Konten dari Pengguna

Ini Alasan Kenapa Harus Peduli dengan Masalah Resistensi Antibiotik

Yori Yuliandra
Associate Professor, Dosen dan Peneliti pada Fakultas Farmasi Universitas Andalas, Penerima beasiswa Australia Awards dalam bidang Farmasi, khususnya penemuan dan pengembangan obat dan antibakteri
24 November 2023 9:12 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Yori Yuliandra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi obat-obatan. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi obat-obatan. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan beberapa lembaga dunia lainnya memperingati pekan resistensi antibiotik dunia pada 18-24 November setiap tahunnya. Ini merupakan upaya global untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang masalah resistensi antibiotik dan mendorong praktik penggunaan antibiotik yang benar dan bertanggung jawab. Tahun 2023 ini, tema yang diusung adalah "Preventing antimicrobial resistance together".
ADVERTISEMENT
Tema "Bersama-sama Mencegah Resistensi Antibiotik" memang merupakan slogan yang sangat tepat. Hal ini karena resistensi antibiotik merupakan masalah yang tidak dapat diselesaikan oleh satu pihak saja. Bahkan, masalah ini tidak akan dapat diselesaikan oleh satu atau beberapa negara saja.
Resistensi antibiotik adalah fenomena kebalnya mikroorganisme seperti bakteri patogen terhadap obat antibiotik yang sebelumnya efektif untuk menghentikan atau membunuh mereka.
Hal ini terjadi secara natural, namun dipercepat oleh penggunaan obat antibiotik yang tidak tepat, seperti penggunaan yang berlebihan atau tidak sesuai dosis yang direkomendasikan. Resistensi antibiotik menyebabkan infeksi yang sulit ditangani dan meningkatkan angka kematian serta biaya perawatan kesehatan yang tinggi.
Ilustrasi: Resistensi terjadi akibat penggunaan antibiotik yang tidak tepat dan berlebihan. Gambar: paho.org

Anda Sudah dan Pasti Akan Terdampak oleh Resistensi Antibiotik

Ilusrasi bakteri resisten. Gambar: AdobeStock
Jika Anda berpikiran "ini bukan urusan saya", Anda keliru. Masalah resistensi antibiotik adalah masalah dunia yang juga berdampak kepada Anda, baik secara langsung maupun tidak. Bahkan sekalipun Anda adalah individu yang sehat dan bugar dan memiliki risiko yang kecil untuk menderita penyakit infeksi, problem resistensi antibiotik tetap menjadi problem Anda. Berikut adalah alasannya:
ADVERTISEMENT

Dampak terhadap Kesehatan Pribadi

Resistensi antibiotik bukan hanya meningkatkan keparahan infeksi secara umum, tetapi juga mengubah penyakit yang sebelumnya mudah diobati menjadi kondisi yang berpotensi mengancam jiwa. Hal ini terjadi karena kuman penyebab infeksi yang beredar di masyarakat maupun di rumah sakit menjadi semakin kebal terhadap antibiotik yang digunakan. Kuman ini siap menebar ancaman mematikan bagi siapa saja tanpa pandang bulu, termasuk Anda.
Ilustrasi: Pasien dirawat inap di rumah sakit. Gambar: Pixabay
Prosedur medis rutin, seperti operasi dan persalinan, menjadi lebih berisiko karena peningkatan resistensi bakteri dan kurangnya efektivitas antibiotik yang ada saat ini. Begitu juga halnya dengan kemoterapi pada pengobatan kanker yang menjadi lebih kompleks akibat resistensi bakteri. Selain itu, infeksi oleh bakteri yang sudah kebal terhadap antibiotik juga menyebabkan tingkat kesakitan dan kematian yang lebih tinggi.
ADVERTISEMENT
Pengobatan infeksi yang bandel ini tidak hanya memerlukan waktu rawat inap yang lebih lama, tetapi juga perawatan yang lebih intensif. Hal ini menyebabkan pemulihan bagi pasien menjadi lebih lamban dan mengancam jiwa.

Dampak terhadap Ekonomi

Mengobati infeksi yang kebal terhadap antibiotik dapat menyebabkan biaya pengobatan yang sangat tinggi. Hal ini tentunya memberikan beban finansial yang signifikan baik bagi individu maupun sistem kesehatan nasional. Peningkatan biaya ini disebabkan oleh lamanya periode rawatan akibat diperlukannya tindakan tambahan seperti pemeriksaan labor maupun pemilihan antibiotik yang lebih mahal dan efektif terhadap bakteri yang resisten.
Penyakit yang lambat teratasi tidak hanya memberikan dampak pada kesehatan individu, tetapi juga mempengaruhi produktivitas mereka dalam bekerja. Waktu pemulihan yang lebih lama menyebabkan seseoarang harus absen dari pekerjaan untuk jangka waktu yang lebih lama, mengakibatkan hilangnya kesempatan kerja dan mendapatkan penghasilan.
ADVERTISEMENT
Kerugian ekonomi global akibat resistensi antibiotik terbilang sangat besar, dengan perkiraan mencapai miliaran dolar setiap tahunnya. Hal ini menjadi bukti bahwa resistensi bakteri terhadap antibiotik merupakan faktor yang memberikan tekanan finansial yang besar bagi semua negara, terlebih untuk negara miskin dan berkembang

Dampak secara Global

Permasalahan resistensi antibiotik tidak mengenal batas, dan bakteri yang sudah kebal terhadap antibiotik dapat dengan mudah menyebar secara global melalui perjalanan, perdagangan, serta migrasi manusia. Hal ini memberikan dampak signifikan pada kesehatan masyarakat global serta ekonomi di seluruh dunia.
Oleh karena itu, resistensi antibiotik tidak hanya menjadi tanggung jawab satu negara saja, tetapi merupakan tanggung jawab global yang membutuhkan kerjasama antar negara untuk menerapkan strategi yang efektif demi mengatasi masalah ini.
Resistensi antibiotik adalah masalah global yang sangat serius. Gambar: paho.org
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menganggap resistensi antibiotik sebagai ancaman terhadap keamanan kesehatan global, menekankan perlunya upaya internasional yang terkoordinasi untuk mengatasi masalah ini.
ADVERTISEMENT

Hal yang Bisa Anda Lakukan

Untuk dapat berkontribusi dalam memerangi resistensi antibiotik, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan.
Ilustrasi pentingnya menjaga kebersihan tangan untuk mencegah penyebaran infeksi. Gambar: paho.org
Hal-hal kecil ini pada dasarnya adalah urusan sederhana dan mudah untuk dikerjakan, namun dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap upaya penanganan masalah kebalnya kuman terhadap obat antibiotik. Terlebih lagi jika upaya ini dikampanyekan dan dilaksanakan secara lebih luas, maka kita punya peluang semakin besar untuk memenangkan perang melawan resistensi antibiotik.
ADVERTISEMENT