer.
Jika Anda tidak mampu melakukan evaluasi yang tepat mengenai peluang investasi pada objek yang sedang trending, sebaiknya jangan dipaksakan untuk terlibat.
4. Hindari Spekulasi Pasar
Spekulasi pasar sering kali menjadi pemicu terjadinya bubble economy. Banyak investor yang hanya mengikuti tren tanpa memikirkan konsekuensi jangka panjang. Menghindari spekulasi ini sangat penting, terutama jika Anda tidak memiliki pengetahuan mendalam tentang ekonomi.
ADVERTISEMENT
Berinvestasilah dengan pendekatan yang hati-hati dan tetap dalam batasan yang aman agar risiko dapat diminimalkan namun tetap memberikan keuntungan.
5. Hindari Instrumen Investasi dengan Keuntungan Terlalu Besar
Agar terhindar dari bubble economy, penting untuk berhati-hati dalam memilih instrumen investasi. Meski tujuan utama investasi adalah meraih keuntungan, jangan tergiur dengan tawaran profit yang terlalu besar.
Instrumen investasi dengan imbal hasil yang sangat tinggi sering kali berpotensi mengalami bubble economy di masa depan, sehingga bisa meningkatkan risiko investasi Anda.
Memahami bubble economy adalah kunci untuk melindungi diri dari risiko investasi yang tinggi. Dengan analisis mendalam dan strategi investasi yang hati-hati, Anda bisa menghindari jebakan bubble economy dan membuat keputusan investasi yang lebih bijaksana.