Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Melawan Krisis Iklim dan Mencegah Polusi Udara Harus Dilakukan Bersama
7 Februari 2020 11:39 WIB
Tulisan dari WRI Indonesia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tulisan ini sebelumnya dipublikasikan di wri-indonesia.org pada 6 November 2018.
Oleh: Katherine Ross dan Jessica Seddon
ADVERTISEMENT
Setiap tahunnya, lebih dari 7 juta orang mengalami kematian dini akibat polusi udara. Bayangkan seluruh populasi Hong Kong tiba-tiba meninggal akibat sesuatu yang sebenarnya dapat dicegah,
Isu ini menjadi pembicaraan dalam konferensi global pertama Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terkait peningkatan kualitas udara, pencegahan perubahan iklim dan upaya penyelamatan kehidupan yang dilaksanakan pekan ini. Sudah saatnya semua pihak bersatu dalam perjuangan untuk menghirup udara bersih. Seiring dengan semakin tingginya perhatian para pembuat kebijakan, masyarakat dan ilmuwan terhadap kesehatan publik dan masalah udara bersih, sektor iklim juga memberikan beberapa instrumen penting untuk mendorong pengambilan langkah dengan cakupan yang lebih luas.
Polusi Udara adalah Tantangan Iklim dan Kesehatan
ADVERTISEMENT
Perhatian terhadap isu ini akan membantu kita mencapai target kesehatan dan iklim. Meskipun jarang dibicarakan, faktanya polusi udara dan perubahan iklim diakibatkan oleh beberapa faktor yang sama. Bahkan, dalam beberapa hal, kedua isu ini disebabkan oleh elemen kimia yang sama.
Dalam kasus lain, polutan dan senyawa perubahan iklim yang merusak kesehatan dihasilkan pada saat yang bersamaan. Misalnya, dalam pembakaran batu bara untuk menghasilkan energi, partikel halus yang merusak kesehatan dan kadang tercampur dengan merkuri yang beracun, dilepaskan bersama dengan gas rumah kaca seperti karbon dioksida, gas metana dan oksida nitrat.
ADVERTISEMENT
Peningkatan Komitmen Iklim akan Meningkatkan Kualitas Udara
Instrumen aksi iklim dapat menghasilkan momentum penting dalam mengurangi polusi udara dan meningkatkan kesehatan masyarakat. Momentum ini harus kita pergunakan.
Sebagai contoh, Kesepakatan Paris mengajak negara-negara untuk menyerahkan rencana iklim nasional atau “komitmen kontribusi nasional” (NDC) yang sudah ditingkatkan pada tahun 2020. Dokumen ini dapat menjadi instrumen yang kuat untuk mengarahkan pendanaan dan mengubah arah emisi global. Tidak hanya membantu membatasi pemanasan di bawah angka 1,5°C, langkah ini juga memiliki manfaat ekonomi: Penelitian dari New Climate Economy menunjukkan bahwa aksi iklim yang tegas dapat menghasilkan keuntungan ekonomi global sebesar US$26 triliun pada tahun 2030.
Jika peningkatan NDC dapat difokuskan pada polutan iklim berumur pendek, kita selangkah lebih maju dalam mencapai sasaran iklim dan kesehatan. Sebuah penelitian yang dilakukan baru-baru ini menunjukkan bahwa membatasi perubahan iklim dapat mencegah kematian akibat polusi udara – manfaat ini jauh lebih besar dibandingkan dengan biaya yang harus dikeluarkan untuk mengurangi emisi. Bahkan, nilai dari manfaat kesehatan lain yang dihasilkan dapat mencapai dua kali lipat dari biaya mitigasi yang harus dikeluarkan. Bagi Tiongkok dan India, manfaat kesehatan yang dihasilkan saja sudah menutup biaya yang dikeluarkan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.
ADVERTISEMENT
Bagaimana penanganan dini polutan iklim berumur pendek (SLCP) dan gas rumah kaca (GRK) berumur panjang dapat memengaruhi peningkatan suhu global dalam abad ini?
Catatan: Peningkatan suhu global dibandingkan dengan tingkat pra-industri
Sumber: Shindell et al. (2017); Shindell (2018); CCAC (2017).
Mengatasi Polutan Iklim Berumur Pendek
Perlu dicatat bahwa membatasi perubahan iklim tidak sama dengan mengurangi risiko yang disebabkan oleh polusi udara. Paparan, pertemuan antara manusia dan polutan, adalah penentu utama kesehatan, sementara kualitas udara ambien, konsentrasi polutan di udara terlepas dari kemungkinan apakah udara ini dihirup oleh manusia, adalah fokus utama perubahan iklim. Namun, menyelaraskan aksi kesehatan dengan aksi iklim dapat menghasilkan beberapa strategi baru dan inovatif. Mengatasi polutan iklim berumur pendek akan membuka kesempatan untuk mengatasi polusi udara dan mencegah perubahan iklim yang berlebih.
ADVERTISEMENT
Baca artikel lainnya di wri-indonesia.org .