Konten dari Pengguna

Artificial Intelligence (AI) dalam Dunia Desain: Apakah Mengancam Para Desainer?

Wynne Taletha
Mahasiswi DKV di Universitas Bunda Mulia
30 September 2024 6:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Wynne Taletha tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Source : unplash oleh Jonathan Kemper
zoom-in-whitePerbesar
Source : unplash oleh Jonathan Kemper
ADVERTISEMENT
Artificial Intelligence (AI) adalah teknologi yang dirancang sehingga dapat bekerja menyerupai cara berpikir manusia. Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan AI menjadi semakin pesat dan sudah memasuki dunia kreatif seperti desain grafis. AI kini dapat menghasilkan karya dengan cepat dan efisien. Meski efisiensi dalam proses kreatif, keberadaan AI juga menimbulkan kekhawatiran, terutama kemungkinan dapat menggantikan peran desainer manusia. Apakah hadirnya AI ini dapat mengancam masa depan profesi desainer?
ADVERTISEMENT
Salah satu kekhawatiran terbesar munculnya AI di industri kreatif adalah bahwa AI memiliki kemungkinan untuk menggantikan pekerjaan desainer. Dengan kecerdasan yang mampu menghasilkan desain secara otomatis, beberapa pekerjaan dasar dalam bidang desain mungkin tidak lagi membutuhkan desainer manusia. Namun, meskipun AI dapat mempercepat proses secara teknis, kreatifitas manusia tentunya masih dibutuhkan dalam prosesnya. Disinilah AI menawarkan efisiensi dalam proses teknis, sehingga memungkinkan desainer untuk menyelesaikan tugas secara cepat dan efisien.
Menurut Phillips Maggs, Direktor Generative AI Excellence, AI tidak akan menggantikan desainer. Akan selalu ada kebutuhan akan individu kreatif untuk memandu cara kerja AI, seperti desainer yang memandu konsep kreatif hingga menyempurnakan visual yang dihasilkan untuk memenuhi standar. Dengan bantuan AI pekerjaan teknis bisa disederhanakan, sehingga desainer bisa lebih fokus pada ide kreatif.
ADVERTISEMENT
Kemunculan teknologi AI ini sama halnya dengan kemunculan berbagai perangkat desain grafis yang beredar di pasaran pada tahun 1980. Beberapa orang percaya bahwa penggunaan komputer akan menghilangkan sentuhan manusia dan menghasilkan desain berkualitas rendah. Demikian halnya kemunculan AI kini dinilai dapat menjadi ancaman bagi para desainer.
Beberapa manfaat penggunaan AI dalam proses kreatif menurut Philip adalah sebagai berikut:
1. Efisiensi
2. Penghematan biaya
3. Skalabilitas
4. Kecepatan menuju target pasar dan pemasaran
5. Keanekaragaman konten
6. Diferensiasi
ADVERTISEMENT
AI lebih tepat dipandang sebagai alat kolaborasi daripada ancaman. Teknologi ini membantu desainer untuk bekerja lebih cepat tanpa mengorbankan kreativitas. Mereka yang mampu memanfaatkan AI sebagai alat pendukung akan tetap relevan di masa mendatang dan dapat menjadi yang terdepan di dunia desain.
Penulis : Wynne Taletha H.