Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
3 Pelajaran Penting dari Museum Taman Tino Sidin, Gen Z Wajib Tahu
8 Desember 2024 16:26 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Milka Yoelananda Br Siahaan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Menjelang akhir tahun merupakan waktu yang tepat untuk menghabiskan waktu bersama orang tersayang. Salah satu alternatif kegiatan yang dapat dilakukan adalah berkunjung ke museum. Selain memberikan banyak manfaat tempat ini juga dapat dijadikan sebagai sumber motivasi. Museum yang saat ini cukup melegenda di Yogyakarta adalah museum Taman Tino Sidin. Museum yang terletak di Jalan Tino Sidin Kasihan, Bantul, Yogyakarta ini banyak menampilkan karya-karya hebat dari seorang pelukis sekaligus guru menggambar yang akrab disapa dengan Pak Tino Sidin.
ADVERTISEMENT
Hal menarik yang bisa kamu dapatkan di museum ini yaitu, ruang galeri pameran. Ruangan tersebut menampilkan gambar dan lukisan yang unik dan menarik yang pernah dibuat oleh Pak Tino seperti lukisan seorang tokoh, gambar seekor kuda, lukisan-lukisan alam dan sebagainya. Tak hanya itu di museum kamu juga dapat melihat pajangan-pajangan hasil menggambar dari anak-anak yang pernah berkunjung ke museum serta berbagai prestasi yang pernah dicapai Pak Tino yang tersusun rapi dalam museum. Museum ini juga biasanya akan menggelar kegiatan lain seperti bedah buku, workshop kreatif, lomba hingga presentasi sebuah karya. Selain itu, setiap tanggal 25 November pengunjung dapat menikmati kegiatan seru yang diadakan oleh museum dan akan berbeda setiap tahunnya.
ADVERTISEMENT
Museum juga menyediakan kelas menggambar untuk anak-anak, kelas ini mempunyai ruang khusus yang berada di lantai 2 museum. Kelas menggambar tersebut terbagi atas dua kategori yang dibedakan bedasarkan usianya. untuk usia TK hingga 13 tahun masuk kedalam kategori 1 sedangkan usia diatas 13 tahun masuk dalam kategori 2. Meskipun kelas ini tidak diajarkan langsung oleh Pak Tino, tetapi museum telah mempunyai tenaga pengajar yang merupakan seorang seniman dan juga merupakan alumni murid dari Pak Tino Sidin. Tak hanya itu, pengunjung yang datang juga diberikan kesempatan untuk menggambar dan dimentori langsung oleh video rekaman Pak Tino yang tidak ada ditempat-tempat lain.
Tino Sidin merupakan sosok yang populer dengan ucapan khasnya, seperti “Ya, bagus” pada stasiun TVRI, dengan program acara yaitu Gemar Menggambar. Pada masanya Pak Tino sering kali memberikan pemahaman kepada anak-anak bahwa menggambar itu mudah. Selain memberikan pemahaman tersebut Pak Tino juga sering menyelipkan pelajaran-pelajaran berharga yang hingga saat ini masih bisa dirasakan oleh siapapun. Pelajaran tersebut bisa didapatkan lewat karya-karya yang ditinggalkannya di museum. Berikut ini, 3 pelajaran penting dari sosok Tino Sidin yang diperoleh saat berkunjung ke Museum Taman Tino Sidin.
ADVERTISEMENT
1. Kesederhanaan
Bedasarkan pernyataan Bu Panca pada Sabtu, 19 Oktober 2024, Pak Tino merupakan sosok yang sederhana. Sifat kesederhanaan ini ditunjukkan lewat koleksinya seperti jam, dompet dan baju yang tidak pernah diganti meskipun sudah rusak. Kebiasaan ini sudah cukup lama dilakukan oleh beliau, bahkan kebiasaan tersebut juga ia turunkan ke anak-anaknya. Jika dibandingkan dengan masa kini, hal tersebut sangat berbanding jauh dengan generasi saat ini, saat ini generasi muda cenderung membeli sesuatu hanya untuk kesenangan sesaat dan mengesampingkan nilai fungsi dari barang tersebut. Kesederhanaan yang dimiliki Pak Tino tentu sangat menginspirasi bagi anak muda. Lewat koleksinya tersebut kita diingatkan untuk belajar merasa cukup dengan apa yang sudah dimiliki.
ADVERTISEMENT
2. Berani tampil beda
Museum dapat menjadi salah satu sumber inspirasi. Dalam salah satu karya di museum terdapat sebuah coretan-coretan tangan yang tidak biasa. Coretan tersebut dilukis langsung oleh Pak Tino dengan menggunakan canvas sederhana dan justru menghasilkan sebuah karya yang bernilai dan indah. Lewat karya tersebut Pak Tino seolah-olah menyampaikan kepada kita bahwa dalam menjalani hidup kita harus berani melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan oleh orang-lain. Demi menghasilkan suatu karya yang luarbiasa seorang harus berani keluar dari zona nyaman dan mengambil semua resiko yang ada.
3. Berfikir Kritis
Banyak museum menampilkan informasi yang kompleks yang memerlukan pemahaman mendalam untuk mengetahui makna dari sebuah karya, sama halnya dengan Museum Taman Tino Sidin. Museum ini mengajak anak muda untuk mampu mengenali, menganalisis dan membandingkan satu karya dari apa yang mereka lihat. Misalnya, ketika melihat lukisan sejarah, seorang dapat langsung berfikir dan membayangkan bagaimana peristiwa masa lalu yang terjadi pada lukisan tersebut. Proses ini akan mengasah kemampuan terkhusus bagi generasi muda dalam meningkatkan kemampuan berfikir kritis yang akan berguna dimasa depan.
ADVERTISEMENT
Saat ini museum tidak hanya dijadikan sebagai tempat untuk memperkenalkan sejarah, tetapi juga untuk melatih kemampuan dan memberikan nilai-nilai kehidupan dari sosok penting yang berkontribusi dalam sejarah. Hasil karya yang ditinggalkan memberikan banyak manfaat dan pemahamaan baru yang berguna dimasa yang akan datang. Dengan berkunjung ke museum kita dapat menumbuhkan kreatifitas serta berkontribusi dalam menjaga warisan budaya yang ada.
Sumber :
Artikel ini merupakan hasil liputan pribadi – 19 Oktober pukul 11.52 – Museum Taman Tino Sidin, Kasihan, Bantul, Yogyakarta – Ibu Panca Takariyati