Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Jebakan 'Betmen' Investasi Berkedok Trading
11 April 2022 18:05 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Yana Kusdiyana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Maraknya tawaran investasi berkedok trading dari para afiliator yang dikenal sebagai crazy rich di berbagai media sosial memberikan angin segar. Peminat dari bisnis ini dari berbagai kalangan, dari mulai emak-emak, kaum milenial, sampai dengan pegawai kantoran. Motivasi mereka juga bermacam-macam, ada yang sekedar iseng, atau memang niatnya serius ingin mendapatkan uang dengan mudah dan menjadi kaya secara instan.
ADVERTISEMENT
Aksi flexing atau pamer dari para crazier ini cukup meyakinkan. Tontonan para crazier ini semakin menarik perhatian publik karena mereka mengatakan bahwa siapapun memiliki kesempatan yang sama dengan mereka. Dengan memanfaatkan profil dirinya dari keluarga biasa-biasa saja, mereka berhasil menarik simpati publik untuk mencontoh perjuangannya.
Selain itu mereka mengajak para selebgram, youtuber, bahkan para artis Indonesia yang cukup terkenal yang memiliki followers yang banyak untuk menjadi downline afiliator. Afiliator adalah orang-orang yang melakukan hubungan kerja sama yang memiliki tujuan untuk keuntungan kedua belah pihak. Mereka, para afiliator bertugas mempromosikan bisnis trading-nya yang notabene tawaran mereka itu merupakan jebakan betmen bagi dirinya sendiri dan tentunya bagi calon korban.
Jebakan batman atau lebih sering digunakan jebakan betmen. Bahasa gaul yang satu ini sangat popular dan telah bertahan selama bertahun-tahun, bahkan lintas generasi. Saking populernya sampai sebuah stasiun TV swasta membuat acara bernama Jebakan Betmen yang dipandu oleh Uya Kuya, salah satu artis Indonesia yang kerap kali memandu acara reality show.
ADVERTISEMENT
Secara harfiah, jebakan betmen merujuk kepada kejadian konyol yang tidak terduga, intrik atau tipuan. Dari beberapa definisi terkait istilah jebakan batman, saya menggunakan istilah yang relevan dengan topik ini, yaitu suatu ungkapan untuk menunjukkan bahwa seseorang akan mendapatkan akibat yang berbahaya dari sebab yang dilakukan oleh orang lain.
Dan itu terbukti, banyak dari mereka yang terjebak dalam bisnis ini dan yang lebih parahnya lagi, sumber pendanaan yang dijadikan modal berasal dari pinjaman online.
Pareto Efficiency
Saya mencoba menganalogikan bisnis berkedok trading ini dengan sebuah konsep efisiensi yang pernah saya pelajari ketika kuliah dulu. Konsep efisiensi dalam literatur ekonomi, biasanya mengacu pada sebuah konsep yang disebut dengan efisiensi pareto (pareto efficiency) atau pareto optimal (Stiglitz, 2000). Pareto optimal didefinisikan sebagai sebuah kondisi di mana sudah tidak mungkin lagi mengubah alokasi sumber daya untuk meningkatkan kesejahteraan pelaku ekonomi (better off) tanpa mengorbankan pelaku ekonomi yang lain (worse off).
ADVERTISEMENT
Pada kondisi pareto, semua pelaku ekonomi sudah mencapai kesejahteraan yang optimum. Sumber daya sudah dialokasikan secara efisien, sehingga apabila dilakukan perubahan alokasi sumber daya akan berdampak pada perubahan kesejahteraan pelaku ekonomi.
Dalam kondisi pareto optimal, terjadinya peningkatan kesejahteraan seseorang atau kelompok pasti akan mengurangi kesejahteraan orang lain atau kelompok lain. Menilik sejarahnya, pareto merujuk pada nama ekonom yang berasal dari Italia, Vilfredo Pareto pada tahun 1906 yang menggunakan konsep efisiensi ekonomi dan distribusi pendapatan.
Investasi berkedok trading ini pada dasarnya adalah bentuk perjudian yang nyata. Seperti dijelaskan Stiglitz, jika investasi berkedok trading tersebut berada pada posisi pareto optimal, maka keuntungan pelaku ekonomi didapat dari pelaku lain yang kalah. Keuntungan yang tidak logis dan melebihi tingkat suku bunga deposito hanya dapat diperoleh dengan mengambil keuntungan dari investor yang tidak berhasil atau kalah dalam permainan investasi tersebut.
ADVERTISEMENT
Hal ini berbeda dengan bisnis trading yang sesungguhnya. Contohnya bisnis trading saham yang merupakan transaksi saham kepemilikan di perusahaan publik yang dijual kepada masyarakat. Perusahan publik tersebut jelas memiliki bisnis pada bidang tertentu, sehingga proses bisnisnya dapat diketahui oleh masyarakat. Trading saham juga disebut sebagai kegiatan jual beli saham pada jangka waktu tertentu dan trading tersebut dilakukan melalui perantara pedagang bursa efek yang resmi.
High Risk High Return
Namun sejatinya setiap bisnis itu selalu ada risikonya, semakin berani mengambil risiko, makin besar pula keuntungan yang didapat, high risk high return.
Karena itu, dalam melakukan aktivitas bisnis apa pun, kita harus bijak dalam memilih dan memutuskan pilihan. Risiko bisnis yang sembrono adalah salah dalam membuat keputusan. Padahal, sekali salah maka akan memerlukan waktu yang relatif lama untuk kembali.
ADVERTISEMENT
Selain itu, berkomunikasi terlebih dahulu dengan orang tua, pasangan, sahabat atau teman ketika akan mengambil keputusan, itu yang terpenting.
Wallahu a’lam bish-showab