Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
TENTARA MISTERIUS
28 September 2022 19:20 WIB
Tulisan dari Yuli Asnian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Saya akan membagikan kisah Bapak, ya ini adalah cerita beliau saat muda.
ADVERTISEMENT
Saat saya masih kecil saya selalu meminta bapak saya untuk bercerita sebelum tidur, dan kisah ini selal beliau ceritakan berulang kali. Mungkin karna memang pengalaman tersebut sangat mencekam bagi nya.
Dimulai dari Bapak saya dulu yang punya kebiasaan main sampai larut malam pada waktu itu. Bapak saya itu tipe orang yang cuek untuk hal hal mistis seperti ini sebenarnya, apalagi sudah terbiasa dengan hawa malam hari.
Kejadian pada malam itu, Bapak pulang dari rumah teman nya. Yang amat disayangkan, perjalanan pulang harus melewati kuburan dikampung nya.
Namanya kuburan jaman dulu apalagi dikampung, tidak ada pembatas antara jalan & kuburan tersebut. Dan masih belum ada penerangan jalan, Jadi kondisinya benar-benar gelap.
ADVERTISEMENT
Kuburan tersebut cukup besar, dari depan jalan kita dapat melihat pohon besar yang berada ditengah tengah kuburan tersebut.
Tidak jauh dari kuburan itu terdapat terdapat saung atau yang sekarang lebih sering dikenal gazebo, orang sana menyebut nya Bale. Yang biasanya kalau siang hari dijadikan sebagai tempat pangkalan tukan ojek.
Balik lagi ke cerita Bapak saya dalam perjalanan pulang. Bapak saya berjalan dengan santai menikmati malam, tanpa rasa takut sambil menghisap rokok. Sesaat setelah kaki berpijak di depan tanah kuburan, asap rokok yang sedang di hisap tiba-tiba redup.
Sayup - sayup bapak mendengar ada suara orang bercengkerama di bale depan kuburan, ketika di dekati ternyata mereka adalah Tentara, mereka duduk bersila melingkari lilin untuk penerangan.
ADVERTISEMENT
Tanpa rasa takut bapak menghampiri Tentara itu.
"Permisi pak, minta Api nya boleh pak" Tak ada respon suara dari mereka, kecuali Anggukan tanda dibolehkan. Aneh padahal dari jauh bapak mendengar mereka asyik sekali mengobrol.
Setelah menyudutkan Api ke batang rokok nya, Bapak pamit "Terima kasih pak" pun dibalas hanya dengan anggukan.
Setelah meninggalkan bale tersebut beberapa meter, terdengar suara pijakan kaki, Bapak tengok kebelakang ga ada orang lain selain diri nya. Bapak lanjut berjalan lagi, makin kencang suara tersebut & bahkan suaranya seperti lebih dari satu orang berjalan.
Bapak memperhatikan Bale yang tadi dia sambangi, ternyata gelap. Sudah tak karuan rasa takut menyelimuti Bapak waktu itu. Akhirnya bapak berlari cepat menuju rumahnya.
ADVERTISEMENT
Besok pagi-pagi sekali, Bapak berniat menyambangi Bale yang semalam dia kunjungi, Bapak ingin memastikan bekas lilin malam itu.
Bergedik seluruh tubuh Bapak, melihat Bale tersebut bersih tidak ada bekas lilin. Lantas Tentara yang dia sambangi malam itu, dan suara pijakan kaki seperti orang berlari. Apakah mereka itu?